d. Subjective
Persepsi  seseorang  dapat  berbeda  dengan  persepsi  orang  lain  karena pengaruh  harapan  atau  keinginan  seseorang  penerima  stimulus.  Harapan  serta
kesiapan  penerima  pesan  akan  menentukan  pesan  mana  yang  dipilih  untuk diterima,  selanjutnya  bagaimana  pesan  terpilih  itu  ditata  dan  demikian  pula
bagaimana pesan tersebut diinterpretasikan Slameto, 2003: 104.
e. Vary
Dalam  situasi  dan  waktu  yang  sama,  persepsi  seseorang  dapat  berbeda, tergantung  karakteristik  individu,  kepribadian,  sikap,  serta  motivasi  penerima
stimulus lingkungan Slameto, 2003: 105.
2.  Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi
Persepsi  seseorang  tidak  timbul  begitu  saja.  Terdapat  faktor-faktor pencetus  perbedaan  persepsi seseorang dengan orang lain.  Siagian 2004: 100,
memaparkan tiga faktor tersebut sebagai berikut: a. Karakteristik individual
Seseorang  mendapatkan  stimulus  ataupun  melihat  sesuatu  berusaha memberikan  interpretasi  terhadap  stimulus  tersebut.  Dalam  interpretasinya,
seseorang  akan  terpengaruh  karakteristik  individualnya,  seperti  sikap,  motif, kepentingan, minat, pengalaman maupun harapannya.
b. Obyek atau sasaran persepsi Sasaran  persepsi  itu  dapat  berupa  orang,  benda,  ataupun  mungkin
peristiwa.  Sifat-sifat  sasaran  persepsi  biasanya  dapat  berpengaruh  terhadap
persepsi seseorang. Sifat-sifat sasaran persepsi tersebut meliputi gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk ataupun ciri-ciri karakteristik lain.
c. Situasi Persepsi  harus  dilihat  secara  kontekstual.  Hal  ini  berarti  dalam  situasi
mana  persepsi  itu  timbul  perlu  pula  mendapat  perhatian.  Sebagai  contoh, seseormg memakai  pakaian renang di kolam renang  akan terlillat  wajar apabila
dibandingkan jika la menggunakan pakaian tersebut di tengah pasar.
3.  Peran Persepsi dalam Pembelajaran
Setiap proses belajar  selalu  dimulai melalui persepsi, setelah mahasiswa menerima  stimulus  dari  lingkungan.  Karenanya  persepsi  dianggap  sebagai
tingkat awal struktur kognitif seseorang. Sekali mahasiswa mempunyai persepsi keliru terhadap penyajian materi oleh dosen, maka untuk selanjutnya akan sukar
mengubah  persepsi  tadi,  sehingga  mahasiswa  akan  memiliki  struktur  kognitif yang salah Lawther, 1977 dikutip oleh Soekamto dan Winataputra, 1997: 50.
Bagi  pengajar,  mengetahui  serta  menerapkan  prinsip-prinsip  terkait dengan persepsi dalam pembelajaran sangat penting, karena:
a. Makin  baik  persepsi  mahasiswa  tentang  sesuatu,  akan  mempermudah  ia
mengingat obyek tersebut, b.
Perlu  dihindari  adanya  kesalahan  persepsi  karena  akan  menyebabkan kesalahan pengertian terhadap obyek pembelajaran.
c. Apabila  dalam  pembelajaran  diperlukan  peragaan,  maka  perlu  diusahakan
penggantinya  ataupun  abstraksi  yang  dapat  menyeragamkan  persepsi mahasiswa.
Kesimpulan : Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dalam penelitian ini mengggunakan  indikator  kemampuan  profesional,  kemampuan  sosial  dan
kemampuan personal  Hamzah B. Uno 2008 : 69 .
III. Konsep Motivasi Belajar