memperhatikan kualitas produk, cita rasa, kebersihan dapat memberikan nilai tambah bagi usaha kripik ubi Mak Atik.
Pelayanan prima merupakan perhatian yang diberikan karyawan kepada konsumen agar konsumen nyaman dalam berbelanja.Usaha kripik ubi Mak Atik juga
sangat memperhatikan pelayanan prima yang diberikan untuk konsumen. Berdasarkan teori dari menurut Pandji Anoraga 2007:66.Pengembangan
usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusahawirausaha. Dalam pengembangan usaha ini termasuk bagi industri rumah tangga sangat membutuhkan pandangan
kedepan akan dijadikan seperti apa usaha tersebut, motivasi dan tentu saja kreativitas. Usaha Kripik Ubi Mak Atik sudah menjalankan sesuai dengan yang
ditetapkan dalam teori Pandji Anoraga mengenai pengembangan usaha. Usaha ini sudah mulai berkembang dengan diciptakannya produk-produk dengan kreasi baru
yang disukai oleh konsumen dan usaha kripik ubi Mak Atik ini selalu melakukan motivasi agar konsumen senang berbelanja di toko ini dan akan datang kembali.
4.4.2 Lingkungan Internal
Menurut Jatmiko 2004:68 Lingkungan internal adalah Suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi
perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan. Faktor internal perusahaan merupakan unit-unit dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan
mempengaruhi keputusan dan kebijakan dari perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Pemilihan lokasi dalam menjalankan usaha merupakan keputusan yang paling penting. Dalam membuat keputusan mengenai pemilihan lokasi, pemilik sebaiknya
memikirkan lingkungan area lokasi, dan tempat yang lebih spesifik. Pemilihan lokasi yang salah maka akan berpengaruh dengan perkembangan usaha yang
dijalankan.Usaha kripik ubi Mak Atik ini berlokasi di jalan Marelan pasar 1 rel. Usaha ini memiliki lokasi yang sangat strategis karena bangunan dari usaha ini
berada dipinggir jalan raya yang dapat diakses banyak kendaraan seperti kendaraan umum maupun pribadi. Lokasi Marelan ini merupakan daerah yang padat
penduduknya, selain itu juga lokasi ini dengan tempat rekreasi anak-anak yaitu kolam renang SRIKANDI.
Harga yang murah dapat meningkatkan keinginan konsumen membeli produk.Harga yang terjangkau memiliki peran penting juga dalam menarik hati
pelanggan.Usaha kripik Mak Atik menetapkan harga sesuai dengan ukuran dan jenis produk yang dijual.Harga produk pada usaha ini mulai dari Rp 3.000 sampai Rp
40.000.Berdasarkan wawancara dengan pembeli kripik ubi Mak Atik harganya murah sehingga kripik Mak Atik memiliki beberapa pelanggan yang setia.
Usaha kripik Mak Atik ini juga menyediakan beberapa fasilitas buat konsumen yang datang seperti fasilitas bersantai seperti permainan anak-anak, musholah, toilet
dan tempat parkiran yang luas.Jika pelanggan ingin berbelanja kripik dalam jumlah besar dan membawa kendaraan pribadi tanpa dikenakan biaya parkir.Tempat usaha
yang strategis ini merupakan kekuatan yang paling besar yang dimiliki usaha kripik Mak Atik karena dapat menarik hati konsumen untuk datang ketempat usaha ini.
