SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN

5 1. Perhitungan curah hujan rata – rata. a. Metode Aritmatik. b. Poligon Thiessen. c. Metode Isohyet. 2. Perhitungan debit dan debit andalan. 3. Perhitungan daya yang dapat dihasilkan pada powerhouse. 4. Perhitungan perkiraan harga jual, serta benefit yang dihasilkan.

1.7. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Untuk memberikan garis besar penulisan Tugas Akhir ini, maka isi Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat, pembatasan masalah, dan metode pengumpulan data. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA, terdiri dari penjelasan umum mengenai teori Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA, serta teori yang sesuai dengan pemecahan masalah untuk mencapai tujuan penelitian. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN, terdiri pengumpulan data primer dan sekunder, cara pengolahan data. BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Universitas Sumatera Utara 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. UMUM

Tenaga merupakan suatu unsur penunjang yang sangat penting bagi pengembangan secara menyeluruh suatu bangsa. Berdasarkan alasan tersebut, dapat dimengerti apabila pada akhir – akhir ini permintaan akan pembangkit tenaga semakin meningkat di negara – negara seluruh dunia. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa, ditinjau dari segi kebutuhan tenaga, hampir dapat dipastikan semua negara di dunia benar – benar sedang mengalami ‘krisis energi’ dan berbagai kesibukan dilakukan untuk menjajaki pemanfaatan berbagai alternatif pembangkit energi untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Kekaguman manusia terhadap semua gejala alam telah menimbulkan daya tarik untuk untuk memanfaatkannya bagi kesejahteraan kehidupannya. Pasang – surut lautan, panas matahari, energi angin, semuanya dianggap memang diciptakan guna memenuhi kebutuhan mereka akan sumber energi untuk mencapai kesejahteraan kehidupan umat manusia. Meskipun demikian, sesuai dengan kriteria pembangkit tenaga secara besar – besaran, tiga sumber terpenting yang sangat umum sehingga sering dikatakan konvensional. Sumber – sumber lain untuk pembangkit tenaga, tentu saja tidak diragukan nilainya, tetapi jika dibandingkan dengan besarnya tenaga yang dihasilkan oleh ketiga sumberdaya utama tersebut, kontribusinya memang sangat terbatas. Universitas Sumatera Utara