Tempoyak Metode Pengukuran Daya Hambat

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dari bulan Februari sampai dengan Mei 2015.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah laminar air flow cabinet, autoclave, neraca analitik, neraca, inkubator, oven, jarum ose,erlenmeyer, hot plate stirer, vortex mixer, micropipette, tip pipet, cawan petri, kapas, tabung reaksi, alumunium foil, bunsen, gelas ukur, gunting, pinset, dan colony counter.

2. Bahan

Isolat bakteri yang digunakan yaitu BT1, BT2, BT3, dan BT4 yang merupakan isolat BAL yang diisolasi dari tempoyak; daging yang digunakan adalah daging sapi dan ayam potong; bahan lain yang digunakan yaitu MRSB de Man Rogosa Sharpe Broth, MRSA de Man Rogosa Sharpe Agar, NAnutrien agar,tempoyak, nitrit, aquades, alkohol 70, dan NaCl.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama ialah uji kemampuan ekstak metabolit BAL dalam menghambat pertumbuhan bakteri daging. Terhambatnya pertumbuhan bakteri daging ditunjukan dengan luas zona hambat yang terbentuk dengan mengunakan metode difusi sumur Harley dan Prescott, 2002. Tahap kedua yaitu uji kemampuan ekstrak metabolit BAL dalam menghambat populasi bakteri daging. Parameter yang diamati adalah penurunan populasi bakteri daging. Dua isolat yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri daging terbesar diuji dengan mengunakan metode TPC Total plate count. Uji penghambatan populasi disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL dengan 3 ulangan sebagai kelompok. Perbedaan tiap isolat ditentukan dengan Rancangan Perlakuan Faktorial 2 x 2 x 6, yaitu isolat bakteri 2 isolat yang memiliki daya hambat terbesar, sampel daging daging ayam dan daging sapi, dan lama pemaparan diruang terbuka 0 jam, 2 jam, 4 jam, dan 6 jam.

D. Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini di analisis dengan Anova untuk melihat ada tidaknya efek penggunaan ekstrak metabolit bakteri asam laktat terhadap pertumbuhan bakteri daging serta perbedaan efek masing-masing isolat. Untuk menyimpulkan ada atau tidak adanya pengaruh yang signifikan secara statistik digunakan nilai P 0,05 dan dilanjutkan dengan menggunakan BNT Beda Nyata Terkecil.

E. Cara Kerja

1. Isolasi Bakteri Asam Laktat dari Tempoyak Tempoyak yang berasal dari tiga tempat berbeda di campur di dalam suatu wadah lalu diambil sebanyak 5 gram. Tempoyak dilarutkan ke dalam 45 ml larutan garam fisiologis, setelah itu tempoyak diambil menggunakan ose steril lalu diinokulasikan dengan metode goresan pada media MRSA. Inokulan diinkubasi pada suhu 30 o C selama 48 jam. Setelah 48 jam, dipilih beberapa koloni yang memiliki bentuk dan warna koloni yang berbeda untuk dimurnikan.

2. Peremajaan

Bakteri isolat BT1, BT2, BT3, dan BT4 dari tempoyak diremajakan pada tabung reaksi yang berisi medium MRSA padat miring kemudian diinkubasi selama 48 jam di dalam inkubator pada suhu 30 o C.