Falsafah keperawatan. Paradigma keperawatan

menciptakan suatu suasana dimana orang yang bersangkutan merasa mana dan tentram. Ini membuat hidupnya lebih cerah dan bergairah, dan dalam situasi seburuk apapun.

1. Falsafah keperawatan.

Merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Hakekat manusia yang dimaksud di sini adalah manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, sosial dan spiritual, sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan yang meliputi: pertama, memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh holistik yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang diberikan secara kompreherasif dan tidak bisa dilakukan secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya; kedua, bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara lansung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan; ketiga, setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan suku, kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi; keempat, pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan bukan sendiri-sendri; dan kelima, pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan seorang penerima jasa yang pasif.

2. Paradigma keperawatan

Banyak ahli yang membahas pengertian paradigma seperti Stevens 1999 : 17 yang mendefinisikan paradigma sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan: Hidayat A. 2004 : 34 mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan; memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia. Keperawatan sebagai ilmu juga memiliki paradigma sendiri dan sampai saat ini paradigma keperawatan masih berdasarkan empat komponen yang diantaranya manusia, keperawatan, kesehatan dalam rentang sehat-sakit dan lingkungan: Sebagai disiplin ilmu, keperawatan akan selalu berkembang untuk mencapai profesi yang mandiri seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan sehingga paradigma keperawatan akan terus berkembang.

3. Model Konseptual Dan Teoritis Praktik Keperawatan.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Persepsi Mahasiswa terhadap Dosen dengan Motivasi Belajar di Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AKTIVIS DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI Hubungan Antara Motivasi Belajar Mahasiswa Aktivis Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muha

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGRAM HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 3 17

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 3 8

DAFTAR PUSTAKA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN MAHASISWA, KESIAPAN DOSEN DAN PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA III POLITEKNIK TEDC BANDUNG.

0 1 43

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KINERJA DOSEN TEKNOLOGI FARMASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA.

0 0 14

Hubungan motivasi belajar dan kinerja dosen teknologi farmasi dengan prestasi belajar mahasiswa AWAL

1 1 13

Hubungan motivasi belajar dan kinerja dosen teknologi farmasi dengan prestasi belajar mahasiswa indarto jurnal

0 0 12

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 136