Latar Penelitian METODE PENELITIAN

51 dan gejala-gejala yang tampak pada subjek penelitian yang berhubungan dengan disposisi berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran Socrates Kontekatual berlangsung. Hasil pengamatan tersebut dijadikan dasar untuk melakukan wawancara, baik dengan siswa langsung maupun dengan orang-orang yang berhubungan dengan siswa, seperti guru mata pelajaran atau siswa lain. Hasil observasi yang dilakukan dituangkan dalam bentuk catatan lapangan. Catatan lapangan digunakan untuk memperoleh gambaran secara konkret terhadap aktivitas di lapangan dengan mencatat segala hal yang muncul berkaitan dengan disposisi berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan yang digunakan terdiri atas catatan lapangan deskiptif dan reflektif. Catatan lapangan deskriptif berupa catatan tertulis secara lengkap tentang apa yang dilihat dan didengar selama proses penelitian dilakukan yang terkait dengan disposisi berpikir kritis matematis siswa. Sedangkan catatan lapangan reflektif merupakan catatan lapangan sebagai hasil refleksi setelah ditafsirkan oleh peneliti. 2. Wawancara Wawancara dilakukan peneliti kepada siswa kelas VII B di luar jam pelajaran berlangsung. Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi dari informan terkait dengan disposisi berpikir kritis matematis yang muncul dalam proses pembelajaran Socrates Kontekstual. Wawancara yang dilakukan peneliti terkait dengan sikap yang ditunjukkan siswa dalam kelas. Dengan dilakukannya wawancara, diperoleh informasi yang lebih mendalam dari informan. Hasil wawancara ini melengkapi hasil observasi dan catatan lapangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya kekeliruan data yang diperoleh saat 52 observasi. Pada saat melakukan wawancara, peneliti menggunakan alat perekam sehingga data yang diperoleh dapat lebih lengkap. 3. Angket Teknik pengumpulan data dengan angket dilakukan dengan memberikan suatu lembar penilaian mengenai disposisi berpikir kritis matematis yang dimiliki masing-masing siswa. Angket yang disebarkan kepada setiap siswa terdiri dari 59 pernyataan tertutup dengan 5 pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Pemberian angket akan dilakukan saat akhir pembelajaran. Penggunaan angket dalam mengumpulkan data bertujuan untuk memperkuat dan melengkapi data yang telah diperoleh dari hasil observasi dan wawancara terhadap subjek yang diteliti. 4. Dokumentasi Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu bukti fisik berupa gambar atau foto dan rekaman video yang diambil pada saat mengadakan penelitian, baik dalam kegiatan observasi, wawancara, dan pengamatan proses pembelajaran. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data-data dari wawancara dan observasi, yaitu berupa foto-foto selama proses pembelajaran berlangsung, rekaman selama proses pembelajaran, dan rekaman wawancara. Sehubungan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, dalam penelitian ini dilakukan triangulasi data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang telah diperoleh. Terdapat tiga macam teknik triangulasi, yaitu triangulasi dengan 53 sumber, triangulasi dengan waktu, dan triangulasi teknik. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik. Triangulasi teknik ialah teknik pengecekan data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data mengenai disposisi berpikir kritis matematis siswa kelas VII B SMP Al Kautsar Bandarlampung dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data mulai dari observasi kemudian dicek dengan angket, dokumentasi, dan wawancara. Setelah diperoleh data dari berbagai teknik tersebut maka dilakukakan pengecekan data sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan alat instrumen pengumpul data utama, karena peneliti adalah manusia dan hanya manusia yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya, serta mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Namun, untuk melengkapi data diperlukan beberapa alat bantu lain dalam penelitian ini. Instrumen-instrumen lain yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar catatan lapangan, pedoman wawancara, lembar skala, dan alat perekam. 1. Lembar Catatan Lapangan Lembar catatan lapangan pada penelitian ini terdiri atas dua bentuk catatan lapangan. Lembar catatan yang pertama berisi tentang tempat penelitian, waktu berlangsungnya penelitian, serta tabel yang berisi aktivitas pembelajaran Socrates kontekstual yang berlangsung di kelas dan disposisi berpikir krtitis matematis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN SOCRATES DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PROSES BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 10 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 57

PENERAPAN METODE SOCRATES PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PROSES BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran

8 52 122

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

ANALISIS DESKRIPTIF DISPOSISI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif di SMP Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 13 89

ANALISIS SELF-EFFICACY BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 27 96

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Kuantitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 75

DESKRIPSI DISPOSISI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 19 81

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 6 67

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

ANALISIS DESKRIPTIF SELF-EFFICACY BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII-J SMP Negeri 8 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 34 86