Universitas Sumatera Utara
Peralatan yang lengkap dalam proses produksi dapat mendukung kelancaran dalam proses produksi. Kelengkapan peralatan dapat menghemat biaya dan
menambah efisien dalam menyelesaikan pekerjaan. Usaha kripik Mak Atik ini memiliki beberapa peralatan yang dapat mendukung dalam proses produksi seperti
mesin pencampur rasa, parutan ubi, wajan dan kompor. Mak Atik dapat melakukan produksi setiap harinya 10kg ubi, proses produksi dimulai dari pemotongan ubi,
pencucian ubi, penggorengan ubi, pemberian rasa, dan pembungkusan kripik. Proses produksi ini dilakukan setiap hari dari pagi hari hingga sore hari. . Setiap pagi suami
dari Mak Atik ini mengupas ubi, ubi yang telah dikupas dimasukan kedalam rendaman air agar sekalian dicuci, ubi yang telah dicuci kemudian diparut dan
langsung dimasukan kedalam wajan penggorengan. Selesai menggoreng semua ubi, ketika datang karyawan ubi tersebut langsung dimasukan kemesin pencampuran rasa
agar bisa langsung di bungkus.Kripik ubi yang telah selesai dibungkus langsung diletakkan ditempat penjualan. Mak Atik berbelanja bahan baku seperti bumbu
seminggu sekali, bumbu yang dibeli yaitu bumbu rasa jagung bakar sebanyak 35kg, bumbu kripik ubi rasa balado sebanyak 35kg, cabai 35kg dan tomat 25kg. Mak Atik
berbelanja di pasar tradisional Sentral. Usaha kripik ubi Mak Atik ini menjual lebih dari 20 jenis makanan ringan.
Adapun jenis makanan ringan tersebut antara lain: kripik ubi rasa jagung, kripik rasa balado, kripik sanjai, kripik pisang, kripik rasa rumput laut, alen-alen, untir-untir,
kuping gajah, stik balado, kacang arcis, kacang arab, kacang madu, orong-orong,
Universitas Sumatera Utara
yupi, peyek kacang tanah, peyek udang kecepe, peyek kacang ijo, ceker ayam, raja manis dan kue bawang. Berbagai jenis produk yang ditawarkan untuk menarik
perhatian konsumen untuk datang dan berbelanja ke toko Mak Atik.Produk yang dihasilkan dan ditawarkan oleh usaha Mak Atik adalah produk yang memiliki
kualitas tinggi.Usaha ini mengutamakan kualitas produk dan kebersihan. Produk- produk yang berkualitas akan mendatangkan konsumen dan meningkatkan volume
penjualan. Setiap konsumen pastinya ingin membeli produk dengan kualitas yang tinggi, dan setiap usaha pastinya menjual produk yang berkualitas juga agar
konsumen yang datang merasa puas dengan produk yang dibeli dan akan melakukan pembelian ulang. Rasa yang pas dilidah menjadi harapan setiap konsumen, setiap
usaha kecil yang yang menjual berbagai macam makan ringan harus mampu memberikan rasa yang pas sesuai dengan selera konsumen dalam setiap produk yang
ditawarkan.Kebersihan produk dan kebersihan lokasi juga dapat menambahkan nilai dalam setiap usaha.Kebersihan toko juga dapat memuaskan konsumen yang
datang.Dalam toko kripik Mak Atik ini kebersihannya cukup terjaga dengan baik dengan disediakannya tempat sampah dibeberapa tempat.Situasi dan kondisi yang
nyaman sengaja dirancang untuk memberikan kenyamanan pada konsumen dalam berbelanja. Untuk menjaga nama baik usaha, pemilik memilih bahan baku yang
terbaik agar konsumen tidak kecewa dengan produk yang dihasilkan usaha Mak Atik ini. Menurut konsumen yang datang dan berdasarkan hasil wawancara produk yang
dijual itu adalah produk yang berkualitas dan dari bahan baku yang terbaik. Ini
Universitas Sumatera Utara
merupakan kekuatan untuk yang baik yang dimiliki usaha Mak Atik ini dan kekuatan ini merupakan salah satu strategi yang dapat mengembangkan usaha Mak Atik.
Karyawan merupakan orang –orang yang bekerja untuk mengelola dari bahan mentah menjadi bahan jadi, karyawan ini juga merupakan suatu alat yang sangat
penting untuk mengelola sumberdaya yang ada didalam suatu usaha.Mak Atik sebagai selaku pemilik usaha yang selalu menjaga hubungan baik kepada karyawan
yang bekerja agar karyawan merasa nyaman bekerja di toko Mak Atik tersebut. Motivasi selalu ia jalankan agar terjalin hubungan yang saling menguntungkan.
