38
Selain macam-macam
kamus yang
disebutkan diatas,
Dr. Taufiqurrahman menambahkan model kamus lainnya, yaitu: 1 Kamus
Buku ẒMu‟jam Al-Kitab, 2 Kamus Digital dan 3 Kamus On-Line.
71
4. Jenis Kamus
4.1.Berdasarkan Bahasa Sasaran
Jenis kamus dilihat dari penggunaan bahasa, dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Kamus Ekabahasa Uhadiyatul-Lughah
Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata yang dijelaskan dan penjelasan maknanya terdiri dari bahasa yang sama.
b. Kamus Dwibahasa Tsunaiyatul-Lughah
Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan dari sebuah bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau pemerian
takrifnya dengan menggunakan bahasa yang lain. Disebut juga, kamus terjemah.
c. Kamus Multi Bahasa Mutaaddidatul-Lughah
Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih.
72
71
Ibid., h. 164-167.
72
Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Bahasa Indonesia Jakarta: Rineka Cipta, 2006 , h. 172-173.
39
4.2.Berdasarkan Ukuran
Yang dimaksud dengan ukuran di sini adalah tebal-tipisnya sebuah kamus. Tebal-tipisnya tentu berkaitan dengan banyaknya lema yang
disajikan dan informasi yang diberikan. Menurut Bo Sevensen, sebuah kamus dilihat dari sisi bentuk atau ukurannya, dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu:
1. Kamus saku Mu’jam Al-Jaib
Kamus yang memuat kosakata antara 5.000 hingga 15.000 kata. Umumnya kamus saku didesain dengan bentuk mungil dan
disesuaikan dengan ukuran saku. 2.
Kamus Ringkas Mu’jam Al-Wajiz Kamus yang mengandung kata-kata kurang lebih 30.000 kata.
3. Kamus Sedang Mu’jam Al-Wasith
Kamus yang memuat kata antara 35.000 hingga 60.000 kata.
4. Kamus Besar Mu’jam Al-Kabir
Kamus yang mengandung kata lebih dari 60.000 kata.
73
1.3.Berdasarkan Isi
Berdasarkan isinya dapat dibedakan adanya kamus umum dan kamus khusus. Kamus-kamus yang berdasarkan isi diantaranya sebagai
73
Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab Yogyakarta: UIN-Malang Press, 2008, h. 173-174.
40
berikut: 1 Kamus Lafal, 2 Kamus Ejaan, 3 Kamus Sinonim, 4 Kamus Antonim, 5 Kamus Homonim, 6 Kamus UngkapanIdiom,
7 Kamus SingkatanAkronim, 8 Kamus Etimologi, dan 9 Kamus Istilah.
74
5. Kriteria Kamus
Tidak ada kamus yang lengkap, yang memuat seluruh arti kata yang ada di masyarakat. Tetapi yang ada ialah kamus yang baik, yaitu kamus yang
memenuhi karakteristik kamus. Menurut Syihabuddin, paling tidak ada empat syarat yang harus dipenuhi sebuah kamus agar menjadi kamus
ideal, kamus yang baik dan memenuhi kriteria sempurna. Keempat kriteria
tersebut adalah:
1. Kelengkapan
Beberapa kriteria kelengkapan kamus yang ideal, yaitu: a terdapat simbol sederhana yang menerangkan cara pelafalan kata yang dijadikan
lema atau entri, b penyajian kata yang paling dasar kemudian diikuti dengan kata bentukan lainnya mulai dari afiksasi yang paling sederhana
hingga yang paling kompleks, c pemakaian definisi yang baik dan mudah, d penyajian ungkapan dan istilah yang frekuensi pemakaiannya
sangat tinggi, e penyajian informasi kebudayaan dan peradaban, dan f penyajian kata pengantar berkenaan dengan khalayak sasaran kamus, cara
pemakaian kamus, kaidah-kaidah bahasa yang paling pokok.
74
Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Bahasa Indonesia Jakarta: Rineka Cipta, 2006 , h. 202-205.