Nomina Analisis Bentuk Kata Baku
70
dalam ism nomina. Kata
يساىسىٍاىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يمٍسًٍاا يةىفًرٍعىمٍلا ,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah pondasi. Kata pondasi adalah kata serapan dari bahasa Latin. Walau sering diucapkan
kata pondasi dengan huruf p, tetapi bentuk penulisan kata pondasi tidak sesuai dengan ejaan yang disepurnakan. Jadi kata pondasi
seharusnya ditulis fondasi. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab benar, sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu
diperhatikan dalam penulisannya. Arti kata tersebut adalah fondasi. Kata fondasi merupakan kata
serapan dari bahasa Latin, yaitu fondasi yang berarti alat bangunan yang dibuat demikian rupa kuatnya di bawah permukaan tanah tempat
berdiri bangunan di atasnya.
98
Dalam kamus besar bahasa Indonesia KBBI kata fondasi artinya dasar bangunan yang kuat, biasanya
terdapat di bawah permukaan tanah tempat bangunan itu didirikan.
99
Di sini jelas terlihat bahwa arti kata dalam bahasa Arab tersebut adalah makna leksikal.
ينًمٍؤيمٍلىا
Yang mempercayai, beriman Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism nomina. Kata
ينًمٍؤيمٍلىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism
98
J. S. Badudu, Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia Jakarta: Kompas, 2007, h. 113.
99
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008, h, 319.
71
yang menunjukkan arti tunggal satu dan termasuk juga
يمٍسًٍاا يةىفًرٍعىمٍلا ,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah yang mempercayai. Bentuk penulisan kata mempercayai tidak sesuai
dengan ejaan yang disepurnakan. Karena, kata asal dari mempercayai adalah percaya, kata percaya tersebut mengalami proses morfologi
dengan terdapatnya morfem me- dan –i. Jadi kata mempercayai
seharusnya ditulis memercayai. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab benar, sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu
diperhatikan dalam penulisannya. Arti kata tersebut adalah Yang mempercayai, beriman. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia KBBI kata memercayai artinya menganggap benar atau nyata; mengakui benar atau nyata.
100
Kata beriman artinya mempunyai iman ketetapan hati; mempunyai
keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
101
Di sini jelas terlihat bahwa semua arti kata dalam bahasa Arab tersebut adalah
makna leksikal.
َيثًحاىبىم جُ يثىحٍبىمٍلىا
: thema, inti pembicaraan, uraian Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism nomina. Kata
يثىحٍبىمٍلىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يمٍسًٍاا يةىفًرٍعىمٍلا ,
100
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 856.
101
Ibid., h. 526.
72
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah yang thema. Bentuk penulisan kata thema tidak sesuai dengan ejaan yang
disepurnakan. Karena, setelah huruf t tidak perlu ditambah dengan huruf h dalam bahasa Indonesia. Jadi kata thema seharusnya ditulis
tema. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab benar, sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu diperhatikan dalam
penulisannya. Arti kata tersebut adalah tema. Dalam kamus besar bahasa Indonesia KBBI kata tema artinya pokok pikiran; dasar
cerita.
102
Di sini jelas terlihat bahwa semua arti kata dalam bahasa Arab tersebut adalah makna leksikal.
يتٍخيبٍلىا
: onta Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism nomina. Kata
يتٍخيبٍلىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يمٍسًٍاا يةىفًرٍعىمٍلا ,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah yang onta. Bentuk penulisan kata onta tidak sesuai dengan ejaan yang
disepurnakan. Walau banyak masyarakat yang menyebut hewan tersebut dengan diawali huruf o menjadi onta, tetapi tidak seperti yang
kita dengar penulisannya menggunakan huruf o melainkan dengan huruf u. Jadi kata onta seharusnya ditulis unta. Di sini terlihat bahwa
102
Tim Penyusun Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah Surabaya: Citra Media Press, 2010, h. 1164.