Disetiap usaha karyawan harus ramah dengan konsumen untuk menambah jumlah konsumen yang datang dan akan berpengaruh untuk meningkatkan penjulan.
Karyawan yang ramah akan disenangi banyak konsumen. Pelayanan pelanggan pada usaha kripik Mak Atik ini baik, ramah dalam menanggapi pesanan pelanggan.Dan
jika ada pelanggan yang memiliki keluhan terhadap produk yang dihasilkan ditanggapi dengan cepat.Karyawan yang disiplin merupakan karyawan yang
diharapkan oleh setiap usaha.Karyawan yang disiplin adalah karyawan yang dapat menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, karyawan seperti ini dapat membantu
pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya. Usaha kripik ubi Mak Atik memiliki karyawan yang disiplin dengan waktu,tugas dan tanggung jawabnya. Ini
merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Mak Atik yang dapat digunakan dengan sebaik mungkin untuk mencapai peluang yang ada, untuk mengembangkan usahanya.
Universitas Sumatera Utara
. Karyawan yang bekerja di usaha Mak Atik ini sebanyak 5 orang yaitu 2 orang karyawan yang merupakan tetangga dari lingkungan Mak Atik,1 orang pemilik usaha
yaitu Mak Atik,1 orang merupakan suami dari pemilik usaha, dan 1 orang lagi merupakan saudara dari pemilik usaha. Karyawan dari usaha ini bekerja enam hari
dalam satu minggu, mereka bekerja mulai pukul 08:00-20:00. Karyawan yang sudah datang diharapkan langsung untuk mempersiapkan segala barang-barang yang akan
dipakai. Dimulai dari membungkus ubi kemudian membersihkan barang-barang yang dijual, dan membersihkan toko.Tepat pukul 10:00 WIB usaha ini dibuka, tetapi pada
waktu itu belum ada konsumen yang datang, dan sekitar pukul 11:00 tepatnya dekat dengan waktu makan siang disitulah konsumen datang untuk membeli cemilan di
waktu makan siang.Dan aktivitas pada malam hari pukul 20:00 karyawan kasir memberikan uang kepada pemilik usaha dan kemudian pemilik usaha memberikan
gaji kepada karyawan.Aktivitas untuk pemilik usaha ini melakukan penutupan gerbang dan memasukan barang-barang yang ada diluar. Karyawan yang bekerja di
usaha Mak Atik ini pekerjaan yang dilakukan tidak berdasarkan tugas yang diberikan pemilik tetapi mereka merangkap semua pekerjaan yang belum selesai.
Bagi suatu perusahaan besar perlu melaksanakan program pelatihan bagi karyawan baru maupun karyawan lama yang sudah berpengalaman, karena karyawan
yang sudah berpengalaman dan menduduki jabatan tertentu diperusahaan, belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam
jabatan tertentu. Dengan diselenggarakannya pelatihan bagi karyawan, akan diperoleh
Universitas Sumatera Utara
efektivitas dan efisiensi kerja di perusahaan dan diharapkan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan karyawan, sehingga
kinerja mereka juga dapat meningkat dengan baik. Tetapi pelatihan karyawan tidak terlalu penting bagi usaha kecil karena usaha kecil tidak mempunyai jabatan yang
harus diduduki oleh karyawan yang bekerja. Karyawan yang bekerja pada usaha kecil hanya mendapatkan pengarahan bagi karyawan baru dari pemilik usaha saja
seperti arahan dan peraturan yang berlaku pada usaha tersebut. Usaha kripik ubi Mak Atik tidak ada pelatihan karyawan karena karyawan yang bekerja mendapatkan ilmu
dari pemilik usaha secara otodidak. Karyawan yang bekerja di usaha Mak Atik ini adalah karyawan yang disiplin.
