lx itu Teknik Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
dipandang cocok untuk keperluan ini. Kriteria kenormalan yang digunakan adalah: Suatu distribusi nilai variabel dianggap
normal jika nilai signifikansi pada hasil uji Kolmogorov Smirnorv lebih besar dari nilai probabilitasnya 0,05. Data yang akan mengalami uji persyaratan adalah data yang akan
di analisis untuk pengujian hipotesis, yaitu data skor hasil uji kompetensi mata pelajaran IPS yang diperoleh melalui pengamatan setelah eksperimen berakhir.
a. Normalitas Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif
STAD
A1
Dari data hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 15, data kompetensi mata pelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif
STAD
diperoleh besaran-besaran statistik: n = 40. Dengan menggunakan a = 0,05 dan n = 40 diroleh harga satatistik
Kolmogorov Smirnov
1,121 dengan signifikansi kenormalan sebesar 0,162 Hal ini berarti nilai signifikansi lebih tinggi dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan asumsi
kenormalan untuk kelompok data ini terpenuhi. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
b. Normalitas Kelompok dengan model pembelajaran kooperatif
Jigsaw
A2
Dari data hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 15, data kompetensi mata pelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif
Jigsaw
diperoleh besaran-besaran statistik: n = 40. Dengan menggunakan a = 0,05 dan n = 40 diroleh harga satatistik
Kolmogorov Smirnov
0,663 dengan signifikansi kenormalan sebesar 0,771 Hal ini berarti nilai signifikansi lebih tinggi dari 0,05 Jadi dapat disimpulkan asumsi
kenormalan untuk kelompok data ini terpenuhi. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
c. Normalitas Kelompok Motivasi Berprestasi Tinggi Dengan Model Pembelajaran Kooperatif
STAD
A1B1
lxi Dari data hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 15, data motivasi
berprestasi tinggi dengan model pembelajaran kooperatif
STAD
diperoleh besaran-
besaran statistik: n = 24. Dengan menggunakan a = 0,05 dan n = 24 diperoleh harga satatistik
Kolmogorov Smirnov
0,706 dengan signifikansi kenormalan sebesar 0,702. Hal ini berarti nilai signifikansi lebih tinggi dari 0,05 Jadi dapat disimpulkan asumsi
kenormalan untuk kelompok data ini terpenuhi. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
d. Normalitas Kelompok