18
yang tersedia dalam berbagai bentuk seperti katalog berbentuk buku, katalog berbentuk kartu dan lain sebagainya. Kedua, katalog dalam bentuk online atau
dikenal dengan istilah OPAC, karena OPAC di anggap sebagai katalog yang paling modern hingga saat ini karena memberikan kemudahan bagi pengguna
dalam menghadirkan data, dapat diakses oleh beberapa orang sekaligus pada saat yang bersamaan dan memberikan banyak pilihan mengaksesnya seperti melalui
tajuk entri, pengarang, judul, subjek atau penerbit.
2.1.4 Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan juga menjadi faktor penting dalam sebuah perpuatakaan. Ruang perpustakaan sebaiknya dibuat senyaman mungkin.
Kenyamanan ruang bagi pengguna adalah hal yang utama. Sebagai penunjang kegiatan membaca maupun kegiatan lainnya, pihak perpuatakaan sebaiknya
mengetahui apa yang diinginkan pengguna, sehingga pengguna betah berlama- lama berada di perpustakaan.
Menurut Siregar 2008, 12 “ruangan perpustakaan adalah tempat atau bagian tertentu dalam satu gedung perpustakaan yang dipakai untuk meletakkan
suatu barang tertentu yang mempunyai fungsi tertentu, yang dibatasi oleh alat pemisah atau penyekat. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan
efektif, maka perlu diperhatikan beberapa faktor dalam perancangan ruang perpustakaan, antara lain:
1. Jumlah koleksi dan perkembangannya di masa yang akan datang. 2. Jumlah pemakai atau masyarakat yang dilayani oleh perpustakaan
3. Jumlah bentuk layanan perpustakaan yang disajikan 4. Jumlah petugaskaryawan yang menggunakan ruangan
Perpustakaan Nasional RI 1992, 5
19
Jadi dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa ruang perpustakaan yaitu sebuah tempat tertentu yang digunakan untuk meletakkan barang dengan fungsi
tertentu dengan menggunakan penyekat sebagai pembatas. Dalam perancangan ruang perpustakaan hal yang perlu di perhatikan adalah jumlah koleksi, jumlah
pemakai yang akan datang, jumlah layanan yang disajikan serta jumlah petugas yang akan menggunakan ruangan.
Dilihat dari sisi tujuan keberadaannya Lasa 2009, 197 menyatakan bahwa keberadaan gedung atau ruang perpustakaan adalah untuk menampung dan
melindungi koleksi perpustakaan sekaligus sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan kepustakaan dan informasi.
Menurut buku Pedoman Umum Perlengkapan Perpustakaan Umum 1992, 5 ruangan yang harus dimiliki oleh setiap perpustakaan adalah:
1. Ruang koleksi Merupakan ruang tempat penyimpanan koleksi perpustakaan, luas ruangan
ini tergantung pada jenis dan jumlah bahan pustaka yang dimiliki serta besar kecilnya luas bangunan perpustakaan. Ruangan koleksi dapat terdiri
dari suatu ruangan atau beberapa ruang, misalnya ruang koleksi buku, ruang koleksi majalah, ruang koleksi referensi, ruang koleksi audivisual.
2. Ruang baca Ruang baca adalah ruang yang digunakan untuk membaca bahan pustaka,
luas ruangan ini tergantung pada jumlah bahan pustaka pembacapamakai jasa perpustakaan.
3. Ruang pelayanan Ruang pelayanan adalah tempat peminjaman dan pengembalian buku,
meminta keterangan kepada petugas, menitipkan barang atau tas, mencari informasi dan buku yang diperlukan melalui katalog.
4. Ruang kerja teknis administrasi Ruang kerja teknis administrasi adalah ruang yang digunakan untuk
melakukan kegiatan sebagai berikut: a Pemerosesan bahan pustaka mulai dari pengadaan sampai bahan
pustaka tersebut siap untuk disajikan kepada pemakai. b Ruang khusus adalah ruang yang terdiri dari kamar kecil, ruang
diskusi pertemuan. c Ruang untuk memperbaiki bahan pustaka yang rusak.
20
Selain itu hal lain yang harus diperhatikan adalah kenyamanan pengguna perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh pengguna. Dalam
buku Pedoman Tata Ruang dan Perabotan 2011, 36 aspek yang berkaitan dengan kenyamanan pengguna adalah:
1. Pencahayaan Prinsip dasar untuk ruang perpustakaan adalah
a Ruang perpustakaan membutuhkan pencahayaan yang merata pada seluruh area, baik pada area koleksi maupun pada area
baca b Penggunaan sumber cahaya alami perlu dimaksimalkan untuk
memberikan penerangan pada siang hari. c Cahaya matahari yang masuk melalui bukan jendela harus
menyinari ruangan tanpa terhalang. d Penggunaan sumber cahaya buatan dapat diterapkan pada saat
tertentu, misalnya pada hari mendung atau hujan. e Penempatan sumber cahaya harus mempertimbangkan penataan
koleksi didalam ruang perpustakaan f Pencahayaan pada ruang perpustakaan harus diatur sedemikian
rupa agar tidak terjadi ‘glare’ atau silau yang mengganggu keamanan pengguna.
2. Pengudaraan Prinsip di bawah ini dapat diupayakan untuk mencapai kondisi
pengudaraan yang baik di perpustakaan: a Idealnya suhu ruang perpustakaan 20 – 40
°C dan kelembaban bekisar 40 - 60
°C b Pengudaraan alami dapat diupayakan melalui bukaan jendela
atau ventilasi yang memadai c Pengudaraan buatan dapat diterapkan dengan memanfaatkan
kipas angin atau exhaust van yang dapat membantu pertukaran udara dalam ruangan
d Kondisi pengudaraan yang baik sangat diharapkan pada sebagian besar ruang udara.
3. PetunjukTanda Petunjuk atau tanda-tanda merupakan elemen yang perlu direncanakan
dengan baik agar dapat memudahkan pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan. Petunjuk dan tanda pada perpustakaan umum harus
dirancang agar mudah dilihat penggunanya, memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna serta mendukung suasana ruang secara
keseluruhan.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari keberadaan ruang perpustakaan adalah untuk menampung dan melindungi koleksi yang ada di
21
perpustakaan, ruang perpustakaan juga berfungsi sebagai wadah pelaksanaan kegiatan perpustakaan dan informasi. Secara umum ruang perpustakaan dibagi
menjadi empat macam yaitu, ruang koleksi, ruang baca, ruang layanan dan ruang kerja teknis administrasi. Selain itu aspek lain yang harus diperhatikan dalam
ruang perpustakaan yaitu adanya pencahayaan yang baik dan tepat, pengudaraan untuk mencapai kondisi yang baik sehingga pengguna tidak merasa pengap, serta
yang tidak kalah pentingnya adalah dengan adanya petunjuktanda yang harus direncanakan dengan baik agar dapat memudahkan pengguna dalam
memanfaatkan perpustakaan.
2.1.5 Perabotan dan Perlengkapan