OT.01.01IV.2.1102812011, Struktur Organisasi di Instalasi Farmasi masih memisahkan antara Depo Farmasi Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif dengan
Depo Farmasi Instalasi Bedah Pusat. Namun tahun 2014 kedua depo ini digabung menjadi Depo Central Medical Unit yang Surat Keputusannya belum dikeluarkan
oleh Direktur Utama.
4.3.2 Kegiatan Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
4.3.2.1 Pemilihan
Pemilihan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan oleh Pokja Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi sudah sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan formularium nasional, standar pelayanan, pola penyakit, efektifitas dan keamanan, pengobatan berbasis bukti, mutu, harga dan
ketersediaan di pasaran. Pemilihan obat di Rumah Sakit merujuk kepada Formularium Nasional Fornas, Daftar Plafon Harga Obat DPHO.
4.3.2.2 Perencanaan
Perencanaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit yang dilaksanakan Pokja Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi
Mutu bertujuan untuk menghindari kekosongan sediaan farmasi di Rumah Sakit namun kenyataannya masih dijumpai kekosongan obat di apotik dan depo. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya jumlah pasien akibat telah dilaksanakannya program pemerintah yaitu Jaminan Kesehatan Nasional, per tanggal 1 Januari
2014 jaminan kesehatan dialihkan dari Askes ke BPJS, selain penjaminannya juga diperluas kepada seluruh masyarakat. Dilain pihak, berdasarkan SK Menkes
Nomor 502MenkesSKIX1991. RSUP. H. Adam Malik merupakan Pusat
Universitas Sumatera Utara
Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. Kebijakan ini juga
berpengaruh terhadap ketersediaan obat di Rumah Sakit.
4.3.2.3 Pengadaan
Pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai di RSUP H. Adam Malik dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan dengan
menggunakan sistem e-catalogue yang dibuat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan barangjasa Pemerintah LKPP.
4.3.2.4 Penerimaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang masuk diantar ke IFRS, untuk diterima, diperiksa dan diteliti keadaannya, disesuaikan
dengan Surat Pengantar Barang SPB dan SP oleh Pokja perbekalan, kemudian di entry data Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang
masuk ke SIRS.
4.3.2.5 Penyimpanan