Kisi-Kisi Instrumen Desain Analisis

75 penelitian ini. Data ini diambil dari beberapa waka, seperti waka kurikulum, waka kesiswaan, waka sarpras, dan di bagian tata usaha.

3.6.3 Tes tertulis

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. Peneliti membuat sejumlah soal yang berkaitan dengan gambar tokoh sejarah dan atau gambar urutan peristiwa yang terjadi di masa lampau. Tes yang digunakan adalah tes objektif, yaitu tes yang dibuat peneliti dan telah disediakan alternatif jawabannya, sehingga siswa tinggal memilih jawaban yang dianggap paling tepat.

3.7 Kisi-Kisi Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu tes untuk menentukan kelas yang memiliki kemampuan awal dan tes untuk menentukan hasil belajar pada mata pelajaran sejarah setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Kelas XI IPS 1 diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples dan kelas XI IPS 2 diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen hasil belajar sejarah No Indikator soal No Butir Soal 1. 2. 3. Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia Mengidentifikasi perkembangan politik kolonial Belanda Mengidentifikasi latar belakang tumbuh dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 14, 15 76 No Indikator soal No Butir Soal 4. 5. 6. Mendeskripsikan proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia Mendeskripsikan perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional Indonesia Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia 16, 17, 18, 19, 20 21, 22, 23, 24, 25 26, 27, 28, 29, 30

3.8 Uji Persyaratan Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini berupa tes. Instrumen tes diberikan pada awal sebelum siswa diberi perlakuan pre tes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, dan tes sesudah siswa diberi perlakuan post tes yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar sejarah. Sebelum tes akhir diberikan kepada siswa maka terlebih dahulu diadakan uji coba tes atau instrumen untuk mengetahui validitas soal, reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, dan daya beda soal.

3.8.1 Uji validitas instrumen

Suatu instrumen dinyatakan valid, apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang harus diukur. Untuk mengukur tingkat validitas suatu instrumen penulis menggunakan bantuan program SPSS. Kriteria pengujian validitas yang digunakan adalah apabila tabel hitung r r  dengan dk = n dan  = 0,05 maka item instrumen tersebut valid, dan sebaliknya jika tabel hitung r r  dengan dk = n dan  = 0,05, maka item instrumen tersebut tidak valid. 77

3.8.2 Uji reliabilitas instrumen

Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat memberi hasil yang tetap atau dengan kata lain tes tersebut dapat memberi hasil yang ajek. Reliabilitas juga digunakan untuk mengetahui instrumen dalam keadaan baik atau tidak. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Kriteria pengujian reliabilitas yang digunakan adalah apabila tabel r r  11 berarti reliabel dan apabila tabel r r  11 berarti tidak reliabel yang dihitung pada derajat kebebasan dk = n-2 dan 05 ,   . Selanjutnya untuk menginterpretasikan besar nilai kesahihan instrumen dapat dilihat pada Tabel interprestasi sebagai berikut. Tabel 3.3 Interprestasi Reliabilitas No Besarnya Nilai r Kriteria 1. 0,80 sampai 1,00 Sangat tinggi 2. 0,60 sampai 0,79 Tinggi 3. 0,40 sampai 0,59 SedangCukup 4. 0,20 sampai 0,39 Sangat rendah Arikunto, 2002: 85

3.8.3 Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran digunakan untuk menguji instrumen yang dibuat sudah sedang atau belum, karena instrumen yang baik adalah instrumen yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Instrumen yang terlalu mudah tidak akan merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya instrumen yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. 78 Untuk menguji tingkat kesukaran instrumen digunakan program Anates, dengan kriteria uji sebagai berikut. Tabel 3.4 Kriteria taraf kesukaran butir soal Taraf Kesukaran Kriteria 0,00 – 0,29 Sukar 0,30 – 0,69 Sedang 0,70 – 1,00 Mudah Arikunto, 2002: 210

3.8.4 Daya Beda

Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu instrumen untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi pandai dengan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda digunakan program Anates, dengan kriteria uji sebagai berikut. Tabel 3.5 Kriteria daya beda pembeda butir soal Daya Beda Kriteria 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik sekali Arikunto, 2002: 218

3.9 Desain Analisis

Penelitian ini dilaksanakan untuk membandingkan hasil belajar sejarah dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples dan model pembelajaran picture and picture dengan mempertimbangkan kemampuan awal siswa yang dikelompokkan menjadi tinggi, sedang, dan rendah. Oleh karena itu, analisis data yang digunakan adalah analisis varian Anava desain faktorial. 79 Dalam desain tersebut variabel bebas dibentuk menjadi dua sisi, yaitu sisi pertama variabel model pembelajaran examples non examples A 1 dan model pembelajaran picture and picture A 2 , sisi kedua variabel atribut diklasifikasikan menjadi tiga yaitu kemampuan awal tinggi K 1 , kemampuan awal sedang K 2 dan kemampuan awal rendah K 3 . Desain analisis penelitian eksperimen ditunjukkan pada Tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Rancangan analisis data dengan menggunakan analisis varian Anava desain faktorial Model Pembelajaran Examples non Examples A 1 Picture and Picture A 2 Kemampuan Awal Siswa Tinggi K 1 A 1 A 2 , K 1 K 2 K 3 Sedang K 2 A 1 A 2 Rendah K 3 K 1 K 2 K 3 Keterangan: A 1 A 2 , K 1 K 2 K 3 : perbedaan hasil belajar antarmodel examples non examples dan picture and picture dan antarkemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banjar Agung, A 1 A 2 : perbedaan hasil belajar antara pembelajaran examples non examples dan picture and picture pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banjar Agung, K 1 K 2 K 3 : perbedaan hasil belajar antara kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banjar Agung,

3.10 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTA BARO

0 7 1

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

PUBLIKASI ILMIAH Studi Komparasi Strategi Examples Non Examples Dan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2015/2016.

0 4 11

1. Latar Belakang Masalah Studi Komparasi Strategi Examples Non Examples Dan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2015/2016.

0 3 4

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN Perbedaan Pembelajaran Examples Non Examples Dengan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Gerak Tumbuhan Siswa Kelas VIII AMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN Perbedaan Pembelajaran Examples Non Examples Dengan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Gerak Tumbuhan Siswa Kelas VIII AMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Model Pembelajaran Examples Non Examples dan Model Pembelajaran Picture and Picture Ditinjau dari Hasil Belajar IPA Kelas 5 Sekolah Dasar Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 6

EXAMPLES DAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DITINJAU DARI HASIL

0 1 16

View of Perbandingan Hasil Belajar PKn Antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Picture and Picture Berdasarkan Tingkat Kemampuan Awal Siswa Kelas V SD

0 0 16