D. Tatalaksana Penelitian
1. Pengujian toleransi kekeringan dengan larutan PEG 6000 di laboratorium a. Untuk pengamatan dan pengukuran daya kecambah, tiap-tiap klon
kakao dikecambahkan pada media kertas saring dan dimasukkan ke dalam Petridis yang telah diberi larutan PEG sesuai dengan perlakuan
yang telah ditentukan. Dalam tiap-tiap Petridis dikecambahkan sebanyak 5 lima biji kakao.
b. Untuk pengamatan dan pengukuran indeks vigor, tiap-tiap klon kakao dikecambahkan pada media kertas saring dan dimasukkan ke dalam
Petridis yang telah diberi larutan PEG sesuai dengan perlakuan yang telah ditentukan. Dalam tiap-tiap Petridis dikecambahkan sebanyak
5 lima biji kakao. 2. Pengujian toleransi kekeringan dengan pengurangan kadar air tanah pada
pot percobaan a. Persiapan
Langkah awal yang dilakukan sebelum penanaman adalah, media tanam berupa tanah dan pasir yang dipergunakan terlebih
dahulu dikering anginkan selama 2 dua hari. Tanah dan pasir yang sudah dikeringanginkan itu kemudian diayak dengan menggunakan
ayakan 2 dua mm. Setelah itu tanah, pasir dan pupuk kandang sapi dicampurdiaduk hingga rata dengan perbandingan 1 : 1 : 1 lalu
dimasukkan ke dalam polybag ukuran 10 x 25 cm. Selanjutnya, media tersebut disiram dengan air sampai jenuh air berhenti menetes keluar
polybag.
b. Penanaman biji Penanaman biji langsung dilakukan pada polybag. Bibit
diperlakukan secara standarnormal selama satu bulan, setelah itu baru dilakukan metode penyaringan sesuai dengan perlakuan.
c. Pemupukan Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk N Urea dengan dosis
1 satu gram per bibit dan diberikan pada saat tanaman telah berumur 1 satu bulan. Pupuk tersebut diberikan + 3 tiga cm melingkar
pohon dan kemudian disiram air. Pemupukan diulangi setiap 2 dua minggu sekali.
d. Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan yang lainnya seperti pengendalian hama
dan penyakit, pengendalian gulma dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman sesuai dengan rekomendasi yang ada.
E. Variabel Pengamatan