lxi Dari data hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 15, data motivasi
berprestasi tinggi dengan model pembelajaran kooperatif
STAD
diperoleh besaran-
besaran statistik: n = 24. Dengan menggunakan a = 0,05 dan n = 24 diperoleh harga satatistik
Kolmogorov Smirnov
0,706 dengan signifikansi kenormalan sebesar 0,702. Hal ini berarti nilai signifikansi lebih tinggi dari 0,05 Jadi dapat disimpulkan asumsi
kenormalan untuk kelompok data ini terpenuhi. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
d. Normalitas Kelompok
Motivasi Berprestasi
Tinggi Dengan
Model Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw
A1B2
Dari data hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 15, data kelompok motivasi berprestasi tinggi dengan model pembelajaran kooperatif
Jigsaw
diperoleh
besaran-besaran statistik: n = 21. Dengan menggunakan a = 0,05 dan n = 21 diroleh harga satatistik
Kolmogorov Smirnov
0,638 dengan signifikansi kenormalan sebesar 0,810. Hal ini berarti nilai signifikansi lebih tinggi dari 0,05 Jadi dapat disimpulkan
asumsi kenormalan untuk kelompok data ini terpenuhi. Data dan grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
e. Normalitas Pada Kelompok Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah Model Pembelajaran Kooperatif
STAD
A2B1
Dari data hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 15, data kelompok model pembelajaran kooperatif
Jigsaw
pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi diperoleh besaran-besaran statistik: n = 16. Dengan menggunakan a = 0,05 dan n = 16
diperoleh harga satatistik
Kolmogorov Smirnov
0,674 dengan signifikansi kenormalan sebesar 0,754. Hal ini berarti nilai signifikansi lebih tinggi dari 0,05 Jadi dapat
lxii disimpulkan asumsi kenormalan untuk kelompok data ini terpenuhi. Data dan grafik
kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13. f. Normalitas Kelompok Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah
Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw A2B2
Dari data hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 15, data kelompok dengan model pembelajaran kooperatif
Jigsaw
pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi
rendah diperoleh besaran-besaran statistik: n = 19. Dengan menggunakan a = 0,05 dan n
= 19 diroleh harga satatistik
Kolmogorov Smirnov
0,569 dengan signifikansi kenormalan sebesar 0,903. Hal ini berarti nilai signifikansi lebih tinggi dari 0,050 Jadi dapat
disimpulkan asumsi kenormalan untuk kelompok data ini terpenuhi. Data dan grafik
kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13. 2.
Uji Homogenitas Varians
Pengujian homogenitas variansi keempat kelompok data dilakukan dengan menggunakan
Lavene test of homogenity of variance
dihitung dengan SPSS untuk menguji asumsi anova bahwa setiap group kategori variabel independent memiliki
variance
yang sama. Hasil uji ini menunjukkan bahwa nilai F test 2,373 dan tidak signifikan pada 0,077 p0,05 yang berarti tidak dapat menolak hipotesis nol yang
menyatakan
variance
sama. Hal ini berarti variansi populasi sama. Untuk jelasnya hasil uji homogenitas variabel keempat kelompok tersebut dapat disajikan pada tabel berikut :
lxiii
Tabel 11 Hasil Uji Homogenitas Variansi Skor Hasil Uji Kompetensi
Mata Pelajaran IPS Keempat Kelompok Perlakuan
Levenes Test of Equality of Error Variances
a
Dependent Variable: kompetensi IPS 2.373
3 76
.077 F
df1 df2
Sig. Tests the null hypothesis that the error variance of
the dependent variable is equal across groups. Design: Intercept+VAR00001
a.
C. Pengujian Hipotesis