4. Tahapan penagihan ke-1.ke-2,ke-3 5. Sanksi bila tagihan tidak diindahkan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur penagihan yaitu Petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal kembali
bahan perpustakaan, Petugas membuat surat penagihan rangkap dua, lembar pertama dikirimkan kepada peminjam.
2.4.1.5 Pemberian Sanksi.
Pemberian sanksi adalah pelayanan sirkulasi yang berupa kegiatan pemeriksaan atas pelanggaran yang dilakukan oleh pemakai beserta pemberian
sanksinya. Dalam Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 :83, dinyatakan bahwa ada beberapa jenis sanksi yang dikenakan kepada
pengguna antara lain : a. Denda
b. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam waktu tertentu
c. Sanksi akademik, berupa pembatasan kegiatan belajar-mengajar Pemberian sanksi kepada pengguna dilakukan dengan prosedur yang
ditetapkan perpustakaan. Prosedur pemberian sanksi apabila terjadi pelanggaran ialah sebagai berikut :
1. Petugas menetapkan tingkat pelanggaran pengguna 2. Berdasarkan tingkat pelanggaran tersebut, petugas menetapkan
sanksinya 3. Untuk sanksi administratif, petugas langsung menyelesaikannya
menurut aturan perpustakaan 4. Untuk sanksi akademik, kepala perpustakaan mengusulkan kepada
pimpinan perguruan tinggi agar memberi sanksi kepad pengguna tersebut
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sanksi yang dikenakan kepada pengguna Denda, Sanksi administrasi dan Sanksi akademik.
2.4.2 Pelayanan Referensi
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Depdiknas, 2004: 86, mengemukakan bahwa :
Layanan rujukanreferensi adalah kegiatan untuk membantu pengguna menelusur informasi dalam berbagai subjek. Dengan pelayanan ini,
pengguna dibantu untuk menemukan informasi dengan cepat, menelusur
Universitas Sumatera Utara
informasi dengan lebih spesifik dan dengan pilihan subjek yang lebih luas, dan memanfaatkan sarana penelusuran yang tersedia secara optimal.
Sedangkan menurut Lasa H.S. 1994 : 33 menyatakan bahwa pelayanan
referensi adalah: Kata referensi berasal dari bahasa inggris ”referensi” berarti menunjuk
kepada, menyebut. Sering diartikan pula dengan awan, rujukan, sebab jenis – jenis koleksi ini sengaja dipersiapkan untuk memberikan informasi,
penjelasan dalam hal – hal tertentu. Mungkin informasi itu meliputi kata, pokok masalah, tempat, pustaka, nama tokoh, petunjuk, ukuran dan lain
sebagainya. Jenis koleksi ini tidak perlu dipelajari secara keseluruhan sebagaimana buku teks maupun buku fiksi
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan referensi adalah kegiatan untuk membantu pengguna menelusur informasi dalam berbagai
subjek. Dengan pelayanan ini, pengguna dibantu untuk menemukan informasi dengan cepat.
Menurut Syahrial Pamuntjak 2000:109 – 112 koleksi referensi dapat dibedakan menurut cakupan dan jenis pertanyaan yang akan dijawab,yaitu:
a. Ensiklopedi Cakupan isi: Memberi informasii atau uraian tentang berbagai bidang
ilmu pengetahuan. Ada ensiklopedi umum dan ensiklopedi yang terbatas pada suatu subjek saja dengan memberi informasi tentang
segala aspek bidang tersebut. Susunannya menurut abjad dan dilengkapi indeks Biasanya juga diberi ilustrasi.Beberapa ensiklopedi menerbitkan
buku tahunan yang berisi peristiwa penting yang terjadi dalam tahun yang berlalu.
b. Kamus Cakupan isi: Arti dan asal kata, definisi, cara pengejaan, cara
pengucapan, sinonim, antonim, contoh penggunaan. Ada kamus satu bahasa dan kamus dua bahasa. Kamus dua bahasa ini memberi
terjemahan darri satu kata ke kata itu dalam bahasa lain.
c. Sumber biografi Cakupan isi: Sumber macam ini memuat riwayat hidup berbagai orang
Ada yang bersifat umum dan ada yang terbatas pada satu Negara, dan ada yang khusus memuat riwayat hidup dari kelompok orang tertentu
seperti pemimpin, pengarang, orang – orang terkenal, atau orang orang seprofesi. Susunannya biasa menurut nama orang dibahas.
d. Direktori Cakupan isi: Direktori memuat nama, alamat dan kegiatan organisasi,
lembaga atau orang terkemuka dalam suatu profesi. Susunannya menurut abjad nama atau menurut suatu bagan klafikasi.
e. Buku tahunan dan almanak Cakupan isi: Buku referen jenis ini memuat informasi mengenai
Universitas Sumatera Utara
kejadian yang penting, kegiatan dan perkembangan selama tahun yang baru berlalu, baik bersifat umum maupun terbatas pada suatu Negara
ataupun mengenai suatu badan usaha. Umumnya delengkapi dengan statistik dan data lain.
f. Buku pedoman Cakupan isi: Buku pedoman memuat informasi yang praktis untuk
mengerjakan sesuatu, untuk belajar mengenai sesuatu atau memberi informasi umum dalam bidang tertentu.
g. Bibliografi Cakupan isi: Bibliografi memberi informasi mengenai penerbitan, baik
yang berupa buku maupun majalah. Keterangan yang diberikan adalah nama pengarang, judul, editor, nama penerbit dan tahun terbit. Ada
yang bersifat umum atau nasional dan tidak terbatas pada satu bidang. Ada juga bibliografi pilihan yang isinya terbatas pada suatu bidang.
h. Indeks dan abstrak Cakupan isi: Buku referens semacam ini memuat informasi tentang
karangan majalah. Indeks hanya memberi keterangan lokasi, yaitu nama pengarang, judul karangan dan judul majalah, tahun, nomor serta
halaman dimana karangan itu terdapat. Abstrak disertai sari karangan. Kedua jenis ini biasanya terbit secara berkala. Susunannya menurut
subjek.
i. Penerbitan resmi Cakupan isi: Data fakta resmi, undang – undang, peraturan,
pengumuman dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Suatu perpustakaan baik besar maupun kecil hendaknya diusahakan agar
koleksi referensi itu tersedia dengan bahan pustaka yang mengandung informasi mutakhir.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan referensi adalah Suatu kegiatan pelayanan untuk membantu pengguna pengunjung
perpustakaan menemukan atau mencari informasi yang memiliki koleksi yaitu Ensiklopedi, Kamus, Sumber biografi, Direktori, Buku tahunan dan almanak,
Buku pedoman, Bibliografi, Indeks dan abstrak dan penerbitan resmi.
2.4.3 Pelayanan Internet