6
psikologi  mereka  sehingga  muncullah  masalah  psikologis  pada  kehidupan  tokoh utama Mao dan Kosuke yang dapat dilihat dari segi Id, Ego, dan Super Ego.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian skripsi ini, yaitu:
1. Bagaimana psikologis tokoh utama yang diungkapkan Osamu Koshigaya
dalam Novel Her Sunny Side?
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dilihat  dari  permasalahan-permasalahan  yang  ada,  maka  perlu  adanya ruang  lingkup  dalam  pembatasan  masalah  tersebut.  Hal  ini  bertujuan  supaya
penelitian  ini  tidak  menjadi  terlalu  luas  dan  tetap  fokus  terhadap  permasalahan yang akan diteliti.
Didalam  penulisan  skripsi  ini,  penulis  hanya  terfokus  membahas  tentang psikologis  tokoh  utama  dalam  novel  Her  Sunny  Side  karya  Osamu  Koshigaya
yaitu Mao dan Kosuke.
Penulis menganalisis novel ini dengan mengambil beberapa cuplikan dari novel  Her  Sunny  Side.  Kemudian  penulis  mengomentari  cuplikan  tersebut
terutama yang terdapat indeks kondisi psikologis tokoh utama yang di ekspresikan oleh  Osamu  Koshigaya  dalam  novel  Her  Sunny  Side.  Dalam  analisis  Psikologis
tersebut  akan  dilihat  keterkaitannya  dengan  Id,  Ego,  Super  Ego  yang  terdapat  di dalam novel tersebut.
7
Supaya  penjelasan  dalam  pembahasan  masalah  dalam  skripsi  ini  menjadi jelas,  maka  penulis  dalam  bab  II  juga  menjelaskan  mengenai  definisi  novel,
setting  novel  Her  Sunny  Side,  psikoanalisa  Sigmund  Freud    dalam  kajian  sastra dan biografi pengarang. Penulis menganalisis penelitian ini dengan menggunakan
pendekatan  semiotik  dan  teori  psikoanalisa  Sigmund  Freud  sebagai  acuan penelitian.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka teori
1.4.1   Tinjauan Pustaka
Karya  sastra  yang  dipandang  sebagai  fenomena  psikologis,  akan menampilkan  tokoh-tokoh  berupa  tersebut  yang  dituangkan  salah  satunya  dalam
bentuk novel. Cerita dalam novel Her Sunny Side banyak mengandung psikologis yang dapat dijadikan sebagai pendidikan moral.
Psikologi sastra adalah ilmu sastra yang mendekati karya sastra dari sudut psikologis  Hartoko  dalam  Endaswara,  2008:  70.  Psikologi  sastra  adalah  kajian
sastra  yang  memandang  karya  sebagai  aktivitas  kejiwaan.  Psikologi  sastra  juga mengenal karya sastra sebagai pantulan kejiwaan. Hubungan sastra dan psikologi
adalah  sastra  dan  psikologi  dapat  digunakan  sebagai  sarana  untuk  mempelajari keadaan kejiwaan orang lain.
Oleh  karena  itu,  penulis  akan  menggunakan  teori  psikoanalisis  yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Dalam kajian psikologi sastra, akan berusaha
mengungkap  psikoanalisa  kepribadian  yang  dipandang  memiliki  tiga  unsur kejiwaan yaitu : Id, Ego, dan Super Ego. Ketiga sistem kepribadian ini berkaitan
8
serta membentuk totalitas, dan berupa tingkah laku manusia yang tak lain produk interaksi ketiganya.
1.4.2   Kerangka teori
Untuk  dapat  menganalisis  suatu  karya  sastra  diperlukan  beberapa  teori pendekatan  yang sesuai  dengan  objek dan  tujuan penulisan  ini.  Dalam penulisan
ini penulis menggunakan teori pendekatan psikologis dan pendekatan semiotik.
Menurut  Aminuddin  2000  :  46  pendekatan  psikologis  adalah  suatu pendekatan  yang  berusaha  memahami  latar  belakang  kehidupan  sosial
budaya,kehidupan masyarakat, maupun  tanggapan kejiwaan atau sikap pengarang terhadap lingkungan kehidupannya ataupun zamannya saat karya itu diciptakan.
Dalam  kajian  psikologi  sastra,  akan  berusaha  mengungkapkan psikoanalisa kepribadian yang di pandang memiliki tiga unsur kejiwaan yaitu : id,
ego,  dan  super  ego.  Ketiga  sistem  kepribadian  ini  berkaitan  serta  membentuk totalitas, dan beruoa tingkah laku manusia yang tidak lain adalah produk interaksi
ketiganya.  Id  das  es  adalah  sistem  kepribadian  manusia  yang  paling  dasar. Dalam  pandangan  Atmaja  dalam  Syaiful  Bahri  Djamaah,  2011:  101  id
merupakan acuan penting untuk memahami mengapa senimansastrawan menjadi kreatif.  Id  adalah  aspek  biologis  dan  merupakan  sistem  original  dalam
kepribadian; dari aspek inilah kedua aspek lain tumbuh. Menurut  Sigmund Freud dalam  Sumadi  Suryabrata  Id  berisikan  hal-hal  yang  di  bawa  sejak  lahir  unsur-
unsur  biologis  termasuk  insting.  Ego  adalah  aspek  psikologis  dari  pada
9
kepribadian  dan  timbul  karena  kebutuhan  organisme  untuk  berhubungan  secara baik  dengan  dunia  nyata  realita.  Sedangkan  super  ego  adalah  aspek  sosiologi
kepribadian, merupakan wakil dari nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana  ditafsirkan  dan  diajarkan  orang  tua  kepada  anak-anaknya  yang
dimaksud  dan    dalam  bentuk  larangan  atau  perintah.  Dengan  beberapa  teori psikoanalisa  yang  dikemukakan  diatas,  penulis  akan  menunjukkan  struktur  Id,
Ego, dan Super Ego dari pelaku yang di alami oleh tokoh utama Mao dan Kosuke di dalam novel Her Sunny Side.
