5. Drawing Activities, seperti ; menggambar, membuat grafik,
peta, diagram. 6.
Motor Activities, seperti : melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain dan berternak.
7. Mental
Activities, seperti
menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan dan mengambil keputusan.
8. Emotional Activities, seperti : menaruh minat, merasa bosan,
bergairah, berani, tenang dan gugup Mengerjakan matematika mengandung makna aktivitas guru
mengatur kelas sebaik-baiknya dan menciptakan kondisi yang kondusif sehingga siswa dapat belajar metematika. Aktifnya siswa selama proses
belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan
apabila ditemukan ciri – ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada
guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain
sebagainya. Semua ciri perilaku tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan dari segi hasil.
Menurut Hamalik 2001: 2κ, belajar adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”.
Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani,
etis atau budi pekerti dan sikap. Sedangkan, Sardiman 2003: 22 menyatakan: “Belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri
manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori”
Dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam
rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Natawijaya dalam Depdiknas 2005 : 31, belajar aktif
adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh
hasil belajar berupa perpaduan antara aspek koqnitif, afektif dan psikomotor”
E. Hasil Belajar
Menurut Hamalik 2001:159 bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan
indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa. Menurut Nasution 2006:36 hasil belajar adalah hasil dari suatu
interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Sedangkan menurut Dimyati dan
Mudjiono 2002:36 hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes
yang diberikan guru. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh