Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010
PELAKSANAAN PEMBERIAN VITAMIN K OLEH BIDAN
PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS KECAMATAN MEDA MARELAN TAHUN 2010
OLEH
095102084 ERVINAWATI
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(2)
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG KTI
Nama : Ervinawati
Nim : 095102084
Judul penelitian : Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan
Tahun 2010.
Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut di atas disetujui untuk mengikuti sidang hasil KTI.
Medan, juni 2010 Pembimbing
(dr. Christoffel L. Tobing, SpOG,K,) Nip : 140139768
(3)
LEMBAR PERNYATAAN
PELAKSANAAN PEMBERIAN VITAMIN K OLEH BIDAN
PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS KECAMATAN MEDA MARELAN TAHUN 2010
KARYA TULIS ILMIAH
Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain dan terbitan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis Ilmiah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, juni 2010 Yang Menyatakan,
(4)
PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2010 Ervinawati
Pelaksanaan pemberian vitamin K oleh Bidan pada bayi baru lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010
viii + 25 hal + 2 tabel + 1 skema + 10 lampiran Abstrak
Vitamin K merupakan bahan pembentuk faktor pembekuan darah. Karena itu, sangat berperan penting dalam proses pembekuan darah. Kekurangan vitamin K dapat memperpanjang proses pembekuan darah pada kulit, selaput lendir dan organ lain dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi Karakteristik Reponden dan Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir. Desain penelitian ini bersifat deskritif dengan pendekatan
crosssectional dengan besar sampel 31 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 09 April 2010 sampai 19 Mei
2010. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesiober yang meliputi data demografi dan kuesioner Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas dari segi Umur 10 orang (32,2 %) pada rentang usia 36-40 tahun, dan berdasarkan Pendidikan sebagian besar 28 orang (90,3 %) berpendidikan D-III, sedangkan berdasarkan Lama berkerja sebagian besar 9 responden (29 %) lama berkerja 16-20 tahun, dan sebagian besar 31 orang (100 %) bersifat positif. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan terutama Bidan untuk lebih meningkatkankan lagi prosedur layanan kesehatan terutama layanan Pelaksanaan Pemberian Vitamin K pada Bayi Baru Lahir.
Kata Kunci : Pelaksanaan, Vitamin K, Bayi Baru Lahir. Daftar pustaka 19 (1999-2009)
(5)
KATA PENGANTAR
Selaga puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha ESA, yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010” .
Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. dr.Dedi Ardinata, M.Kes selaku dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara.
2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Kedokteran Unifersitas Sumatra Utara.
3. dr. Christoffel L. Tobing, SpOG,K, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan, arahan dan masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Bapak dan Ibu tersayang, yang telah memberikan Do,a dan motifasi baik moril
maupun materil selama penulis mengikuti pendidikan.
5. Seluruh staf dan dosen Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang secara langsung telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama menjalani pendidikan.
6. Seluruh teman-teman Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Bapak dr. Immanuel S. Sembiring, selaku Kepala Puskesmas Terjun Kecamatan
Medan Marelan yang telah memberi izin saya untuk melakukan penelitian di Wilayah Puskesmas Kecamatan Medan Marelan.
(6)
8. Seluruh bidan yang berada di wilayah Puskesmas Kecamatan Medan Marelan yang telah membantu saya dalam menjalankan penelitian.
Dengan segala keterbatasan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari apa yang dikatakan sempurna. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah nantinya.
Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini nantinya dapat bermanfaat bagi semua terutama penulis dan pembaca.
Medan, Desember 2010 Penulis
(7)
DAFTAR ISI
Halamnan
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR SEKEMA ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tinjauan Penelitian ... 3
1. Tujuan Umum ... 3
2. Tujuan Khusus ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tindakan ... 5
B. Pengertian Bidan ... 7
C. Pengertian Vitamin ... 8
D. Pengertian Vitamin K ... 8
E. Macam – Macam Vitamin... 8
F. Defisiensi Vitamin K ... 9
G. Fungsi Vitamin K ... 9
H. Prolaksis Perdarahan Bayi Baru Lahir ... 9
I. Dosis Pemberian Vitamin K... 10
J. Peralatan dan Perlengkapan dalam Pemberian Vitamin K ... 10
(8)
BAB III Kerangka Penelitian
A. Krangka Konsep ... 13
B. Definisi Oprasional ... 14
BAB IV Metodelogi Penelitian A. Desain Penelitian ... 15
B. Populasi dan Sampel ... 15
1. Populasi ... 15
2. Sampel ... 15
3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 16
4. Pertimbangan Etik Penelitian ... 16
5. Instrumen Penelitian ... 16
5.1 Kuisioner... 17
6. Pengumpulan Data ... 18
7. Analisa Data ... 19
BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian... 20
1. Karakteristik Responden ... 20
2. Pelaksanaan Responden ... 21
3. Pembahasan ... 22
BAB IV Simpulan dan Saran A. Simpulan ... 24
B. Saran... 25 DAFTAR PUSTAKA
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Definisi Oprasional...24 Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Mencakup Umur,
Pendidikan, dan Lama Berkerja...20 Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Pemberian Vitamin K Oleh Bidan pada
Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan
(10)
DAFTAR SKEMA
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 2 : Lebar Editor Bahasa Indonesia
Lampiran 3 : Lembar Kuesioner Pelaksanaan Pemberian Vitamin K pada Bayi Baru Lahir
Lembar 4 : Surat Conten Validiti Lampiran 5 : Master Tabel
Lampiran 6 : Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Pemberian Vitamin K pada Bayi Baru Lahir .
Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian Dari Program Studi D- IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian Dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
Lampiiran 9 : Surat Izin Penelitian Dari Puskesmas Kecamatan Medan Marelan.
