23
c. Latar Sosial
Latar sosial menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.
Tata cara kehidupan masyarakat termasuk berbagai masalah dalam lingkup yang kompleks, dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan,
pandangan hidup, cara berfikir dan bersikap. Di samping itu, latar sosial juga
berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan misalnya atas, menengah, dan bawah.
Dalam novel Her Sunny Side, Osamu Koshigaya menggambarkan latar sosial dari tokoh utama Mao dan Kosuke adalah orang yang dari kalangan biasa-
biasa saja. Mereka merupakan teman sekolah dimana pada saat itu mereka harus berpisah karena kosuke pindah sekolah. Namun pada saat dewasa mereka
dipertemukan kembali karena pekerjaan, dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih dan hidup bersama. Namun pada suatu waktu Mao tiba-tiba menghilang
dan meninggalkan Kosuke dan tidak pernah kembali.
2.3 Psikoanalisa Freud Dalam Kajian Sastra
Menurut Sigmund Freud http:www.anneahira.compsikologi-sastra.htm psikologi dan sastra memiliki hubungan yang erat. Freud juga mengungkapkan
bahwa hubungan sastrawan dengan gejala psikologis, baik yang terlihat maupun yang terungkap akan dituangkan dalam karya sastra. Hal ini semua akan dilihat
dari pendekatan psikoanalisis. Psikologi dan sastra sangat berhubungan erat karena sebagai manusia yang
hidup berdampingan dengan manusia lain dan pengarang banyak melakukan
24
pengamatan dengan manusia-manusia lain
disekitarnya. Seperti
yang dikemukakan oleh Freud httpwww.majalahpendidikan.com2011pendekatan-
psikologi-sastra.html, manusia sebagai sistem yang kompleks memiliki energi untuk berbagai tujuan seperti bernafas, bergerak, mengamati, dan mengingat.
Mereka mempunyai kepekaan tinggi sehingga mereka mampu menangkap suasana bathin manusia lain yang paling dalam.
Psikoanalisa dalam karya sastra bergun untuk menganalisis secara psikologis tokoh-tokoh dalam drama dan novel. terkadang pengarang secara tidak
sadar dapat memasukkan teori psikologi yang dianutnya. Psikoanalisi juga dapat menganalisis jiwa pengarang lewat karya sastranya.
Prinsip – prinsip psikoanalisis adalah sebagai berikut :
a Lapisan kejiwaan yang paling dalam rendah adalah lapisan bawah sadar libido atau daya hidup, yang berbentuk dorongan seksual dan
perasaan-perasaan lain yang mendorong manusia mencari kesenangan dan kegairahan.
b Pengalaman-pengalaman sewaktu bayi dan kanak-kanak banyak mempengaruhi sikap hidup di masa dewasa.
c Semua buah pikiran, betapapun kelihatannya tidak berarti masih tetap penting bila dihubungkan dengan daerah bawah sadar.
d Konflik emosi pada dasarnya adalah konflik antara perasaan bawah sadar dengan keinginan-keinginan yang muncul dari luar.
25
e Emosi itu sendiri bersifat dwirasa. Tidak ada emosi dari satu jenios. Benci dan sayang saling bercampur.
f Sebagia konflik dapat diselesaikan atau disembunyikan dengan cara yang dapat diterima. Apabila dia mampu dapat keluar dari konflik itu
disebut sublimasi, tetapi bila gagal ia akan menyerupai neurosis yaitu konflik emosi di dasar jiwa.
Dalam kajian psikologi sastra, akan berusaha mengungkapkan psikoanalisa kepribadian yng di pandang memiliki tiga unsur kejiwaan yaitu Id,