Gambar 4. A. Posisi syok shock position dan B. Posisi Trendelenburg dan Anti-Trendelenburg.
8
2.3.3.2 Syok hipovolemik
Syok hipovolemik adalah syok yang terjadi akibat berkurangnya volume plasma di intravaskular atau kehilangan cairan tubuh. Syok hipovolemik dapat
terjadi akibat perdarahan hemoragik dan dehidrasi berat oleh berbagai sebab seperti luka bakar yang luas dan diare berat. Kasus-kasus syok hipovolemik yang
sering terjadi adalah akibat perdarahan sehingga syok hipovolemik dikenal juga dengan syok hemoragik.
26-28
Penanganan syok hipovolemik, hal utama yang dilakukan yaitu mengganti cairan tubuh atau darah yang hilang, kemudian berikan oksigen sebanyak 5-10
Lmenit untuk jalan nafas dan respirasi pasien. Lalu berikan infus dengan cairan koloid. Tujuan utama terapi adalah memulihkan curah jantung dan perfusi
jaringan secepat mungkin.
27
2.3.3.3 Syok anafilaktik
Syok anafilaktik adalah kegagalan perfusi jaringan yang disebabkan reaksi alergi yang luar biasa atau berlebihan pada suatu organisme terhadap protein
asing. Anafilaktik syok dapat terjadi dalam beberapa menit dan dapat mengancam nyawa. Faktor penyebabnya adalah karena alergi terhadap obat-obatan, terutama
yang diberikan secara intravena seperti antibiotik contoh : penisilin. Selain itu penyebab lainnya adalah karena pelepasan histamin sebagai konsekuensi dari
suatu tipe I reaksi alergi. Tanda-tanda klinis pasien yang mengalami syok anafilaktik yaitu pasien susah bernafas, wajah kemerahan, gatal pada mata dan
mulut, pusing, lemas, sakit perut, bronkospasme dan edema epiglotis sehingga A
B
Universitas Sumatera Utara
pasien terasa tercekik. Gejala akan timbul pada 2-11 menit setelah dilakukan suntikan dan reaksi puncak akan terjadi pada 5-60 menit.
5,26,31,33
Penanganan pada pasien syok anafilaktik adalah dengan mempertahankan jalan nafas dan mempertahankan sirkulasi dengan memberikan oksigen 6-8
litermenit lalu berikan 0,3-0,5 ml epineprine adrenalin 1:1000 secara intramuscular dengan kecepatan 1 mlmenit dan ulangi setiap 5 atau 10 menit
sampai pasien terlihat membaik.
5,26,31,33
2.3.3.4 Syok kardiogenik