25
kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut akan resiko yang akan dihadapi, senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami, serta mengembangkan usaha yang
diciptakannya. Minat wirausaha tersebut tidak hanya keinginan dari dalam diri saja tetapi harus melihat ke depan dalam potensi mendirikan usaha.
2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
Faktor-faktor yang memengaruhi minat berwirausaha menurut Stewart et aldalam Koranti, 2013:2 adalah:
1. Faktor Internal Artinya minat berasal dari dalam diri wirausahawan, yaitu dapat berupa sifat-
sifat personal, sikap, kemauan dan kemampuan individu tersebut untuk berwirausaha.
2. Faktor Eksternal Faktor eksternal berasal dari luar diri pelaku wirausaha yang dapat berupa
unsur dari lingkungan sekitar seperti lingkungan keluarga, lingkungan dunia usaha, lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi dan lain-lain
Sementara itu, menurut Alma 2010 : 12 menyatakan terdapat tiga faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha, yaitu:
1. Personal pribadi
Berkaitan dengan aspek-aspek kepribadian seseorang.Seorang wirausaha adalah seseorang yang yang memilki keinginan berprestasi yang sangat tinggi
dibandingkan orang yang tidak berwirausaha.
Universitas Sumatera Utara
26
2. Sociological sosiologis Berkaitan dengan hubungan dengan keluarga dan hubungan sosial
lainya.Hubungan keluarga dapat dilihat dari orang tua, pekerjaan, dan status sosial.Faktor sosial yang berpengaruh terhadap minat berwirausaha ialah
masalah tanggung jawab terhadap keluarga. Selain itu orang tua yang memiliki usaha sendiri anaknya akan cenderung menjadi wirausaha juga.
3. Environmental lingkungan Berkaitan dengan hubungan antar lingkungan.Faktor yang berasal dari
lingkungan diantaranya adalah model peran, peluang, aktivitas, selain itu dipengaruhi juga oleh pesaing, sumber daya, dan kebijakan pemerintah.
2.4.3 Indikator Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha seseorang dapat dilihat dari tiga indikator utama Hattab, 2014:5 yaitu:
1. Personal Attitude Sikap pribadi Sikap pribadi merupakan keyakinan individu akan hasil dari suatu perilaku.
Sikap terhadap perilaku dipengaruhi oleh keyakinan bahwa perilaku tersebut akan membawa kepada hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan. Individu
yang memiliki keyakinan yang positif terhadap suatu perilaku akan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan tersebut.
2. Subjective Norms Norma-norma subjektif Keyakinan atau persepsi seseorang mengenai pengaruh sosial atau harapan
orang-orang di sekitarnya mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan. Apabila individu meyakini apa yang menjadi norma kelompok sosialnya,
Universitas Sumatera Utara
27
maka ia akan mematuhi dan membentuk perilaku yang sesuai dengan kelompoknya.
3. Perceived behavioural control Kontrol perilaku yang dirasakan Kontrol perilaku merupakan keyakinan tentang ada atau tidaknya faktor faktor
yang menghalangi perilaku individu. Dengan kata lain, kontrol perilaku merupakan keyakinan mengenai keberadaan hal-hal yang mampu mendukung
ataupun menghambat perilakunya tersebut. Kontrol perilaku ini sangat penting ketika rasa percaya diri seseorang sedang berada dalam kondisi lemah.
Universitas Sumatera Utara
28
2.5 Penelitian Terdahulu