(12)
PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2010 Ervinawati
Pelaksanaan pemberian vitamin K oleh Bidan pada bayi baru lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010
viii + 25 hal + 2 tabel + 1 skema + 10 lampiran Abstrak
Vitamin K merupakan bahan pembentuk faktor pembekuan darah. Karena itu, sangat berperan penting dalam proses pembekuan darah. Kekurangan vitamin K dapat memperpanjang proses pembekuan darah pada kulit, selaput lendir dan organ lain dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi Karakteristik Reponden dan Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir. Desain penelitian ini bersifat deskritif dengan pendekatan
crosssectional dengan besar sampel 31 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 09 April 2010 sampai 19 Mei
2010. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesiober yang meliputi data demografi dan kuesioner Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas dari segi Umur 10 orang (32,2 %) pada rentang usia 36-40 tahun, dan berdasarkan Pendidikan sebagian besar 28 orang (90,3 %) berpendidikan D-III, sedangkan berdasarkan Lama berkerja sebagian besar 9 responden (29 %) lama berkerja 16-20 tahun, dan sebagian besar 31 orang (100 %) bersifat positif. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan terutama Bidan untuk lebih meningkatkankan lagi prosedur layanan kesehatan terutama layanan Pelaksanaan Pemberian Vitamin K pada Bayi Baru Lahir.
Kata Kunci : Pelaksanaan, Vitamin K, Bayi Baru Lahir. Daftar pustaka 19 (1999-2009)
(13)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi vitamin secara umum berhubungan sangat erat dengan fungsi enzim. Vitamin merupakan bahan makanan organik yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa vitamin merupakan bahan esensial pada sistem oksidasi karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin diperkirakan berperan sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh. Vitamin ini terbagi dua golongan vitamin larut lemak (vitamin A, D, E dan K) dan vitamin larut air (vitamin B komplek). Seperti diketahui, vitamin K diberikan guna mencegah terjadinya Perdarahan Akibat Defisiensi Vitamin K (Kosim, 2003, hlm 19)
Kekurangan vitamin K bisa mengakibatkan komplikasi perdarahan dalam otak sang bayi. Gejala yang sering ditemukan pada bayi-bayi yang menderita kekurangan vitamin K, adalah perdarahan dalam otak sakit kepala, muntah, ubun-ubun menonjol, pucat hingga kejang, dan pembesaran liver ringan, Perdarahan bisa terjadi spontan akibat trauma proses kelahiran, (Utami, 2006, hlm 20).
Di Amerika Serikat, frekuensi Perdarahan Defisiensi Vitamin K (PDVK) dilaporkan antara 0,25 sampai 1,7 %, di Inggris 10 kasus dari 27 penderita atau sebesar 37 %, dan di beberapa Negara Asia angka kesakitan bayi karena Perdarahan Akibat Defisiensi Vitamin K berkisar 1:1.200 sampai 1:1.400 kelahiran hidup. Sedangkan di Thailand dilaporkan sebanyak 82 % atau 524 kasus dari 641 penderita PDVK, dan di Jepang
(14)
menemukan kasus ini pada 1:4.500 bayi 81 % di antaranya ditemukan komplikasi perdarahan dalam otak. Kejadian pada dua negara ini menurun setelah diperkenalkannya pemberian vitamin K profilaksis pada semua bayi baru lahir untuk mencegah perdarahan dalam otak, di India angka kejadian PDVK dilaporkan sebanyak 1 kasus tiap 14.000 bayi yang tidak mendapat vitamin K profilaksis saat lahir, Angka kejadian Perdarahan Defisiensi Vitamin K (PDVK) ditemukan lebih tinggi pada daerah-daerah yang tidak memberikan profilaksis vitamin K secara rutin pada bayi baru lahir. Angka kematian penderita akibat perdarahan dalam otak, sekitar 10 sampai 50 %. umumnya terjadi pada bayi dalam rentang usia 2 minggu sampai 6 bulan. Sedangkan angka kecacatan sekitar 30 sampai 50 %. Data dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (tahun 1990 sampai 2000) terdapat 21 kasus (81%) diantaranya mengalami komplikasi perdarahan intrakranial
(catatan edik RSCM, 2000). (Midwifery, (2009). ¶ 2,
diperoleh 1 Januari 2010)
Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategi terutama dalam menurunkan angka kematian bayi. Salah satu faktor penting dalam upaya penurunan angka kematian bayi adalah penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan pencegahan timbulnya permasalahan dengan mengatasinya lebih dini, dan penyediyaan pelayanan maternal dan neonatal yang berkualitas, setiap persalinan di tolong oleh bidan terlatih atau tenaga kesehatan terlatih. Sehingga komplikasi neonatal mendapat pelayanan yang adekuat oleh sebab itu, bidan harus terampil dangan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai (Ikatan Bidan Indonesia, 2007, hlm 12).
(15)
Berdasarkan latar belakang diatas, menunjukkan pentingnya diberikan injeksi vitamin K pada bayi baru lahir untuk mencegah perdarahan otak akibat defisiensi vitamin K. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti ”Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang uraian sebelumnya dapat di rumuskan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Prilaku Bidan dalam Pemberian Vitamin K pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan tahun 2010” ? .
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi Bagaimana Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi Karakteristik Reponden.
b. Mengidentifikasi Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi
(16)
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta mendapat pengalaman yang nyata dalam melakukan peneltian serta penerapan ilmu pelayanan kesehatan dan asuhan kebidanan yang di dapat penulis selama pendidikan.
2. Bagi Bidan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi bagi pelayanan kesehatan
tentang pelaksanaan pemberian Vitamin Kdan sebagai masukan bagi bidan agar
memberian Vitamin K segera pada setiap bayi baru lahir.
