BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dan dianalisis dengan menggunakan uji laboratorium untuk mengetahui mikroorganisme apa saja yang
terdapat di kuku tangan.
4.2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2014 dengan mengambil sampel dari kuku tangan anak SDN 060922 Jl.
Kemuning Kel. Tj. Rejo Kec. Medan Sunggal.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswai SDN 060922 Jl. Kemuning Kel. Tj. Rejo Kec. Medan Sunggal.
4.3.2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari siswai SDN O60922 Medan, dengan perhitungan yang sudah ada. Perkiraan besar sampel pada
penelitian ini diambil berdasarkan perhitungan dengan rumus menurut
Sastroasmoro dan Ismael 2011:
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : n : Besarnya sampel
Z α : Nilai standar deviasi normal sesuai dengan α yang ditetapkan
P : Proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari. Apabila proporsi sebelumnya tidak diketahui maka dipergunakan
P : 0,50 Q : 1,0-P
d : Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki n : besar sampel yang diinginkan
Z α : 1,96
P : 0,50 Q : 1,0 - 0,50= 0,50
d : 0,010
= 97 Tetapi agar tidak menghabiskan waktu terlalu lama, peneliti menggunakan
minimal sampling dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 30.
4.4. Metode Pengumpulan Data 4.4.1. Metode
Peneliti mendatangi sekolah SDN 060922 Medan dan mengambilmemotong sampel kuku siswai sekolah tersebut. Setelah itu seluruh
sampel dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk diperiksa, bakteri-bakteri apa saja yang terdapat pada kuku
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Cara Pengambilan Sampel
a. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling.
b. Sampel yang diuji adalah kuku sebanyak 30.
c. Persiapkan alat seperti tabung reaksi yang berisi media BHI, sarung
tangan, penjepitpemotong kuku. d.
Memotong kuku satu per satu dan memasukkannya pada media BHI lalu diberi kode.
e. Selanjutnya sampel dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk diteliti.
4.4.3. Alat dan Bahan 4.4.3.1. Alat
Spidol
Object glass
Mikroskop
Cawan petri
Inkubator
Sengkelitose
Lab culture
Tabung reaksi
Bunsen
Kapas
Rak tabung
4.4.3.2. Bahan
Agar
- Agar darah
- TSIA agar -
Mc conkey - Motility test medium
- Eosin-Methylen Blue EMB - Citrat media
- Manitol Salt Agar MSA
Universitas Sumatera Utara
Pewarnaan gram
- Zat ungu Kristal ataupun gentian violet
- Lugol
- Alkohol 96
- Safranin
Aquadest
Reagensia covac
Reagensia methyl red
Naphtol 5
KOH 40
BHI Brain Heart Infusion
4.4.4. Cara Pemeriksaan Laboratorium
a. Penanaman Sampel pada Media Agar Darah dan Mc Conkey
Keluarkan sampel kuku yang telah dimasukkan ke dalam BHI dari
dalam inkubator.
Panaskan ose sampai pijar, dinginkan sebentar.
Ambil sampel kuku yang telah dimasukkan ke dalam BHI lalu tanam ke lempeng agar dan mc conkey degan cara digores.
Inkubasi dalam inkubator dengan suhu 37°C selama 18-24 jam.
b. Pewarnaan Gram
Bersihkan gelas objek sehingga bersih dari lemak dan debu.
Letakkan 1 tetes aquadest di gelas objek.
Ambil 1 ose biakan agar darah dan mc conkey lalu ratakan.
Setelah itu fiksasi di atas nyala api.
Tuangkan gentian violet dan tunggu selama 5 menit.
Cuci sediaan dengan air mengalirair kran.
Kemudian genangi sediaan dengan lugol selama 1 menit.
Cuci kembali sediaan dengan air mengalirair kran.
Genangi lagi dengan alkohol 96 selama 30 detik.
Cuci sediaan dengan air mengalirair kran.
Universitas Sumatera Utara
Genangi safranin selama 1-2 menit.
Cuci kembali sediaan dengan air mengalirair kran, lalu keringkan di
udara.
Setelah kering lihat di bawah mikroskop.
c. Penanaman Bakteri pada MSA dan EMB
Setelah dilakukan pewarnaan gram dan dilihat di bawah mikroskop,
maka diketahuilah bakteri tersebut gram positif atau gram negatif. Sehingga bakteri yang ditanam pada MSA dan EMB adalah bakteri
batang gram positif dan batang gram negatif.
Panaskan ose sampai pijar, lalu dinginkan.
Ambil bakteri dari biakan agar darah atau mc conkey.
Inkubasikan dalam inkubator selama 18-24 jam.
d. Uji Indol
Panaskan ose sampai pijar, lalu dinginkan.
Ambil satu ose biakan dari satu koloni terpisah pada EMB atau MSA.
Lalu masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi medium cair yang
kaya akan triptofan dan dikocok sampai bakteri terlepas dari ose.
Inkubasi pada inkubator dengan suhu 37° selama 24 jam.
Setelah diinkubasi, tetesi dengan 3 tetes regensia covac, apabila hasil positif maka akan terbentuk cincin warna merah pada permukaan
biakan.
e. Uji Methyl Red