Perkiraan Tinggi Badan Penentuan Ras Penentuan Jenis Kelamin

Tabel 2.1 Perkiraan usia berdasarkan erupsi gigi Idries, 2011. Rahang Gigi 1 Gigi 2 Gigi 3 Gigi 4 Gigi 5 Gigi 6 Gigi 7 Laki-laki Atas 7,47 8,67 11,69 10,40 11,18 6,40 12,68 Bawah 12,12 6,21 11,47 10,82 10,79 7,70 6,54 Perempuan Atas 7,20 8,20 10,98 10,03 10,88 6,22 12,27 Bawah 11,66 5,94 10,89 10,18 9,86 7,34 6,26 Keterangan : usia dalam tahun Data-data lain yang dapat membantu menentukan usia adalah ukuran dan maturitas tulang, penutupan epifise, akar molar ketiga, vertebra, segmen tulang sacrum, simfisis pubis, sutura kranialis, perubahan pada ujung tulang rusuk serta batas peri-auricular.

2.1.4. Perkiraan Tinggi Badan

Perkiraan tinggi badan dapat dilakukan dengan mengukur tulang panjang yang telah kering, seperti femur, tibia, humerus, radius, ulna, calcaneus dan talus. Tulang-tulang ini lalu diukur dengan formula-formula yang telah dirumuskan, seperti Formula Stevenson atau Formula Trotter dan Glesser untuk manusia ras Mongoloid untuk selanjutnya disesuaikan dengan AMD Idries, 2011. • Formula Stevenson TB = 61,7207 + 2,4378 x F ± 2,1756 TB = 81,5115 + 2,8131 x H ± 2,8903 TB = 59,2256 + 3,0263 x T ± 1,8916 TB = 80,0276 + 3,7384 x R ± 2,6791 • Formula Trotter dan Glesser TB = 70,73 + 1,22 F+T ± 3,24 Keterangan : TB = tinggi badan cm F = Femur tulang paha H = Humerus tulang lengan atas T = Tibia tulang kering Universitas Sumatera Utara R = Radius tulang hasta Semakin banyak tulang yang diukur, semakin besar ketepatan tinggi badan yang didapat.

2.1.5. Penentuan Ras

Penentuan ras akan sangat berguna apabila susunan dalam masyarakat sudah heterogen, artinya baik ras Mongoloid Cina, Jepang, Indian Amerika, Negroid orang kulit hitam, Afrika dan Indian Amerika, dan Caucasoid orang berkulit putih sudah ada di dalam daerah tersebut ataupun dalam bencana massal, kecelakaan udara dan laut yang penumpangnya mungkin berasal dari banyak negara DVI. Perbedaan dari ketiga ras tersebut dapat kita lihat melalui tengkorak, dahi, wajah, orbit, hidung serta ekstremitas. Ras Mongoloid ditandai dengan tengkorak persegi, dahi menonjol, wajah besar dan datar, orbit kecil, dan ekstremitas kecil. Ras Negroid ditandai dengan tengkorak sempit dan memanjang, dahi kecil, orbit persegi, dan ekstremitas besar dan lebar. Ras Caucasoid ditandai dengan tengkorak bulat, dahi cembung menonjol, wajah kecil, dan orbit triangular.

2.1.6. Penentuan Jenis Kelamin

Jenis kelamin mayat dapat dengan mudah ditentukan hanya dengan melihat penampilan fisik saja jika bagian tubuh mayat masih utuh dan belum mengalami pembusukan. Apabila yang tersisa hanya tinggal tulang, kita dapat memperkirakan jenis kelaminnya dengan melihat bentuk tulang-tulang yang tersisa. Menurut SFU Museum of Archaeology and Ethnology, 2010, tulang- tulang yang dapat diidentifikasi adalah tulang panggul, tulang paha femur, dan kepala tengkorak. Tulang pada laki-laki biasanya lebih keras dan lebih lebar. Tulang panggul perempuan berbentuk oval dan cenderung lebih lebar dengan sudut subpubik yang lebar 90 dari panggul laki-laki. Tulang paha laki-laki juga lebih panjang dan diameter caput humerusnya lebih lebar 51mm, sedangkan perempuan 45 Universitas Sumatera Utara mm. Tengkorak laki-laki ditandai dengan penonjolan arcus superciliaris yang lebih jelas dan prosesus mastoideus yang lebih besar bila dibandingkan dengan perempuan Idries, 2011. Daerah supraorbital kening lebih jelas pada laki-laki dan batasnya lebih tajam pada wanita, langit-langit dan gigi lebih lebar, dagu yang lebih jelas dan rahang yang lebih lebar. Gambar 2.1 Perbedaan tulang panggul antara perempuan dan laki-laki. Gambar 2.2 Perbedaan tulang tengkorak antara laki-laki dan perempuan. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Perbedaan humerus antara laki-laki dan perempuan.

2.2. Antropometri