3. Bagi Pendidikan
Sebagai bahan masukan/ referensi kepustakan institusi pendidikan, serta dapat menjadi sumber informasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis.
(17)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Tindakan
Setelah seseorang mengetahui stimulus, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang telah di ketahui untuk dilaksanakan atau dipraktekan. Suatu sikap belum otomatis tewujud dalam suatu tindakan. Agar terwujud sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung berupa fasilitas dan dukungan dari pihak lain.
Tindakan terdiri dari beberapa tingkat yaitu:
1. Presepsi
Mekanisme mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil.
2. Respon Terpimpin
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh.
3. Mekanisme
Dapat melakukan sesuatu secara otomatis tanpa menunggu perintah atau ajakan orang lain.
(18)
4. Adopsi
Suatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu telah dimodifikasikan tanpa mengurangi kebenaran dari tindakan tersebut (Notoatmodjo, 2007).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi pelaksanaan:
Menurut Notoadmodjo (2003), Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengetahuan diantaranya sebagai berikut :
1. Umur
Umur adalah umur responden dalam tahun terakhir responden. Umur sangat erat hubungannya dengan pengetahuan seseorang, karena semakin bertambah usia maka semakin banyak pula pengetahuannya.
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan stok modal semakin meningkat. Pendidikan memeliki peranan yang penting dalam kuwalitas. Lewat pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan (Notoadmodjo, 2007).
3. Lama Berkerja
Lama berkerja adalah masa responden memberikan pelayanan kebidanan, baik instansi pemerintah maupun swasta. Seperti yang diungkapkan oleh mapire, pertumbuhan dalam perkerjaan dapat dilalui oleh seseorang apabila telah menjalani proses belajar dan pengalaman. Maka diharapkan yang bersangkutan memiliki kecakapan kerja yang bertambah baik serta memiliki keterampilan kerja yang tambah dalam kualitas dan kuantitas. (Hurlock. 1999).
(19)
a. Media cetak, seperti booklet, leaflet, foster, rubrik, dan lain-lain.
b. Media elektronik, seperti Televisi,Video, Slaide, Radio, dan lain-lain.
c. Non-media, seperti didapat dari keluarga, teman, tenaga kesehatan.
B. Pengertian Bidan
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan telah menyelesaikan pendidikan bidan dan sudah memounyai izasah, dan telah dapat pengakuan dari negara dan di beri lisensi oleh pemerintah untuk mengaplikasikan ilmunya dengan buka praktek (Suryani, 2008, hlm. 29).
Secara lengkap pengertian Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan dan telah diakui oleh Negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di negeri itu, dia harus mampu memberi superviser, asuhan, dan memberikan nasehat yang dibutuhkan pada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan.memimpin persalinan atas tanggungjawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Pekerjaan ini termasuk pendidikan antenatal dan persiapan untuk menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu darurat ginekology, keluarga brencna dan asuhan anak. (Ikatan Bidan Indonesia, 2005, hlm 124).
C. Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir adalah bayi yang berusia 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Bayi baru lahir dibagi menjadi dua : bayi baru lahir dini usia 0 sampai 7 hari dan bayi baru lahir lanjut usia 7 sampai 28 hari (Zunera, 2006, hlm 98)
(20)
D. Pengertian Vitamin
Vitamin adalah zat esensial yang diperlukan untuk membantu kelancaran penyerapan zat gizi dan proses metabolisme tubuh. Kekurangan vitamin dapat berakibat terganggunya kesehatan, karena itu diperlukan asupan harian dalam jumlah tertentu yang idealnya bisa diperoleh dari makanan. Vitamin merupakan senyawa organik yang berperan bagi fungsi fisiologis normal vitamin juga tergolong ada dua kelompok yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin larut lemak tegolong dalam vitamin K (Mutiara, 2008, hlm. 5).
E. Pengertian Vitamin K
Vitamin K adalah vitamin yang dapat di larutkan di dalam lemak dan terdapat pada umbuh-tumbuhan seperti wortel, bayam, kubis. Hati dan ikan juga mengandung vitamin tersebut. vitamin K juga dapat disintis dalam usus manusia dalam berbagai kuman yang terdpat dalam usus besar seperti eschericha colli dan sebagainya, vitamin K diserap oleh usus bersama-sama dengan lemak (Pudjianti, 2005, hlm. 11).
Vitammin K merupakan bahan pembentuk faktor pembekuan darah. Karena itu, vitamin K sangat berperan penting dalam proses pembekuanan darah. Kekurangan vitamin K dapat memperpanjang proses pembekuan darah pada kulit, selaput lendir dan organ lain dalam tubuh (Utami, 2006, hlm. 28).
F. Macam–Macam Vitamin K
Ada tiga bentuk vitamin K yaitu:
(21)
2. Vitamin K2 (menaquinones) = yang disintesis oleh flora usus normal seperti
bacteroodes fragilis.
3. Vitamin K3 (menodione) = merupakan vitamin K sintetik (tiruan yang terdapat di
alam) (Savitri. 2006.hlm.18)
G. Defisiensi Vitamin K
Defisiensi vitamin K menyebabkan pembekuan darah berlangsung lebih lama, sehingga mudah terkena homonorrhage, yakni keluarnya darah dari pembuluhnya. Angka kecukupan vitamin K untuk bayi usia 0-6 bulan adalah 5 mg/ hari. Terjadi perdarahan pada tali pusat, hidung, mulut, telinga, salurang kemih, atau anus. Memar tanpa sebab (bukan karena terantuk benda). Terjadi perdarahan pada bekas pengambilan darah sampai lebih dari enam menit, padahal bagian tersebut sudah ditekan. Jika terjadi perdarahan di otak, bayi tampak pucat, menangis melengking, muntah-muntah, demam, ubun-ubun tampak menonjol, kadang tampak kuning, dan akhirnya diikuti kejang (Dahlia, 2008, hlm. 6).
