Keadaan pingsan yang sering terjadi di praktek dokter gigi, mungkin dikarenakan ruang praktek memiliki temperatur dan kelembaban yang tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya ruang praktek haruslah berhawa dingin dan mempunyai ventilasi yang baik. Ruang tunggu harus terang dan sejuk serta untuk
mencegah pasien lama menunggu sebaiknya dilakukan penjadwalan kunjungan yang efisien. Dokter gigi harus menggunakan dental unit yang desainnya
memungkinkan pasien segera dibaringkan lurus dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala posisi Trendelenburg 10
pada saat terjadi kondisi kegawatdaruratan.
36
Selain memperhatikan kondisi ruang praktek, sebaiknya juga dapat dilakukan pemeriksaan awal. Walaupun tidak semua perawatan dental
memerlukan pemeriksaan awal, tetapi dalam menangani pasien yang ingin melakukan bedah minor seperti pencabutan dan odontektomi, pemeriksaan awal
perlu dilakukan. Adapun pemeriksaan awal yang dimaksud adalah pemeriksaan tanda-tanda vital.
2.4.1 Pemeriksaan tanda vital
Tanda vital termasuk penilaian dalam pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh tenaga medis. Tanda-tanda vital dapat menghasilkan perubahan yang
bertahap dari waktu ke waktu. Yang termasuk tanda-tanda vital adalah tekanan darah, denyut nadi, pernafasan dan suhu.
37-39
2.4.1.1 Tekanan darah
Untuk mengukur tekanan darah pasien sebelum melakukan perawatan seperti pencabutan, sebaiknya dilakukan dengan teliti dan dicatat dengan baik
pada saat dilakukan pengukuran, karena keadaan pasien dapat mempengaruhi hasil dan penilaian. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan tekanan darah adalah
sphygmomanometer. Tekanan darah diukur pada lengan tangan gambar 12. Lebar manset harus mencakup 12-23 panjang lengan atas. Manset yang dipakai
terlalu sempit akan memberikan hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi tinggi, sedangkan manset yang terlalu lebar akan memberikan hasil pemeriksaan terlalu
rendah.
37-39
Universitas Sumatera Utara
Cara untuk mengukur tekanan darah yaitu dengan memasangkan manset melingkari lengan atas pasien, dengan batas bawah lebih kurang 3 cm dari siku.
Lakukan pemompaan sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba dan gunakan stetoskop untuk mendengarkan arteri brakialis di fosa kubiti. Kemudian
kosongkan manometer perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mm tiap detik.
39
Tekanan sistolik adalah saat terdengar bunyi pada saat Korotkoof I yaitu bunyi pertama yang didengar berupa bunyi detak yang perlahan. Sedangkan
tekanan diastolik adalah saat terdengar bunyi Korotkoof IV yaitu bunyi yang tiba- tiba melemah. Dan nilai normal tekanan sistolik adalah 120mmHg dan untuk
tekanan diastolik adalah 80mmHg.
38,39
Gambar 13. Cara mengukur tekanan darah.
39
2.4.1.2 Denyut nadi
Nadi merupakan refleksi perifer dari kerja jantung dan penjalaran gelombang dari proksimal pangkal aorta ke distal. Gelombang nadi tidak
bersamaan dengan aliran darah tetapi menjalar lebih cepat. Nadi dapat dirasakan selama midsistole, saat konstraksi jantung dan saat ejeksi darah intrakardia sedang
berlangsung. Kecepatan penjalaran nadi dapat menurun pada beberapa penyakit jantung, darah atau pembuluh darah, tetapi dapat meningkat pada kondisi lain.
Intensitas nadi dapat berhubungan dengan karakteristik pembuluh darah dan tekanan nadi. Kecepatan denyut nadi normal pada dewasa yang sehat berkisar dari
50-100 denyutmenit dan anak berusia dibawah 10 tahun berkisar 60-90 denyutmenit.
38,39
Cara mengukur denyut nadi yaitu dengan menggunakan dua jari jari telunjuk dan jari tengah untuk meraba arteri radialis. Untuk menyingkirkan
Universitas Sumatera Utara
kemungki nadi, hen
jantung. D
2.4.1
Kec kemosenso
karbondio ventilasi. K
Dengan a pernafasan
menyadari kecepatan
kalimenit Pem
cara yaitu 1. C
menghitun pemeriksa
2. C meletakka
kemudian 3. C
stetoskop nan terdapa
ndaknya se Dan semua p
1.3 Pernafa