Barang Modal Pakan Unggas Pakan Unggas pakan jadi dari pabrik

65 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN Silo adalah alattempat penyimpanan pakan. Silo merupakan tempat penyimpanan pakan silase. Ada beberapa jenis Silo yang dapat digunakan, antara lain: concrete bunker silos, concrete trench silos, trench silos without concrete frame, plastic stack silo, paper tuber silo, small round-baled wrapped silo, silage in black plastic bag, dan silage in jumbo bag. Penggunaan silo perlu disesuaikan dengan skala usaha, misalnya di Indonesia, dikarenakan sekitar 80 usaha peternakan sapi perah lokal merupakan usaha peternakan sapi perah rakyat peternak kecil, sehingga diperlukan silo untuk skala usaha yang relatif kecil. Silo simpan jagung, gabah. Kapasias dari 100 sampai 5000 ton. Silo Jagung Ukuran Kecil 66 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN Mesin Pencabut Bulu Unggas Perontok bulu Ayam, Burung, Bebek, dll Poultry Feather Remover Mesin ini mampu mencabut bulu-bulu hewan unggas burung, ayam, bebek, dll dengan optimal dan efisien. Alat perah susu Milk Cauming adalah alat khusus untuk memerah susu Fungsi : Sebagai sarana untuk memerah susu secara pneumatis, dimana pemerahan dilakukan dengan membuat tekanan vakum pada penampung dan susu diperah kedalam penampung melalui unit perah. Pemerahan dengan mesin perah akan mengurangi kontak susu dengan tukang perah dan lingkungan kandang, sehingga susu hasil perahan lebih bersih dan higienis. Selain itu juga jumlah sapi dan kapasitas pemerahan jauh lebih tinggi. Atau secara singkat, fungsi mesin perah susu ini adalah untuk memerah susu sapi perah secara cepat dan efisien, serta praktis. 67 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN Galon susu Milk Can adalah alat khusus yang digunakan untuk menampung susu dan biasanya terbuat dari bahan aluminium. Berfungsi sebagai alat untuk menampung dan menyimpan sementara susu hasil pemerahan, untuk segera dikirim ke Koperasi MCC Milk Collecting Center maupun ke Industri Pengolahan Susu yang jarak dan waktu tempuhnya tidak lebih 2 jam dari proses pemerahan. Alat ini berbahan stainless steelaluminium, berpenutup rapat dan umumnya berkapasitas 5, 10, 20, 30, 40, 50 liter.

F. Upah Buruh Tani

Subblok ini terdiri dari beberapa jenis upah buruh untuk sektor peternakan, yaitu upah pemeliharaan, upah memungut hasil, upah mencari rumput, upah menggembalakan ternak dan sebagainya. Upah pemeliharaan adalah upah untuk melakukan kegiatan pemeliharaan ternakunggas seperti pemberian pakan, pemberian obat-obatan, menjaga areal dan sebagainya. Upah memungut hasil pemerahanpengambilan telur adalah upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang khusus melakukan kegiatan pemerahan susu dan pengambilan telur. Upah mencari rumput adalah upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang khusus melakukan kegiatan mencari rumput. Upah mengembalakan ternak adalah upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang khusus melakukan kegiatan mengembalakan ternak. Cara pengisian daftar SPDT15-TRK Blok IV sama dengan daftar SPDT15-TH Blok IV. 68 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN

5. Blok V: Catatan

Cara pengisian daftar SPDT15-TRK Blok V sama dengan daftar SPDT15-TP Blok V.

4.5. Daftar SPDT15-IKT Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Tangkap

Rumah tangga perikanan tangkap dicacah dengan daftar SPDT15-IKT apabila rumah tangga sampel terpilih yang mengusahakan jenis komoditas perikanan tangkap dimana waktu produksipenangkapan ikan dan jualnya berada pada referensi waktu survei setahun yang lalu. Rumah Tangga Perikanan Tangkap adalah rumah tangga yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual. Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apa pun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan atau mengawetkannya Daftar SPDT15-IK terdiri dari 6 blok, yaitu: 1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai lokasitempat pencacahan. 2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III, digunakan untuk mencatat informasi umum nelayan 4. Blok IV, digunakan untuk mencatat jenis ikan biota lain yang diusahakan dan produksinya selama setahun yang lalu. 5. Blok V, digunakan untuk mencatat pengeluaran untuk biaya produksi selama setahun yang lalu. 6. Blok VI, digunakan untuk catatan. • Cara Pengisian Daftar SPDT15-IKT : 1. Blok I: Pengenalan Tempat - Blok I terdiri dari 9 rincian - Rincian 1 sampai rincian 7 disalin dari daftar SPDT15-K Blok I rincian 1 sampai rincian 7.