H. Fungsi Vitamin K
Fungsi fitamin K pada bayi baru lahir adalah mencegah terjadinya perdarahan pada otak, selain itu merupakan bahan pembentuk faktor pembekuan darah pada kulit, selaput lendir, dan organ lain dalam tubuh bayi (Utami, 2008, hlm. 28).
I. Profilaksis Perdarahan Bayi Baru Lahir
Semua bayi baru lahir harus di berikan vitamin K1 injeksi I mg (dosis tunggal)
(22)
pada bayi baru lahir (perdarahan intrakranial) akibat difisiensi vitamin K yang di alami oleh sebagian bayi baru lahir (Ikatan Bidan Indonesi, 2007, hlm. 106).
J. Dosis Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir.
Dosis Vitamin K1 (phytomenadione) pada bayi baru lahir adalah: 10 mg/ml dosis
tunggal, suntik IM (intra muskular), atau oral, 3 kali @2mg, diberikan pada waktu bayi baru lahir, umur 3 sampai 7 hari, dan pada saat bayi berumur 1 - 2 bulan. Untuk bayi
yang lahir ditolong oleh dukun maka diwajibkan pemberian profilaksis vitamin K1
secara oral.
K. Peralatan dan Perlengkapan Dalam Pemberian Vitamin K
1. Vitamin K injeksi
2. Sarung tangan satu pasang
3. Sepuit seteril 1 cc (sepuit kecil)
4. Bak instrumen
5. Kom
6. Bengkok
7. Kapas basah (DTT)
8. Kapas kering
9. Waskom berisi larutan chlorin 0,5 %
10.Safety box
11.Wastafel/ tempat cucu tangan
12.Sabun biasa/ antiseptik
(23)
L. Prosedur pelaksanaan pemberian vitamin K
1. Sapa ibu dan bayi dengan ramah dan menginformasikan bahwa bayinya akan di
suntik
2. Cek kembali kepastian vitamin K injeksi.
3. Jelaskan hal-hal yang berkaitan denngan ijeksi yang akan di berikan pada ibu:
manfaat, efek samping, tempat injeksi, dan lain-lain.
4. Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, keringkan dengan handuk
5. Siapkan vitamin K injeksi yang akan diberikan dengan mendekatkan meja yang
tidak terkena matahari langsung.
6. Pakai sarung tangan (tidak perlu seteril hanya untuk melindungi petugas dari
infeksi).
7. Ambil vitamin K injeksi kemudian buka (patahkan) tutupnya.
8. Lepaskan tutup sepuit dengan tidak menyentuh jarum sepuit.
9. Masukkan vitamin K injeksi ke dalam sepuit kecil 1cc.
10.Keluarkan gelembung udara, pegang sepit tegak lurus dan tarik penyumbatnya
kemudian masukan perlahan.
11.Tentukan tempat injeksi di paha anterolateral di vastus lateralis.
12.Desinfeksi tempat penyuntikan dengan kapas (bukan kapas alkohol).
13.Suntikkan vitamin K injeksi secara intramuskuler tegangkan kulit dengan ibu
jari dan jari telunjuk tangan kiri (tangan yang tidak dominan) tusukkan jarum
kedalam kulit membentuk sudut 900. hapus darah dilokasi penyuntikan dengan
kapas kering.
14.Masukan sepuit kedalam larutan kelorin, hisap larutan larutan kelori ke dalam
(24)
15.Buang sampah spuit ke dalam safety box.
16.Beritahu ibu tentang relaksasi lokal yang mungkin timbul rasa sakit atau
kemerahan dan pembengakan di sekitr tempat penyuntikan. Relaksasi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah dua hari.
17.Bereskan semua peralatan yang digunakan dan pisahkan sampah kering dan
sampah basah
18.Cuci tangan di wadah larutan kelorin 0,5%, bersihkan sarungtangan dan lepaskan
secara terbalik
19.Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk.
20.Amati reaksi pasca penyuntikan.
21.Ingatkan ibu untuk kunjungan ulang imunisasi
(25)
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dalam penelitian Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi baru lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010. Adalah sebagai berikut:
Skema. 1. Kerangka Konsep
B. Definisi Operasional
Pada bayi baru lahir Pelaksanaan Pemberian
(26)
No Variable Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1 Pelaksanaan Kegiatan yang
dilakukan oleh bidan dalam pemberian vitamin K pada bayi baru lahir
Kuesioner Angket 1. Negatif :
bila responden menjawab 0 – 10 dari 20
pertanyaan 2. Positif :
bila responden menjawab 11– 20 dari 20
pertanyaan
Ordinal
2. Umur Usia responden
dalam tahun terakhir
Kuesioner Angket 1. 26–30 tahun
2. 31–35 tahun 3. 36–40 tahun 4. 41–45 tahun 5. 46–50 tahun 6. 51–55 tahun
Interfal
3. Pendidikan Jenjang pendidikan
yang telah dilalui oleh responden.
kuesioner Angket 1- D – III
2- D – IV
Ordinal
4. Lama
bekerja Masa responden memberikan pelayanan kebidanan, baik instansi pemerintah maupun swasta
Kuesioner Angket 1. 1–5 tahun
2. 6–10 tahun 3. 11–15 tahun 4. 16–20 tahun 5. 21–25 tahun 6. 26–30 tahun 7. 31–35 tahun
(27)
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional yaitu suatu metode pengambilan data yang dilakukan pada waktu sesaat atau
sekali pengukuran. Metode ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010 sebanyak 31 orang.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu dengan mengambil responden yang berada di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010 sebayak 31 orang.
