Analisis Deskriptif Analisis Regresi Sederhana Uji Signifikansi Secara Parsial Uji-t Koefisien Determinasi R

38

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Deskriptif

Data yang telah dikumpulkan melalui angket selanjutnya di analisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara penyusunan dan pengelompokkan data kemudian di analisis berdasarkan rumus: Keterangan : P = Persentase f = Jumlah jawaban yang di peroleh n = Jumlah Anggota Sampel Hadi 1982, 65 Dalam menginterpretasikan besarnya persentase yang didapat, peneliti menggunakan metode sebagai berikut : 0,00 : tidak ada 0,01 – 24,99 : Sebagian kecil 25,00-49,99 : Hampir setengahnya 50,00 : Setengahnya 51-74,99 : Sebagian besar 75-99,99 : Pada umumnya 100 : Seluruhnya. Arikunto 2000, 57

3.7.2 Analisis Regresi Sederhana

Untuk mengukur pengaruh ketersediaan sarana perpustakaan terhadap pemanfaatan perpustakaan, digunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan alat bantu program SPSS Statistical Package For the Social 39 Science Versi 16.0. Regresi Linier Sederhana yang digunakan adalah sebagai berikut: Ŷ = a + bX Keterangan : Ŷ = Pemanfaatan Perpustakaan. a = Konstanta. b = Koefisien Regresi. X = Ketersediaan Sarana Perpustakaan.

3.7.3 Uji Signifikansi Secara Parsial Uji-t

Untuk mengetahui signifikansi pengaruh ketersediaan sarana perpustakaan terhadap pemanfaatan perpustakaan dilakukan dengan uji–t uji secara parsial. Kriteria pengujian : Jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ketersediaan sarana perpustakaan berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan. Sebaliknya jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial ketersediaan sarana perpustakaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan.

3.7.4 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi atau persentase variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2005, 186 “Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ r² ≥ 1 . Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. 40 Jika R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil”. Untuk mengukur pengaruh ketersediaan sarana perpustakaan terhadap pemanfaatan perpustakaan berpengaruh kuat atau lemah, maka dapat berpedoman pada tabel berikut ini Sugiyono 2005, 186. Berikut dapat dilihat interpretasi terhadap pengaruh antar variabel dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.1 Interpretasi terhadap Pengaruh antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Lemah 0,2 – 0,39 Lemah 0,4 – 0,59 Sedang 0,6 – 0,79 Kuat 0,8 – 0,99 Sangat Kuat 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data