Pengertian pembelajaran Pengertian Belajar dan Pembelajaran Sejarah

23 keterampilan motorik psikomotorik, dan penguasaan nilai-nilai atau sikap afektif.

2.1.2 Pengertian pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses komunikasi 2 arah, antara mengajar yang dilakukan oleh guru sebagai pendidik, dan belajar yang dilakukan oleh siswa atau murid. Menurut Dimyati dan Mujiono 2006: 157 pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap. Corey dalam Sagala 2007: 61 mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Trianto 2009: 11 mengemukakan pembelajaran sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Satori 2008: 339, pembelajaran adalah proses membantu siswa belajar, yang ditandai dengan perubahan perilaku baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Sedangkan menurut Hamalik 2008: 57 pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, 24 fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pendapat di atas diperjelas dengan pendapat Hernawan 2010: 113 menyatakan bahwa pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan seseorang atau sekelompok orang melalui satu atau lebih strategi, metode, dan pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Sedangkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 20, mendefinisikan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan siswa, maupun antara siswa dengan lingkungan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan melalui proses yang terencana. Tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dapat berhasil apabila diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Keberhasilan tersebut dapat diamati dari beberapa sisi banyaknya soal yang mampu dikerjakan dengan betul, maka tingginya pemahaman dan penguasaan siswa dalam suatu pelajaran dan makin banyak soal yang mampu dikerjakan dengan benar diharapkan makin tinggi tingkat keberhasilan pembelajaran tersebut. Pengertian pembelajaran yang telah dikemukakan di atas, di dalam pengertian tersebut dapat kita temukan salah satu key word yaitu tujuan pembelajaran. Hernawan 2010: 106 mengemukakan tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional diartikan sebagai rumusan kemampuan yang diharapkan dimiliki 25 pembelajar setelah mempelajari suatu topikpokok bahasan tertentu. Sedangkan tujuan pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 20 merupakan sasaran belajar bagi siswa menurut pandangan dan rumusan guru Menurut Hamalik 2008: 73 suatu tujuan pembelajaran seyogianya memenuhi kriteria sebagai berikut. a Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya: dalam situasi bermain peran. b Tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat diamati. c Tujuan menyatakan tingkat minimal prilaku yang dikehendaki. Menurut Sagala 2007: 61, ”Pembelajaran ialah membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama kebersilan pendidikan. ” Menurut Djamarah 2002: 62, ”Dalam mengajar guru harus pandai menggunakan pendekatan secara aktif, secara arif dan bijaksana.” Selanjutnya Sagala 2007: 68 mengemukakan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, hal tersebut dibuat karena adanya kebutuhan untuk menyakinkan 1 adanya alasan untuk belajar, 2 siswa belum mengetahui apa yang akan diajarkan, oleh karena itu guru menetapkan hasil-hasil belajar dan tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan uraian mengenai pembelajaran di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen tersebut adalah tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Tujuan dijadikan fokus utama pengembangan, 26 sedangkan ketiga komponen lainnya harus dikembangkan dengan mengacu pada komponen tujuan.

2.1.3 Tinjauan tentang teori pembelajaran

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTA BARO

0 7 1

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

PUBLIKASI ILMIAH Studi Komparasi Strategi Examples Non Examples Dan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2015/2016.

0 4 11

1. Latar Belakang Masalah Studi Komparasi Strategi Examples Non Examples Dan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2015/2016.

0 3 4

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN Perbedaan Pembelajaran Examples Non Examples Dengan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Gerak Tumbuhan Siswa Kelas VIII AMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN Perbedaan Pembelajaran Examples Non Examples Dengan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Gerak Tumbuhan Siswa Kelas VIII AMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Model Pembelajaran Examples Non Examples dan Model Pembelajaran Picture and Picture Ditinjau dari Hasil Belajar IPA Kelas 5 Sekolah Dasar Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 6

EXAMPLES DAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DITINJAU DARI HASIL

0 1 16

View of Perbandingan Hasil Belajar PKn Antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Picture and Picture Berdasarkan Tingkat Kemampuan Awal Siswa Kelas V SD

0 0 16