(28)
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010. Karena tempat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini mulai pada bulan Januari sampai Mai tahun 2010.
C. Pertimbangan Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat izin dari Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan mengajukan permohonan izin kepada Dinas Kesehatan Kota Medan. Setelah mendapat izin penelitian, peneliti mengajukan izin kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Medan Marelan untuk meneliti bidan yang berada di wilaya kerja Puskesmas Kecamatan Medan Marelan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu: Peneliti memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden di persilahkan untuk menanda tangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai data responden di jaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
(29)
1. Kuesioner Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian berupa kuesioner yang disusun peneliti berdasarkan tinjauan pustaka yang terdiri dari 20 pertanyaan berdasarkan variabel yang akan diukur pada kerangka konsep penelitian yang dilaksanakan dengan penilaian yang menyediakan dua alternatif jawaban “benar” dan “salah” untuk bentuk pertanyaan sebagai berikut :
a. Bila bentuk pertanyaan positif jawabannya” ya” maka nilai dari pertanyaan
itu I (satu), namun jika jawabannya “tidak” nilai dari pertanyaan itu 0 (nol).
b. Bila Bentuk Pertanyaan Negatif jawabannya “ ya” Maka nilai dari pernyataan
itu 0, Namun jika jawabannya ”tidak” maka nilai dari pernyataan itu 1 (satu). Untuk mendapatkan kreteria digunakan perhitungan sebagai berikut :
1) Menentukan nilai terbesar dan terkecil
Nilai terbesar : 20 Nilai terkecil : 0
2) Menentukan nilai rentang (R)
Rentang = Nilai terbesar - Nilai terkecil = 20 - 0
= 20
3) Menentukan nilai panjang Kelas (i)
Panjang kelas (i) =
s BanyakKela
R g ntan ( ) Re
=
2 20
= 10
(30)
Negatif : Apabila responden memperoleh jumlah nilai 0-10. Positif : Apabila responden Memperoleh jumlah nilai 11-20
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden guna mengidentifikasi Pelaksanaan Pemberian Vitamin K Oleh Bidan. Pada bayi baru lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah: mengajukan surat permohonan izin penelitian pada institusi pendidikan Program Studi D-IV Bidan pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian kepada kepala Dinas Kesehatan Kota Medan. Setelah mendapat izin, kemudian mengajukan izin kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Medan Marelan, setelah mendapat izin peneliti meminta persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed concent, setelah itu peneliti peneliti memberikan penjelasan bagaimana cara pengisian kuesioner. Setelah memberikan penjelasan, peneliti memberikan kuesioner untuk mengidentifikasi Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan pada Bayi baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010. Kemudian lembar kuesioner diisi oleh masing–masing Bidan dengan waktu 15 menit, kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data. Penelitian ini di lakukan selama tiga bulan dari tanggal 12 Januari sampai 30 Mei. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010 sehingga di dapatkan 31 Responden.
(31)
Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode statistik dengan bantuan komputerisasi. Setelah dikumpulkan selanjutnya data dianalisa secara bertahap dengan analisa univariat yaitu disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan fersentase. Data yang telah terkumpul disusun secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul, apabila terdapat kesalahan
atau kekurangan pada pengumpulan data maka akan diperbaiki kembali.
2. Pemberian kode pada data yang telah terkumpul atas beberapa kategori tersebut,
sebelum diolah menggunakan komputer
3. Memasukkan data yang telah terkumpul kedalam program komputer untuk
diolah
4. Data yang telah lengkap dihitung sesuai dengan variabel yang dibutuhkan,
(32)
BAB V
HASIL DAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Pengumpulan data ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei 2010.
a. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, dan lama bekerja. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.1
Distribusi Karakteristik Responden di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010
No Karakteristik F %
A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Umur 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun 41-45 tahun 46-50 tahun 51-55 tahun 2 3 10 9 6 1 6,5 9,7 32,2 29 19,4 3,2
Total 31 100.0
B. 1. 2. Pendidikan D-III D-IV 28 3 90,3 9,7
Total 31 100.0
C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lama Bekerja 1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 2 2 7 9 8 2 1 6,5 6,5 22,6 29 25,8 6,5 3,2
Total 31 100.0
(33)
Berdasarkan tabel 5.1 sebagian besar responden berumur 36-40 tahun yaitu sebanyak 10 orang (32,2 %), sedangkan berdasarkan pendidikan sebagian besar responden berpendidikan D-III yaitu sebanyak 28 orang (90,3 %), dan berdasarkan lama bekerja 16-20 tahun yaitu sebanyak 9 orang (25,8 %).
b. Pelaksanaan Responden
Pada penelitian ini karakteristik responden berdasarkan kategori Pelaksanaan Pemberian Vitamin K pada Bayi Baru Lahir. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Pemberian Vitamin K Oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Negatif - -
Positif 31 100
Total 31 100
Berdasarkan kategori pelaksanaan menunjukkan seluruh ibu mempunyai kategori positif tentang Pelaksanaan Pemberian Vitamin K pada Bayi Baru Lahir yaitu sebanyak 31 orang (100%).
(34)
3. Pembahasan.
a. Karakteristik responden
Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, dan lama bekerja. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
1) Pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 31 bidan yang diteliti, ditemukan
mayoritas bidan berumur 36–40 tahun sebanyak 10 orang (32,2%) dan minoritas bidan yang berumur 51–55 tahun sebanyak 1 orang (3,2%). Sesuai pendapat Hurlock (2002), bahwa usia dewasa (18 – 40 tahun) merupakan masa dimana seseorang secara maksimal mencapai prestasi yang memuaskan.
2) Pada tingkat pendidikan juga ditemukan bidan mayoritas berpendidikan D-III
sebanyak 28 orang (90,3 %), dan minoritas bidan berpendidikan D-IV sebanyak 3 orang (9,7 %). Sesuai pendapat Notoatmodjo (2003) yang mengatakan bahwa, pendidikan mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas manusia. Tingkat pendidikan masyarakat dikaitkan dengan kemampuan dalam menyerap dan menerima informasi dalam bidang kesehatan dan keluarga.
3) Pada lama bekerja juga ditemukan bidan mayoritas sudah bekerja selama
16-20 tahun sebanyak 9 orang (29 %), dan minoritas bidan yang sudah bekerja selama 31-35 tahun sebanyak 1 orang (3,2 %). Sesuai pendapat Notoatmodjo (2003) dikatakan bahwa, lama seseorang berkerja dapat berkaitan dengan pengalaman. Pengalaman adalah guru yang paling baik, yang mengandung arti bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran
(35)
pengetahuan, sehingga pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.
b. Pelaksanaan Responden
Pada penelitian ini karakteristik responden berdasarkan kategori pelaksanaan bidan dalam Pemberian vitamin K pada bayi baru lahir. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari 31 bidan (100 %) yang diteliti seluruh bidan memiliki kategori positf.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tanti Afriani (2008) tentang “gambaran pengetahuan bidan tentang pemberian vitamin K pada bayi baru lahir di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, dimana mayoritas bidan berpengetahuan cukup sebanyak 11 responden (47,83%).
(36)
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian Pelaksaan Pemberiaan Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan tahun 2010. Maka dapat ditarik keimpulan sebagai berikut :
1. Di lihat dari segi umur sebagian besar responden berumur 36-40 tahun yaitu
sebanyak 10 responden (32,2%).
2. Di lihat dari segi pendidikan sebagian besar responden berpendidikan D-III yaitu
sebanyak 28 responden (90,3%).
3. Di lihat dari segi lama berkerja sebagian besar responden berkerja 16-20 tahun
yaitu sebanyak 9 orang (25,8 %).
4. Di lihat dari segi pelaksanaan sebagian besar responden bersifat positif yaitu 31
(37)
B. Saran
Dari pengalam peneliti dalam melakukan penelitian Pelaksaan Pemberiaan Vitamin K oleh Bidan pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan tahun 2010. Maka saran yang dapat peneliti sampaikan kepada:
1. Tempat Penelitian
Di harapkan kepada seluruh bidan yang berada di Wilayah Puskesmas Kecamatan Medan Marelan agar penelitian ini di jadikan sumber informasi dalam layanan kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan terutama dalam segi prosedur pelaksanaan pemberian vitamin K atau yang lainnya.
2. Peneliti Selanjutnya
Di harapkan agar dapat lebih mengembangkan lagi Karya Tulis Ilmiah ini dengan menggunakan metode dan tempat penenitian yang berbeda.
3. Institusi Pendidikan
Di harapkan penelitian ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah Ilmu dalam program layanannya maupun prosedur layanan kesehatan, khususnya pada pemberian vitamin K pada bayi baru lahir.
(38)
DAFTAR PUSTAKA
Almasir, (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utara Harlock, (2000). Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta, EGC
,(1999).Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta, EGC; Cetakan ke II
Kosim. (2003) Panduan Manajmen Masalah Bayi Baru Lahir. jakarta, EGC.
Midwifery, (2009). Perdarahan Akibat Difisiensi Vitamin K ¶ 2,
Mutiara, (2008). Mengptimalkan Tumbuh Kembang Bayi Dengan Makanan
Pendamping ASI. Jakarta ; KDT, Angro Media Pustaka.
Mustika,S, dkk, (2005). Lima Puluh Tahun Ikatan Bidan Indonesia Bidan Menyongsong
Masa Depan. Jakarta; Cetakan ke IV PP IBI.
Notoadmoj, (2003), Metodologi Penelitian Kesehtan, Rineka Cipta, EGC. , (2007). Metodologi Penelitian Kesehtan, Rineka Cipta, EGC. Nelson, (2000). Panduan Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta, EGC.
Prapti, (2006). Cara Peraktis Mengatasi Penyakit Pada SI Buah Hati. Jus Untuk Anak. Jakarta; KDT, Agoro Media Pustaka.
Pudjianti, (2005). Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta, FKUI
Revisi, (2007). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta ; Buku Acuan. Jaringan Nasional Platihan Kelinik.
Suryanto, & Salamah, (2008). Riset Kebidanan Metodologi dan Aplikasi. Yogyakarta; Pustaka Deplapresta.
Suryani, (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utara Savitri,S. (2006). Gizi Remaja Putri. Jakarta ; FKUI
Yulianti, (2009). Buku Saku Penuntun Imunisasi Dasar. Yogyakarta ; KDT, Fitra Maya Zunera (2008). Obstetri Ginikologi. Jakarta, FKUI
(39)
KUESIONER PENILITIAN
PELAKSANAAN PEMBERIAN VITAMIN K OLEH BIBAN PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2010
I. DATA DEMOGRAFI
No.Responden :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Lama berkerja :
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang menurut anda benar pada jawaban.
Ya = Melakukan
Tidak = Tidak Melakukan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Sapa/ beritahu ibu dan bayi dengan ramah dan
memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan kepada ibu sesudah penyuntikkan vitamin K
√
2 Mengecek kembali kepastian vitamin K injeksi pada waktu
mempersiapkan alat – alat √
3 Sebelum melakukan penyuntikan vitamin K pada bayi anda
menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan injeksi yang akan diberikan pada ibu: manfaat, efek samping, tempat injeksi
√
4 Cuci tangan dengan air yang mengalir dan keringkan dengan
handuk sebelum pemberian vitamin K pada bayi baru lahir √
5 Menyiapkan vitamin K injeksi yang akan diberikan dengan
mendekatkan meja yang langsunng terkena sinar matahari √
6 Ketika menyuntikkan vitamin K memakai sarung tangan
(tidak perlu seteril hanya untuk melindungi petugas dari infeksi)
(40)
7 Ambil vitamin K injeksi kemudian buka (patahkan) tutupnya
lalu masukan kedalam sepuit √
8 Melepaskan tutup sepuit jangan sampai menyentuh jarum
sepuit √
9 Masukkan vitamin K injeksi ke dalam sepuit 1cc dengan
menarik piston perlahan √
10 Bila ada gelembung udara terlebih dahulu mengeluarkan
gelembung udara, dengan memegang sepit tegak lurus dan tarik penyumbatnya kemudian masukan secara cepat
√
11 Sebelum menyuntikan vitamin K injeksi terlebih dulu
menentukan tempat injeksi yaitu di paha anterolateral di vastus lateralis
√
12 Menyuntukkan vitamin K secara intramuskuler dan tegakkan
kulit dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri, kemudian
tusukkan jarum kedalam kulit membentuk 500
√
13 Lakukan desinfeksi tempat penyuntikan dengan
menggunakan kapas alcohol √
14 Setelah pemberian suntikan vitamin K kemudian memasukan
sepuit kedalam larutan DTT, hisap larutan larutan DTT ke dalam sepui buang sampah sepuit ke dalam Safety box
√
15 Tidak perlu beritahu ibu tentang reaksi lokal yang mungkin
timbul rasa sakit atau kemerahan dan pembengkakan disekitar tempatpenyuntikan. Karna reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah dua hari
√
16 Bereskan semua peralatan yang digunakan dan jangan
pisahkan sampah kering dan sampah basah √
17 Cuci tangan di wadah larutan kelorin 0,6%, bersihkan
sarungtangan dan lepaskan secara tidak terbalik √
18 Setelah pemberian vitamin K cuci tangan dengan sabun dan
(41)
29 Setelah penyuntikan beberapa menit kemudian amati
kembali reaksi bayi pasca penyuntikan vitamin K √
20 Pendokumentasian pemberian vitamin K di buku catatan
(42)
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya adalah mahasiswi Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara yang melakukan penelitian dengan tujuan mengevaluasi pelaksanaan bidan dalam pemberian vitamin K pada bayi baru lahir Medan Tahun 2010.
Demi terlaksananya penelitian ini, saya mengharapkan partisipasi Saudara sebagai responden saya mengharapkan jawaban Saudara berikan sesuai dengan pendapat Saudara sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan Pendapat Saudara. Informasi yang anda berikan hanya akan dipergunakan untuk maksud-maksud lain.
Partisipasi Saudara dalam penelitian ini bersifat “bebas”. Saudara bebas untuk ikut atau tanpa adanya sanksi apapun.
Jika anda bersedia menjadi perserta penelitian ini, maka silahkan menandatangani formulir ini.
Medan, Januari 2010
Peneliti
( Ervinawati )
Responden
( )
(43)
Distribusu Frequencies
Statistics
umur responden pendidikan lama bekerja
skor pelaksanaan yang benar
kategori pelaksanaan
N Valid 31 31 31 31 31
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
umur responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 26 1 3.2 3.2 3.2
28 1 3.2 3.2 6.5
31 1 3.2 3.2 9.7
32 1 3.2 3.2 12.9
35 1 3.2 3.2 16.1
36 1 3.2 3.2 19.4
37 2 6.5 6.5 25.8
38 2 6.5 6.5 32.3
39 3 9.7 9.7 41.9
40 2 6.5 6.5 48.4
41 1 3.2 3.2 51.6
42 3 9.7 9.7 61.3
43 3 9.7 9.7 71.0
44 2 6.5 6.5 77.4
46 1 3.2 3.2 80.6
47 2 6.5 6.5 87.1
48 2 6.5 6.5 93.5
49 1 3.2 3.2 96.8
51 1 3.2 3.2 100.0
(44)
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D-III 28 90.3 90.3 90.3
D-IV 3 9.7 9.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
lama bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4 1 3.2 3.2 3.2
5 1 3.2 3.2 6.5
8 2 6.5 6.5 12.9
11 1 3.2 3.2 16.1
12 1 3.2 3.2 19.4
13 1 3.2 3.2 22.6
14 3 9.7 9.7 32.3
15 1 3.2 3.2 35.5
17 3 9.7 9.7 45.2
18 2 6.5 6.5 51.6
19 2 6.5 6.5 58.1
20 1 3.2 3.2 61.3
21 3 9.7 9.7 71.0
22 1 3.2 3.2 74.2
23 2 6.5 6.5 80.6
24 3 9.7 9.7 90.3
26 2 6.5 6.5 96.8
31 1 3.2 3.2 100.0
(45)
skor pelaksanaan yang benar
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 11 2 6.5 6.5 6.5
13 2 6.5 6.5 12.9
15 1 3.2 3.2 16.1
16 3 9.7 9.7 25.8
17 5 16.1 16.1 41.9
18 9 29.0 29.0 71.0
19 8 25.8 25.8 96.8
20 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
kategori pelaksanaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid positif (11-20) 31 100.0 100.0 100.0
(46)
no.resp Master Tabel Pelaksanaan Pemberian Vitaminn K
Jumlah umur pddkn lm.bkrj plksn P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Ktgr.plksn
1 3 1 3 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2
2 4 1 5 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 2
3 1 1 1 19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2
4 3 1 3 16 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 2
5 2 1 2 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2
6 3 1 4 18 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2
7 3 2 4 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 2
8 4 1 4 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 2
9 6 1 7 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 2
10 5 1 5 19 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2
11 4 1 5 11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 11 2
12 5 1 5 13 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 2
13 4 1 5 11 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 11 2
14 5 1 6 13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 13 2
15 2 1 2 16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 2
16 2 1 3 17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 17 2
17 3 1 4 18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 2
18 3 1 3 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 18 2
19 4 1 4 15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 15 2
20 4 1 5 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 2
21 5 1 6 16 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 2
22 5 1 4 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 2
23 4 1 5 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 2
24 5 1 5 17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 2
25 1 2 1 17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 2
26 4 1 4 17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 2
27 3 1 3 18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 2
28 3 2 4 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 2
29 3 1 3 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2
30 4 1 4 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2
(1)
29
Setelah penyuntikan beberapa menit kemudian amati
kembali reaksi bayi pasca penyuntikan vitamin K
√
20
Pendokumentasian pemberian vitamin K di buku catatan
(2)
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya adalah mahasiswi Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatra Utara yang melakukan penelitian dengan tujuan
mengevaluasi pelaksanaan bidan dalam pemberian vitamin K pada bayi baru lahir
Medan Tahun 2010.
