LAJU PENGEMBALIAN TINJAUAN PUSTAKA

64 Agar dapat memenuhi umur proyek sesuai yang direncanakan pada detail desain, maka diperlukan biaya untuk operasi dan pemeliharaan proyek tersebut.

2.10. LAJU PENGEMBALIAN

RATE OF RETURN Pengertian secara mendasar dari Laju Pengembalian atau dikenal dengan istilah asing “Rate of Return” adalah besarnya tingkat bunga discound interest rate yang menjadikan biaya pengeluaran dan pemasukan besarnya sama. Dapat dikategorikan penyelesaiannya dengan sebutan cash flow discount method. Tentukan semua biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu proyek, kemudian tentukan pula semua pemasukan menjadi nol, disebut laju pengembalian. Agar dapat dibandingkan maka semua dibuat dalam kondisi harga sekarang PV. Laju pengembalian ini pada studi – studi terhadap proposal proyek yang ditawarkan dipakai sebagai alat untuk menentukan alternatif – alternatif proyek. Dengan melihat angka dari Rate of Return ini pihak pemilik modal akan dapat menyimpulkan apakah proyek yang akan dimodalinya meguntungkanmenarik atau tidak. Karena output dari analisisnya berupa persentase maka bagi investor ataupun pemilik proyek yang kurang memahami teori dan perhitungan detail ekonomi teknik dapat secara mudah membuat suatu keputusan. Dalam hal ini perhitungannya tidak dipengaruhi oleh suku bunga komersil yang berlaku sehingga sering disebut dengan istilah IRR Internal Rate of Return. Hanya saja yang perlu dicatat adalah bahwa bila ternyata hasilnya lebih besar dari suku bunga komersil yang berlaku, maka sering disebutkan bahwa proyek tersebut menguntungkan, tetapi apabila lebih kecil maka dianggap rugi. Universitas Sumatera Utara 65 Prosedur perhitungan Rate of Return adalah sebagai berikut: PV untuk semua biaya = PV untuk semua pemasukan Tulis persamaan di atas dengan i bunga sebagai bilangan yang tidak diketahui dan cari harga i dengan cara coba – coba trial and error. Cara coba – coba ini tidak bisa dihindari dalam analisis perhitungan dengan permasalahan yang rumit. Riggs, dkk. 1986 memberikan petunjuk clue untuk mengatasi kerumitan penggunaan trial and error ini. Pertama – tama adalah menjumlahkan cash flows dari semua biaya pengeluaran dan pemasukan. Bila hasilnya negatif maka dapat diketahui bahwa proposal yang diajukan tidak layak karena sebenarnya dengan penjumlahan cash flows ini kita telah melakukan prosedur perhitungan dengan besarnya IRR atau nilai i nol; sehingga pada tahap ini kita sudah langsung dapat memutuskan bahwa proyek ini tidak layak. Bila angkanya positif, dengan berdasar pada jumlah dan waktu investasi maka secara kasar akan menunjuk berapa IRR tersebut. IRR dapat lebih mudah dicari dengan trial and error bila variasi permasalahan tidak banyak. Artinya akan lebih mudah bila: a. Dominasi cash flow-nya ada pada periode awal nilai sekarang, atau b. Dominasi cash flow pada pembayaran tahunan, atau c. Dominasi cash flow pada periode akhir nilai yang akan datang. Bila permasalahan merupakan variasi dari periode awal, periode tahunan dan periode akhir maka tebakan guessing untuk IRR akan semakin sulit. Universitas Sumatera Utara 66

2.11. EVALUASI INVESTASI