Karyawan yang bekerja selalu datang tepat waktu untuk mempersiapkan barang- barang yang akan dipakai. Karyawan selalu mengikuti aturan yang sudah ditetapkan
oleh pemilik usaha.Karyawan tidak pernah hadir terlambat, tidak pernah memperpanjang waktu liburnya, tetapi jika karyawan berhalangan hadir maka
karyawan meminta izin kepada pemilik usaha dan memberikan informasi atas ketidak hadirannya.Pemilik usaha memberikan bonus kepada karyawan yang disiplin bekerja
sehingga karyawan loyal untuk bekerja di usaha Mak Atik ini. Memiliki karyawan yang cekatan dan terampil merupakan harapan dari
pemilik usaha.Pekerjaan dapat cepat selesai jika karyawan yang bekerja dengan cepat, karyawan yang cekatan dan terampil merupakan suatu kekuatan yang dapat
dipergunakan dengan baik untuk melayani konsumen.Pelayanan yang lama
Universitas Sumatera Utara
dikarenakan karyawan yang bekerja dengan lambat. Konsumen akan bosan menunggu dan merasa tidak puas dengan karyawan yang kerjanya lambat.
Modal yang dimiliki usaha Mak Atik ini merupakan pinjaman dari Bank sebesar Rp 3.000.000,- yang dicicil setiap bulannya sebesar Rp 300.000,-. Usaha Mak
Atik ini tidak memiliki catatan laporan keuangan karena hasil dari penjualan langsung diberikan kepada pemilik dan adanya kepercayaan kepada pekerja sehingga untuk
pencatatan keuangan tidak terlalu dibutukan dalam usahanya.Hasil penjualan tersebut di pergunakan untuk kebutuhan usaha dan kebutuhan pribadi atau keluarga.Dan ini
merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki usaha ini.Laporan keuangan pada usaha Mak Atik ini belum ada karena pemilik usaha tidak pandai dan tidak sempat
untuk mencatat biaya yang dikeluarkan usaha ini dan biaya masuk. Setiap malam karyawan menyerahkan uang yang didapat kepada pemilik usaha dan besok paginya
uang yang didapat dibelikan bahan baku dan keperluan usaha. Jika uangnya bersisa maka itulah keuntungan yang diterima Mak Atik tetapi keuntungan itu tidak pernah
dicatat oleh pemilik usaha. Promosi penjualan yang dilakukan usaha Mak Atik ini hanya secara sederhana
saja.Promosi penjualannya tidak menggunakan media elektronik, dan tidak menggunakan media cetak seperti pamplet, dan brosur.Tetapi Mak Atik hanya
dengan memberikan kepada saudara-saudara dan masyarakat sekitar.Beliau juga mempromosikannya hanya dari mulut ke mulut dengan kawan dan masyarakat
sekitar.Promosi penjualan merupakan hal penting untuk memperkenalkan produk
Universitas Sumatera Utara
kepada masyarakat, tetapi promosi penjualan pada usaha Mak Atik ini merupakan kelemahan yang dimiliki oleh Mak Atik karena pemilik usaha tidak memiliki
pengetahuan tentang pemasaran khususnya promosi. Merek merupakan suatu identifikasi dari sebuah barang atau jasa yang dijual
usaha tersebut.Banyak usaha kecil yang saat ini usahanya tidak memiliki merek tetapi banyak dikenal orang karena produknya yang berkualitas.Bagi usaha kecil merek
tidaklah penting, karena bagi usaha kecil dengan menggunakan merek maka dapat dikenakan pajak.Usaha kripik ubi Mak Atik saat ini belum memiliki merek, produk
yang dijual hanya dibungkus didalam plastik dan tidak ada merek.
Berdasarkan teori menurut Jatmiko 2004:68 Lingkungan internal adalah Suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang saling
berhubungan dimana organisasi perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan. Usaha kripik ubi Mak Atik memiliki kekuatan sesuai dengan
pernyatan dari Jatmiko.Usaha kripik ubi ini memiliki kekuatan yang lebih banyak untuk dapat mengendalikan kelemahan yang dimiliki oleh usaha Mak Atik ini.
4.4.3 Lingkungan Eksternal