Demi terlaksananya penelitian ini, saya mengharapkan partisipasi Saudara
sebagai responden saya mengharapkan jawaban Saudara berikan sesuai dengan pendapat
Saudara sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan
identitas dan Pendapat Saudara. Informasi yang anda berikan hanya akan dipergunakan
untuk maksud-maksud lain.
Partisipasi Saudara dalam penelitian ini bersifat “bebas”. Saudara bebas untuk
ikut atau tanpa adanya sanksi apapun.
Jika anda bersedia menjadi perserta penelitian ini, maka silahkan
menandatangani formulir ini.
Medan, Januari 2010
Peneliti
( Ervinawati )
Responden
(
)
(3)
Distribusu Frequencies
Statistics
umur responden
pendidikan
lama bekerja
skor pelaksanaan
yang benar
kategori
pelaksanaan
N
Valid
31
31
31
31
31
Missing
0
0
0
0
0
Frequency Table
umur responden
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
26
1
3.2
3.2
3.2
28
1
3.2
3.2
6.5
31
1
3.2
3.2
9.7
32
1
3.2
3.2
12.9
35
1
3.2
3.2
16.1
36
1
3.2
3.2
19.4
37
2
6.5
6.5
25.8
38
2
6.5
6.5
32.3
39
3
9.7
9.7
41.9
40
2
6.5
6.5
48.4
41
1
3.2
3.2
51.6
42
3
9.7
9.7
61.3
43
3
9.7
9.7
71.0
44
2
6.5
6.5
77.4
46
1
3.2
3.2
80.6
47
2
6.5
6.5
87.1
48
2
6.5
6.5
93.5
49
1
3.2
3.2
96.8
51
1
3.2
3.2
100.0
(4)
pendidikan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
D-III
28
90.3
90.3
90.3
D-IV
3
9.7
9.7
100.0
Total
31
100.0
100.0
lama bekerja
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
4
1
3.2
3.2
3.2
5
1
3.2
3.2
6.5
8
2
6.5
6.5
12.9
11
1
3.2
3.2
16.1
12
1
3.2
3.2
19.4
13
1
3.2
3.2
22.6
14
3
9.7
9.7
32.3
15
1
3.2
3.2
35.5
17
3
9.7
9.7
45.2
18
2
6.5
6.5
51.6
19
2
6.5
6.5
58.1
20
1
3.2
3.2
61.3
21
3
9.7
9.7
71.0
22
1
3.2
3.2
74.2
23
2
6.5
6.5
80.6
24
3
9.7
9.7
90.3
26
2
6.5
6.5
96.8
31
1
3.2
3.2
100.0
(5)
skor pelaksanaan yang benar
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
11
2
6.5
6.5
6.5
13
2
6.5
6.5
12.9
15
1
3.2
3.2
16.1
16
3
9.7
9.7
25.8
17
5
16.1
16.1
41.9
18
9
29.0
29.0
71.0
19
8
25.8
25.8
96.8
20
1
3.2
3.2
100.0
Total
31
100.0
100.0
kategori pelaksanaan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
(6)
no.resp Master Tabel Pelaksanaan Pemberian Vitaminn K
Jumlah umur pddkn lm.bkrj plksn P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Ktgr.plksn 1 3 1 3 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2 2 4 1 5 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 2 3 1 1 1 19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2 4 3 1 3 16 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 2 5 2 1 2 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2 6 3 1 4 18 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2 7 3 2 4 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 2 8 4 1 4 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 2 9 6 1 7 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 2 10 5 1 5 19 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2 11 4 1 5 11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 11 2 12 5 1 5 13 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 2 13 4 1 5 11 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 11 2 14 5 1 6 13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 13 2 15 2 1 2 16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 2 16 2 1 3 17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 17 2 17 3 1 4 18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 2 18 3 1 3 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 18 2 19 4 1 4 15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 15 2 20 4 1 5 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 2 21 5 1 6 16 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 2 22 5 1 4 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 2 23 4 1 5 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 2 24 5 1 5 17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 2 25 1 2 1 17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 2 26 4 1 4 17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 2 27 3 1 3 18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 2 28 3 2 4 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 2 29 3 1 3 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2 30 4 1 4 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2 31 3 1 3 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2