hati dan kerusakan paru-paru. Overdosis menyebabkan kematian karena kelumpuhan pernapasan atau gagal jantung.
2.5 Pecandu narkoba
Kecanduan merupakan
aspek perilaku
yang kompulsif,
adanya ketergantungan, dan kurangnya kontrol.
Kecanduan adalah saat tubuh atau pikiran kita dengan parahnya menginginkan atau memerlukan sesuatu agar bekerja dengan baik.
Kita disebut pecandu bila kita memiliki ketergantungan fisik dan psikologi terhadap zat psikoaktif, contohnya: alkohol, tembakau, heroin, kafein, nikotin.
Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan Narkotika dandalam keadaan ketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik
maupun psikis.Pasal 1 Angka 13 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika From the point of view of differential association theory,
people abuse illicit drugs and become addicted because they learn the act of drug taking from members of the group to
which they belong. People that were initially not drug addicts pick up drug taking habit because of the frequency, duration,
priority and intensity of socialization they get from the real drug addicts in the small and the intimate group to which they
belong. Addictive behavior was learned among the small group has become an acceptable and normative for the drug
addict because of his acceptance of the group sets of values and norms.
Dari sudut pandang teori asosiasi diferensial , orang menyalahgunaan obat- obatan terlarang dan menjadi kecanduan karena mereka mempelajari tindakan
tersebut dari anggota kelompok dimana mereka berasal. Seserang yang awalnya tidak kecanduan narkoba menjadi terbiasa mengonsumsi narkoba karena
frekuensi, durasi, prioritas dan intensitas sosialisasi mereka dengan pecandu
narkoba dalam kelompok yang kecil dan intim dimana mereka berasal. Perilaku adiktif yang dipelajari dari kelompok kecil telah diterima dan menjadi norma
untuk pecandu narkoba karena penerimaannya dari kelompok telah diatur menjadi nilai dan norma. Olutola, Faloore. Volume 12
Berikut adalah ciri-ciri penyalahguna narkoba menurut badan narkotika nasional:
1. Ciri-ciri fisik penyalahguna narkoba antara lain: kesehatan fisik dan
penampilan menurun; badan kurus, lemah, malas; mata kemerah-merahan; muka pucat dan bibir kehitaman; berkeringat secara berlebihan; badan
gemetaran; bicara cadel; mata berair; nafsu makan menurun dll. 2.
Ciri-ciri emosi penyalahguna narkoba, antara lain: sangat sensitif dan cepat bosan; jika ditegur atau dimarahi membangkang dan menentang; mudah
tersinggung dan cepat emosi; hilang ingatan gila; berusaha menyakiti diri sendiri; selalu berada dalam dunia khayalan.
3. Ciri-ciri perilaku penyalahguna narkoba antara lain: susah diajak bicara;
kurang disiplin; sering menghindari kontak mata langsung; takut air sehingga tidak suka mandi; punya teman-teman yang baru dan aneh;
menarik diri dari aktivitas bersama keluaga; berbicara kasar kepada orang lain disekitarnya termasuk kepada orang tuanya; sulit berkonsentrasi BNN,
2010: 22-24. Jadi pecandu narkoba adalah orang yang memiliki ketergantungan fisik dan
psikologis pada narkotika.
2.6 Kerangka Berfikir