Tata Cara Berwawancara METODOLOGI

25 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN

IV. PENGISIAN DAFTAR

4.1 . Tata Cara Pengisian Daftar a. Daftar isian harus diisi dengan menggunakan pensil hitam. b. Daftar isian harus diisi dengan huruf cetakbalok. c. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan harus diperbaiki dengan menggunakan penghapus pensil, tidak diperbolehkan memperbaikinya dengan cara mencoret. d. Daftar isian harus diisi dengan kaidah rata kanan. e. Isikan kotak yang tersedia sesuai dengan kodenya. f. Kualitas terbuka dalam kuesioner harus selalu diisi untuk memudahkan dalam pengisian nilai komoditasjasa yang akurat dan rasional. g. Jika ada komoditasjasa atau kualitas yang dicacah tidak tertampung dalam kuesioner, maka coret komoditasjasa atau kualitas pada Subblok yang sama yang tidak ada isiannya untuk diganti menjadi komoditasjasa atau kualitas yang tercacah. h. Komoditas yang dicacah harus menggunakan satuan yang standar, jika ada komoditasjasa yang masih menggunakan satuan lokal atau setempat, maka petugas harus mengkonversikannya ke dalam satuan standar. i. Mencatat hal-hal yang tidak bisa ditampung atau tidak dapat dimasukkan ke blok lainnya dalam blok catatan. Usaha di sektor pertanian yang dicakup dalam survei ini meliputi: a. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Pangan b. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Hortikultura c. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat d. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Peternakan e. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Tangkap f. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Budaya 26 Pedoman Pencacahan Produksi SPDT NTP 18 KABUPATEN Harus diingat: 1. Satu rumah tangga tani hanya bisa menjadi responden pada satu subsektor pertanian. 2. Sebelum melakukan wawancara, yakinkan dulu: a. Jumlah anggota rumah tangga harus lebih dari 1 dan kurang dari 11 1jumlah ART11. b. Salah satu anggota rumah tangga mengusahakan komoditas utama pertanian terpilih. c. Penghasilan rata-rata per bulan rumah tangga dari sektor pertanian harus lebih dari 50 persen dari total penghasilan rumah tangga. d. Komoditas jenis usaha sektor pertanian harus memenuhi syarat Batas Minimal Usaha BMU. e. Komoditas yang diusahakan sudah menghasilkan dan dijual selama referensi waktu survei. f. Hasil produksi komoditas jenis usaha subsektor pertanian minimal 11 persen dari produksi normal. g. Rumah tangga berdomisili di wilayah sampel minimal 1 tahun h. Usaha sektor pertanian tidak berbadan hukum

4.2. Daftar SPDT15-TP Subsektor Tanaman Pangan

Rumah tangga tani dicacah dengan daftar SPDT15-TP apabila rumah tangga tersebut mengusahakan jenis-jenis komoditas tanaman pangan yang waktu panen dan jualnya berada pada referensi waktu survei , meskipun waktu penanaman di luar referensi waktu survei. Daftar ini terdiri dari 5 blok, yaitu: 1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai lokasitempat pencacahan. 2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III, digunakan untuk mencatat jenis komoditas, luas tanam dan luas panen yang diusahakan serta hasilnya selama setahun yang lalu. 4. Blok IV, digunakan untuk mencatat pengeluaranongkos produksi selama setahun yang lalu. 5. Blok V, digunakan untuk mencatat hal-hal informasi penting yang harus diketahui yang dapat mendukung pengolahan data.