Menurut Pradopo dalam Jabrohim 2001:70 Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda.  Ilmu  ini  menganggap  bahwa  fenomena  sosialmasyarakat  dan
kebudyaan  itu  merupakan  tanda-  tanda.  Maka  penulis  akan  menganalisis psikologis  tokoh  utama  Mao  dan  Kosuke  dalam  novel  Her  Sunny  Side
menggunakan  pendekatan  semiotik  yang  digunakan  untuk  menjabarkan  tanda- tanda psikologis yang akan dilihat dari segi Id, Ego, dan Super Ego melalui tokoh
cerita didalam novel tersebut.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1  Tujuan Penelitian
Berdasarkan  masalah  yang  telah  dikemukakan  diatas,  maka  penulis menyimpulkan tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk  mendeskripsikan  keadaan  psikologis  tokoh  utama  yang  di
ungkapkan Osamu Koshigaya dalam novel Her Sunny Side
10
1.5.2  Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi  peneliti  dan  pembaca,  dapat  menambah  wawasan  dan
ilmu  pengetahuan  mengenai  psikologis  tokoh  dalam  karya sastra fisik.
2. Bagi  pembaca,  dapat  menambah  bahan  bacaan  dan  sumber
penelitian  untuk  Departemen  Sastra  Jepang  Fakultas  Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
1.6 Metode Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian dibutuhkan sebuah metode penelitian sebagai penunjang dalam penulisan hasil penelitian. Di dalam penulisan proposal
skripsi  ini,  penulis  menggunakan  metode  deskriptif  analisis.  Metode  merupakan cara pelaksanaan penelitian.
Menurut  Soegiono  2009  :  6  metode  deskriptif  analisis  adalah  metode yang  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  atau  memberi  gambaran  terhadap  suatu
objek penelitian  yang  diteliti  melalui sampel  atau data  yang  telah  terkumpul  dan membuat  kesimpulan  yang  berlaku  umum.  Didalam  metode  ini,  penulis  tidak
hanya menguraikan, namun juga memberikan pemahaman dan penjelasan.
Penelitian  deskriptif  mempelajari  masalah-masalah  dalam  masyarakat, serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-
11
sikap,  pandangan-pandangan,  serta  proses-prosesnya  yang  sedang  berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Data  yang  digunakan  adalah  novel  Hidamari  No  Kanojou  atau  yang diterjemahkan menjadi Her Sunny Side dalam versi terjemahan Bahasa Indonesia
yang diterbitkan oleh Penerbit Haru.
Dalam  penulisan  ini,  penulis  menjelaskan  dengan  jelas  bagaimana masalah-  masalah  yang  ada  pada  masa  lalu  Mao  dan  di  dalam  pikiran  Kosuke
menggunakan  teori-  teori  yang  ada.  Teori  yang  digunakan  adalah  teori  semiotik dan teori psikologis khususnya teori psikoanalisis Sigmund Freud.
Tekhnik  pengumpulan  data  yang  digunakan  menggunakan  metode  studi kepustakaan  Library research. Untuk mengumpulkan data yang berguna untuk
mendukung teori, penulis mengumpulkan dari kepustakaan yang berkitan dengan penelitian. Sumber kepustakaan tersebut bersumber dari buku, majalah, hasil-hasil
penelitian skripsi, dan sumber lainnya internet.
12
BAB II TINJUAN UMUM TERHADAP NOVEL HER SUNNY SIDE,
PSIKOANALISA SIGMUND FREUD DAN BIOGRAFI PENGARANG
2.1 Definisi Novel
Novel  diartikan  sebagai  suatu  karangan  atau  karya  sastra  yang  lebih pendek daripada roman, tetapi lebih panjang dari cerita pendek, yang isinya hanya
mengungkapakan  sesuatu  kejadian  penting,  menarik  dari  kehidupan  seseorang dari  suatu  episode  kehidupan  seseorang  secara  singkat  dan  pokok-pokok  saja.
Kata  novel  berasal  dari  bahasa  Italia  yaitu  novella yang  berarti  “  sebuah  kisah,
sepot ong berita”. Kemudian masuk ke Indonesia menjadi novel. Novel dalam arti
luas adalah cerita adalah cerita dalam bentuk prosa yang ukurannya luas. Ukuran luas  disini  dapat  diartikan  dengan  cerita  yang  memiliki  alur  yang  kompleks,
karakter yang banyak, tema yang kompleks, dan setting cerita yang beragam pula. Dalam  kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  1996  dalam  Siswanto  2008  :141
“novel” diartikan sebagai “karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita  kehidupan  seseorang  dengan  orang-orang  disekelilingnya  dengan
menonjolkan  watak  dan  sifat  pelaku.  Masalah  yang  dibahas  tidak  sekompleks roman.  Biasanya  novel  menceritkan  peristiwa  pada  masa  tertentu.  Penggarapan
unsur-unsur intrinsiknya masih lengkap, seperti tema,plot, latar, gaya bahasa, nilai tokoh dan penokohan. Dengan catatan, yang ditekankan aspek tertentu dari unsur
intrinsik tersebut.