73
bentuk kata dalam bahasa Arab benar, sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu diperhatikan dalam penulisannya.
Arti kata tersebut adalah onta. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kaa unta artinya binatang berkuku belah, berleher panjang,
dan punggungnya berpunuk, ada yang berpunuk satu; ada juga yang berpunuk dua; dipakai sebagai binatang pengangkut, hidup di tanah
Arab, Afrika Utara, Asia Tengah, dsb.
103
Di sini jelas terlihat bahwa semua arti kata dalam bahasa Arab tersebut adalah makna leksikal.
يرٍػيًرىٍْىا : يمًسٍيًرٍبًٍاىا
: sutera Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism nomina. Kata
يمًسٍيًرٍبًٍاىا يرٍػيًرىٍْىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu dan termasuk juga
يةىفًرٍعىمٍلا يمٍسًٍاا,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Dua kata tersebut bersinonim yang sama-sama mempunyai arti sutera. Bentuk
penulisan kata sutera tidak sesuai dengan ejaan yang disepurnakan. Walau banyak masyarakat yang mengatakan kain sutera dengan
menggunakan huruf e ditengah-tengah, tetapi dalam bentuk penulisan tidak seperti itu. dalam KBBI penulisan kata sutera tidak
menggunakan huruf e, melainkan penulisannya itu seperti sutra. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab benar, sedangkan
dalam bahasa Indonesia perlu diperhatikan dalam penulisannya.
103
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 1248.
74
Arti kata tersebut adalah sutra. Kata sutra artinya benang halus dan lembut yang berasal dari kepompong ulat sutra.
104
: ريػبٍلىا يةٌعاَطلىا
: kebenaran, keta‟atan Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata
يةٌعاَطلىا : ريػبٍلىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يةىفًرٍعىمٍلا يمٍسًٍاا,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Salah satu artinya adalah yang
keta‟atan. Bentuk penulisan kata keta’atan tidak sesuai dengan ejaan yang disepurnakan
disempurnakan tanda pertik Ẓ„ẓ tidak digunakan lagi untuk menunjukkan huruf
‘ain pada bahasa Arab. Tetapi tanda petik Ẓ„ẓ diganti dengan huruf k. Namun, dalah hal ini
tidak perlu diganti dengan huruf k , maka dibuang saja tanda petik Ẓ„ẓ
tersebut. Jadi bentuk penulisan yang benar adalah ketaatan. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab benar, sedangkan dalam
bahasa Indonesia perlu diperhatikan dalam penulisannya. Arti kata tersebut adalah ketaatan. Ketaatan artinya kepatuhan;
kesalehan; kesetiaan.
105
Di sini jelas terlihat bahwa semua arti kata dalam bahasa Arab tersebut adalah makna leksikal.
104
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 1112.
105
Ibid., h. 1116.
75
يميلظلىا : ىغىبٍلىا
: aniaya, kedhaliman Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism nomina. Kata
ىغىبٍلىا يميلظلىا
merupakan
يمٍسًٍاىا يدىرٍفيمٍلا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يمٍسًٍاا يةىفًرٍعىمٍلا,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah yang kedhaliman. Bentuk penulisan kata kedhaliman tidak sesuai dengan
ejaan yang disepurnakan. Seharusnya penulisannya itu adalah kezaliman. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab
benar, sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu diperhatikan dalam penulisannya.
Arti kata tersebut adalah kezaliman. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kezaliman artinya kebengisan, kekejaman, ketidakadilan.
106
Di sini jelas terlihat bahwa semua arti kata dalam bahasa Arab tersebut adalah makna leksikal.
يفاىيٍَرَػتلىا
: penterjemah Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism nomina. Kata
يفاىيٍَرَػتلىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يمٍسًٍاا يةىفًرٍعىمٍلا ,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah yang penterjemah. Bentuk penulisan kata penterjemah tidak sesuai dengan
106
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 1279.
76
ejaan yang disepurnakan. Apabila morfem afiks bertemu dengan huruf k, p, t, s maka fonem-fonem itu akan hilang. Seharusnya penulisannya
itu adalah penerjemah. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab benar, sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu
diperhatikan dalam penulisannya. Arti kata tersebut adalah penerjemah. Dalam kamus bahasa
Indonesia penerjemah artinya orang yang mengalihbahasakan; juru terjemah.
107
ٍميهيػبٍويليػق يةىفَلىؤيمٍلىا
:
Orang yang ditaklukkan hatinya, orang muallaf Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata
يةىفَلىؤيمٍلىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يةىفًرٍعىمٍلا يمٍسًٍاا,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah yang muallaf. Bentuk penulisan kata muallaf tidak sesuai dengan ejaan yang
disepurnakan disempurnakan. Kata muallaf merupakan kata serapan dari bahasa Arab yaitu
هفَلىؤيم
. Huruf
ؿ
dalam kata tersebut ada dua, namun dalam bahasa Arab apabila ada huruf ganda dalam kata maka
satu huruf tersebut hilang dan diubah huruf vokal syaddah
ٌَ
. Jika dalam penulisan transliterasi ditulis muallaf, tulisan tersebut mengikuti
kata aslinya yaitu bahasa Arab, namun penulisan dalam bahasa Indonesia sesuai dengan KBBI adalah mualaf. Jadi bentuk penulisan
yang benar adalah mualaf. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam
107
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 1183.
77
bahasa Arab benar, sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu diperhatikan dalam penulisannya. Mualaf artinya orang yang baru
masuk islam; orang yang imannya belum kukuh karena baru masuk islam.
108
ًراىيًتٍخًٍْا يطاىسًب
:
Ikhtiyar yang diumpamakan tikar Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata
ًراىيًتٍخًٍْا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يةىفًرٍعىمٍلا يمٍسًٍاا,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah yang ikhtiyar. Bentuk penulisan kata ikhtiyar tidak sesuai dengan ejaan yang
disepurnakan disempurnakan. Kata ikhtiyar merupakan kata serapan
dari bahasa Arab yaitu
راىيًتٍخًا
. Jika dalam penulisan transliterasi ditulis ikhtiyar, tulisan tersebut mengikuti kata aslinya yaitu bahasa Arab,
namun penulisan dalam bahasa Indonesia sesuai dengan KBBI adalah ikhtiar. Jadi bentuk penulisan yang benar adalah ikhtiar. Di sini terlihat
bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab benar, sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu diperhatikan dalam penulisannya. ikhtiar artinya syarat
untuk mencapai maksud; daya upaya.
109
108
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 756.
109
Ibid., h. 420.
78
ًليجَرلا يةىأىرٍمًا : هتاىراىج ج هةىراىٍْىا
:
Isteri Dalam kata di atas, kata bahasa Arab termasuk ke dalam ism
nomina. Kata
هةىراىٍْىا
merupakan
يدىرٍفيمٍلا يمٍسًٍاىا
yaitu ism yang menunjukkan arti tunggal satu
dan termasuk juga
يةىفًرٍعىمٍلا يمٍسًٍاا,
yaitu ism yang di awali dengan huruf
ؿا
. Artinya adalah yang isteri. Bentuk penulisan kata isteri tidak sesuai dengan ejaan yang disepurnakan
disempurnakan dan KBBI. Jadi bentuk penulisan yang benar adalah istri. Di sini terlihat bahwa bentuk kata dalam bahasa Arab benar,
sedangkan dalam bahasa Indonesia perlu diperhatikan dalam penulisannya. Istri artinya wanita yang telah menikah atau yang
bersuami; wanita yang dinikahi.
110
Di sini jelas terlihat bahwa semua arti kata dalam bahasa Arab tersebut adalah makna leksikal.
110
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 446.
79