Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

28

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil intensitas warna CPO dengan menggunakan bleaching earth dan spent bleaching earth dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil uji intensitas bleaching earth dan spent bleaching earth pada CPO dapat dilihat pada Tabel No Parame ter Perlakuan awal Perlakuan Rata-rata I II III IV BE SBE BE SBE BE SBE BE SBE BE SBE 1 Warna CPO 20R-20Y 10,2R -20Y 17.3R -20Y 10.2R -20Y 17.6R -20Y 10.2R -20Y 17.2R -20Y 10.1R -20Y 17.3R -20Y 10,1R -20Y 17,3R -20Y Keterangan: R = Redmerah Y = Yellowkuning Universitas Sumatera Utara 29 4.2 Pembahasan Dari hasil Tabel 4.1 yang diperoleh perbandingan intensitas warna Redmerah pada CPO dengan menggunakan bleaching earth tingginya 10,1R dan spent bleaching earth 17,3R, sedangkan untuk intensitas warna yellowkuning sama 20Y karena warna kuning adalah warna bawaan dari CPO. Zat warna yang terdapat dalam minyak kelapa sawit terdiri dari zat warna alamiah dan zat warna dari hasil degradasi zat warna alamiah. Zat warna alamiah seperti α dan β-karoten, xanthofil, khlorofil, gossyfil, dan anthocyanin yang menyebabkan minyak berwarna kuning, kuning coklat, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan. Sedangkan zat warna dari hasil degradasi zat warna alamiah tersebut biasanya menyebabkan minyak berwarna gelap Ketaren,1986. Kandungan yang terdapat dalam bleaching earth adalah SiO 2 , yang memiliki daya serap yang tinggi, berpori. Prinsip Adsorpsi merupakan suatu proses penyerapan oleh padatan tertentu terhadap zat tertentu yang terjadi pada permukaan zat padat karena adanya gaya tarik bleaching pada permukaan zat warna yang meresap kedalam adsorben. Sedangkan pada spent bleaching earth merupakan limbah industri yang diperbaharui kembali hingga mendekati bleaching earth, akan tetapi pada proses pemucatan memiliki kemampuan daya serap yang sangat rendah jika dibandingkan dengan bleaching earth. Universitas Sumatera Utara 30

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN