14
3. Kurang pengetahuan
4. Kurang terampil
5. Stres mental
6. Stres fisik
7. Motivasi menurun kurang termotivasi
Adapun karakteristik pengemudi truk, yaitu :
a. Usia
Faktor usia mempunyai hubungan langsung dengan daya nalar dan pengetahuan seseorang. Semakin matang usia seseorang, biasanya cenderung
bertambah pengetahuan dan tingkat kedewasaannya. Memang diakui bahwa pada usia muda seseorang lebih produktif dibandingkan ketika usia tua. Faktor usia
mempunyai hubungan langsung dengan logika berfikir dan pengetahuan seseorang. Kemampuan dalam mengendalikan emosi psikis dapat mengurangi
terjadinya kecelakaan. Data kecelakaan dari Michigan dalam penelitian Daniel Blower 1996 menyebutkan bahwa pengemudi usia muda memiliki pelanggaran
lalu lintas lebih banyak daripada pengemudi yang lebih tua, dengan proporsi kecepatan tidak aman yang lebih tinggi, sembronoceroboh dan kegagalan untuk
menghasilkan pelanggaran. Jenis kecelakaan dengan pengemudi truk yang lebih muda atas keterlibatan termasuk kecelakaan tunggal-kehilangan kontrol, tabrakan
belakang truk dan truk mundur ke truk.
b. Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya, sehingga akan mudah untuk menerima dan
Universitas Sumatera Utara
15
mengembangkan pengetahuan serta teknologi. Seseorang yang memiliki pendidikan yang tinggi diasumsikan akan semakin bijak dalam mengambil
keputusan. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap program peningkatan pengetahuan secara langsung dan secara tidak langsung terhadap perilaku.
Pendidikan seseorang mempengaruhi cara berpikir dalam menghadapi pekerjaannya. Peristiwa kecelakaan kerja tentu ada penyebabnya. Salah satu
penyebab dari kecelakaan kerja adalah perbuatan tidak aman, seperti perbuatan tidak aman yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan,
keletihan dan kelesuan, serta sikap dan tingkah laku yang tidak aman. Pendidikan seseorang sangat penting diperhatikan untuk meningkatkan kesadaran akan arti
pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pandie
dan Berek 2006, diperoleh hasil bahwa tingkat pendidikan responden tidak berhubungan dengan kecelakaan
kerja. Hal ini tidak sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa pendidikan seorang tenaga kerja mempengaruhi cara berpikirnya dalam menghadapi
pekerjaannya, termasuk cara pencegahan kecelakaan maupun menghindari kecelakaan saat ia melakukan pekerjaannya Depkes RI, 1990.
c. Masa kerja