Upah Borongan yaitu upah yang dibayarkan secara borongan.

44 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN Upah merambetmenyiangi adalah besarnya uang dan barang yang diberikan sebagai imbalan kepada buruh tani yang khusus mengerjakan kegiatan membersihkan tanaman liar seperti rumput, semanggi, dll. Upah menuaimemanen adalah besarnya uang dan barang yang diberikan sebagai imbalan kepada buruh tani yang khusus mengerjakan kegiatan pemungutanpemetikan hasil dari tanaman yang telah siap dipetikdipanen. Upah memanen ini tidak termasuk ongkos angkut barang ke alat transportasi. Upah pengeringan adalah besarnya uang dan barang yang diberikan sebagai imbalan kepada buruh tani yang khusus melakukan pengeringan tanaman produksi. Upah pemupukan adalah besarnya uang dan barang yang diberikan sebagai imbalan kepada buruh tani yang khusus melakukan pemupukan tanaman produksi. Upah PenyemprotanOPT adalah besarnya uang dan barang yang diberikan sebagai imbalan kepada buruh tani yang khusus melakukan penyemprotan OPT tanaman produksi. Upah Perontokan adalah besarnya uang dan barang yang diberikan sebagai imbalan kepada buruh tani yang khusus melakukan perontokan tanaman produksi. Pada Subblok ini terdiri dari enam kolom, yaitu : kolom 1 Nama Barangjasa, kolom 2 kualitas, kolom 3 satuan, kolom 4 kode, kolom 5 banyaknya dan kolom 6 Nilai. Untuk upah pekerja yang dibayar bulanan untuk pekerjaan gabunganlebih dari satu macam pekerjaan, dimasukkan kedalam jenis upah baru. Isikan kualitas barang, banyaknya dan nilai barang yang dibayar petani untuk keperluan produksi yang panen dan jualnya dalam referensi waktu survei dalam ribuan rupiah Rp. 000 pada Subblok yang sesuai dalam daftar SPDT15-TP Blok IV. Jika masih terdapat jenis komoditas danatau kualitas baru yang tidak terdapat pada daftar SPDT15-TP Blok IV, maka tuliskan pada isian terbuka yang tersedia danatau coret jenis komoditas danatau kualitas yang tidak terpakai. Kemudian diganti dengan jenis komoditas danatau kualias yang lain. 45 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN

5. Blok V: Catatan

Blok ini disediakan untuk mencatatmenampung hal-hal yang tidak bisa ditampung dimasukkan ke blok lainnya yang dianggap perlupenting oleh pencacah KSK.

4.3. Daftar SPDT15-TH Subsektor Tanaman Hortikultura

Rumah tangga tani yang dicacah dengan daftar SPDT15-TH adalah rumah tangga sampel yang mengusahakan jenis komoditas hortikultura dimana waktu panen dan jualnya berada pada referensi waktu survei setahun yang lalu, meskipun waktu penanaman berada diluar referensi waktu survei. Daftar ini terdiri dari lima blok, yaitu: 1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai lokasitempat pencacahan. 2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III, digunakan untuk mencatat jenis komoditas, luas tanam dan luas panen yang diusahakan serta hasilnya selama setahun yang lalu. 4. Blok IV, digunakan untuk mencatat pengeluaranongkos produksi selama setahun yang lalu. 5. Blok V, digunakan untuk mencatat hal-hal informasi penting yang harus diketahui yang dapat mendukung pengolahan data. • Cara pengisian daftar SPDT15-TH: 1. Blok I: Pengenalan Tempat Rincian 1 sampai rincian 7 disalin dari daftar SPDT15-K Blok I rincian 1 sampai rincian 7. Sedangkan rincian 8 disalin dari daftar SPDT15-K rincian 9.a..

2. Blok II: Keterangan Pencacahan

Isian Blok II diisi sesuai dengan isian daftar SPDT15-K. 3. Blok III: Jenis Komoditas, Luas Tanam Dan Luas Panen Yang Diusahakan Serta Hasilnya Selama Setahun Yang Lalu Kegiatan usaha pertanian tanaman hortikultura meliputi : penyiapan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan sebagainya. Batas Minimal Usaha BMU rumah tangga yang dikategorikan sebagai rumah 46 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN tangga hortikultura dapat dilihat pada lampiran 1. BMU yang digunakan adalah BMU tanaman yang sudah pernah menghasilkanpanen. Banyaknya komoditas atau isian pada blok III tergantung dari banyaknya jenis komoditas yang diusahakan pada daftar SPDT15-K Blok III.C. Tujuan blok III ini adalah untuk mendapatkan keterangan mengenai sumber pendapatan rumah tangga pertanian yang mencakup jenis komoditas, luas tanam dan luas panen yang diusahakan dan produksi selama setahun yang lalu dari masing- masing jenis komoditas yang diusahakan pada daftar SPDT15-K Blok III.C. Tuliskan jenis komoditas pada Blok III berdasarkan jenis komoditas yang ada di daftar SPDT15-K Blok III.C. Untuk komoditas tanaman hias tidak termasuk dalam survei ini. Misalnya : Pada tanggal 2 April 2015 Pak Hamdan Purwanto didatangi petugas survei SPDT15-TH sebagai responden karena mempunyai usaha bawang merah sebagai komoditas utama. Pak Hamdan Purwanto mempunyai usaha pertanian Hortikultura sebanyak 2 jenis komoditas, yaitu cabai merah dan mangga. Maka Blok III harus diisi 2 komoditas. Komoditas 1: JENIS KOMODITAS : CABAI MERAH 1 dari 2 Komoditas 2: JENIS KOMODITAS : MANGGA 2 dari 2 Frekuensi Panen adalah berapa kali terjadi panen selama setahun yang lalu. Pengisian frekuensi panen adalah sebagai berikut:

a. Untuk Tanaman Semusim: tanaman yang dipanen sekaligus atau berumur

kurang dari 1 tahun. Frekuensi panen dihitung satu kali panen sampai tanaman dibongkar habis misalnya cabai, semangka, dll.

b. Untuk Tanaman Tahunan: tanaman yang berumur lebih dari 1

tahun dan bisa dipanen berkali-kali. Frekuensi panen dalam setahun adalah jumlah panen yang dilakukan dalam setahun. Tanaman seperti pisang, pepaya, jambu Penulisan jenis komoditas harus selengkap-lengkapnya, misalnya: cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, labu siam, labu air, dsb.