32 ”Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data
yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem
yang ada”. 2004:166
Definisi diagram konteks menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan Desain sistem informasi, menyebutkan bahwa: “diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem” 2005:64. Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram yang
menggambarkan seluruh sistem secara umum. 2.3.2 Diagram Arus Data
Definisi diagram arus data menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, menyebutkan bahwa:
“Data Flow Diagram DFD adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automatkomputerisasi, manualisasi atau gabungan dari
keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya”.
2004:163
Definisi diagram arus data menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan Desain sistem informasi, menyebutkan bahwa: “diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk
menggambarakan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil” 2005:26. Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram aliran
data adalah suatu model sistem yang menggambarkan komponen-komponen sistem yang membentuk sebuah sistem yang lebih kecil.
2.3.3 Kamus Data
Pengertian kamus data menurut Jogiyanto HM dalam bukunya Analisis Desain, menjelaskan bahwa: “kamus data adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi” 2005:725. Menurut
Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi
33 mendefinisikan kamus data sebagai berikut: “kamus data adalah katalog fakta
tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi” 2004:170. Berdasarkan definisi di atas maka kamus data adalah katalog fakta
mengenai data dan kebutuhan informasi yang diperlukan dari sistem informasi.
2.3.4 Bagan Alir
Menurut Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, mendefinisikan bagan alir flowchart sebagai berikut:
“Bagan Alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir
merupakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus
menguraikan aliran data dalam sebuah sistem”. 2002:71
Definisi bagan alir menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem, menyebutkan bahwa: ”bagan alir flowchart adalah
bagan chart yang menunjukkan alir flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika” 2005:795. Berdasarkan definisi di atas penulis dapat
menarik simpulan bahwa bagan alir adalah sebuah bagan yang menggambarkan prosedur-prosedur dari sistem.
2.3.5 Normalisasi
Definisi normalisasi menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem, menyebutkan bahwa: ”normalisasi adalah proses
untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan group elemen yang berulang- ulang” 2005:30. Definisi normalisasi menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam
bukunya Analisis dan Desain sistem informasi, menyebutkan bahwa: “normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file
untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi”. 2005:169
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik simpulan bahwa normalisasi adalah sebuah proses pengelompokan atau mengklasifikasikan tabel
atau relasi atau file.
34
2.3.6 Diagram Relasi Entitas