3 a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus beriorentasi pada
konsumen atau pasar. b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
c. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.
4
Proses pemasaran: 1. Analisis peluang kesempatan pasar
2. Pemilihan penetapan sasaran pasar 3. Strategi peningkatan posisi persaingan
4. Pengembangan system pemasaran 5. Pengembangan penyusunan rencana pemasaran
6. Penerapan rencana dan pengendaliannya.
5
Pemasaran strategi dinilai lebih unggul dari pada pemasaran klasik karena pemasaran strategi memperhatikan keadaan eksternal dan internal perusahaan
secara menyeluruh sehingga perusahaan bersaing dengan kemampuan lokal. Dengan pemasaran strtaegis, perusahaan akan memiliki orientasi jangkan
panjang. Sumber daya yang dimiliki akan dialokasikan untuk memperoleh keunggulan daya saing yang berarti tanggap terhadap hal-hal yang mengancam
kelangsungan hidup perusahaan dan yang dapat juga dapat meningkatkan efektivitas pemasaran perusahaan. Dengan adanya pergeseran ini, perusahaan
4
Basu Swastha. Azas-azas Marketing Yogyakarta :liberty offset, hal 17
5
Sofjan Assauri.Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajagrofindo 2004 hal 171
4 diharapkan dapat lebih meningkatkan keberhasilan dan efektifitasnya dalam
pemasaran.
6
Produk bank terdiri dari produk simpanan giro, tabungan dan deposito, pinjaman kredit atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, jasa-jasa bank. Salah
satu Produk Tabungan yang ada di Bank BNI Syariah adalah Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. Produk ini memang produk baru, namun bagi
hasilnya yang cukup tinggi dibandingkan dengan tabungan lain dan mendapatkan falisilitas berupa asuransi kesehatan dan fasilitas-fasilitas lain. Hal ini yang
membuat penulis tertarik untuk meneliti strategi apa yang dilakukan Bank BNI Syraiah dalam memasarkan produk ini.
Berdasarkan uraian di atas, penilis bermaksud ingin membahas lebih lanjut
mengenai “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional hasanah pada Bank BNI Syariah kantor Cabang Depok”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada cukup
banyak, maka permasalahan pada karya tulis ini dibatasi hanya pada strategi pemasaran berdasarkan tahap-tahap pemasaran yaitu
Segmenting, Targeting, Positioning pada Bank BNI Syariah Depok 2. Perumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan secara umum adalah Bagaimana Strategi Pemasaran
Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI
6
AB Susanto. Value Marketing. Jakarta: Quantum Bisnis dan Manajemen . 2004, h. 100
5 Syariah Depok bedasarkan tahapan-tahapan pemasaran yang dapat
dirinci sebagai berikut: a. Bagaimana
Segmenting Produk Tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok? b. Bagaimana Targeting Produk Tabungan Perencanaan Nasional
Hasanah pada Bank BNI Syariah? c. Bagaimana
Positioning Produk Tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok?
C. Tujuan dan Mamfaat Penelitian
1. Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Tujuan Umum: Mendiskripsikan strategi pemasaran produk
Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Cabang Depok.
b. Tujuan Khusus: Mendiskripsikan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI
Syariah Cabang Depok berdasarkan tahapan pemasaran yang terdiri dari segmenting, targeting dan positioning.
2. Manfaat Penelitian ini adalah: Adapun mamfaat penelitian ini terdiri dari dua hal:
a. Mamfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan menjadi khazanah keilmuan manajemen dakwah serta dapat dijadikan bahan
acuan untuk menulis karya ilmiah selanjutnya. b. Mamfaat Praktis, agar dapat menjadi pedoman bagi kalangan
praktis untuk dapat mengimplementasikan penelitian ini di
6 lapangan, sehingga dapat mengevaluasi strategi pemasaran
produk tabungan perencanaan nasional hasanah yang telah ada dan dapat terus dapat berinovasi untuk dikembangkan.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan
pendekatan deskriptif analisis untuk memaparkan data-data yang dapat di lapangan kemudian menganalisisnya dan mendapatkan kesimpulan dari
penelitian ini. Menurut Starauss dan Corbin 2003 penelitian kualitatif adalah
sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur stastik atau bentuk hitungan lainnya. Selanjutnya, dipilihnya
penelitian kualitatif karena kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman penelitiannya dan metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih
kompleks tentang fenomena yang sulit di ungkapkan oleh metode kualitatif. Proses penelitian kualitatif supaya dapat menghasilkan temuan yang benar-
benar bermamfaat memerlukan perhatian yang serius terhadap berbagai hal yang di pandang perlu. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif
paling tidak tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu kedudukan teori, metodologi penelitian dan desain penelitian kualitatif.
Untuk memahami istilah penelitian kualitatif ini, perlu kiranya dikemukakan teori menurut Bogdan dan Taylor mendefenisikan, metodologi
kualitatif sebagaiprosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa