Praktik semacam ini jelas sangat kontraproduktif dengan upaya untuk menciptakan pelayanan publik yang efisien baik waktu ataupun biaya, efektif,
dan berkeadilan. Setiap warga negara seharusnya memiliki kesempatan yang sama unutk mendapatkan pelayanan publik. Bukan sebaliknya, hanya masyarakat yang
kaya dan mampu membayar lebih bisa mendapatkan pelayanan yang baik dan cepat. Padahal, Negara hukum kesejahteraan seperti Indonesia, peran pemerintah
seharusnya dominin untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Melalui penyelenggaraan perizinan, pemerintah berperan untuk menyelenggarakan
birokrasi perizinan untuk kepentingan masyarakat. Kondisi sistem pelayanan publik tersebut, secara langsung telah
mempengaruhi sistem perizinan dan memperburuk iklim investasi di Indonesia. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi,
perlu dilakukan penyedehanaan penyelenggaraan pelayanan terpadu. Upaya ini dilakukan dengan memperkenalkan konsep pelayanan terpadu satu pintu PTSP.
Melaluai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu satu pintu, konsep ini mulai
diterapkan. Berbagai persoalan selalu mengiringi implementasi dari peraturan
perundang-undangan yang baru. Hal ini juga dialami oleh Dinas Kesehatan Kota Medan yang merupakan dinas uang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
peraturan perundang-undangan terkait dengan izin praktik dokter. Penegakan hukum perlu dilakukan secara transparan dan tanpa pandang bulu sehingga
undang-undang tersebut dapat berlaku ditengah-tengah masyarakat. Perizinan dokter pada umumnya melibatkan dinas-dinas yang terkait.
Keterkaitan antar Dinas ini sehingga akan memperoleh perizinan yang berkualitas.
D. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi perolehan Izin Praktik Dokter
Kebijakan memperbaiki pelayanan publik perlu membentuk suatu iklim usaha yang dapat meminimalkan risiko berusaha. Terdapat dua risiko yang
menjadi patokan awal, yaitu risiko politis dan risiko pengaturan. Kompetisi dalam pemberian pelayanan dapat menciptakan pelayanan yang efisien.
Universitas Sumatera Utara
Kecenderungan penyalahgunaan kewenangan akan merendahkan mutu pelayanan. Harapan masyarakat sebagai pelanggan memiliki peranan yang besar
sebagai standar perbandingan dalam evaluasi kepuasan maupun kualitas. Dukungan Pemerintah Dalam Peningkatan Pelayanan Publik. Dukungan
pemerintah terhadap pelaksanaan pelayanan publik dapat diberikan kepada pemberi layanan dalam bentuk subsidi atau kemudahan. Penataan kualitas
pelayanan publik secara prima yang cepat, pasti, mudah, biaya layak, transparan dan akuntabel, dengan program perbaikan manajemen, sistem, ketentuan
peraturan perundang-undangan, prosedur serta petugas pelayanan publik, dsna pencegahan praktik penyimpangan prosedur pelayanan.
Upaya merupakan suatu usaha untuk mengatasi berbagai masalah dari suatu proses, harus masalah yang ada. Setiap masalah dari suatu proses, harus
segera diperoleh solusi atau upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Diakui oleh dinas kesehatan ada beberapa hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
perizinan. Dari hambatan tersebut harus ada upaya pemecahannya. Salah salah satu
upaya yang dilakukan oleh dinas kesehatan yaitu mengeluarkan peraturan- peraturan internal dan kebijakan-kebijakan yang bisa diterapkan di perizinan
praktik dokter. Diharapkan dengan diterbitkannya peraturan internal dan kebijakan maka pelaksanaan perizinan praktik dokter akan lebih mudah. Secara
umum peraturan berfungsi untuk mengatur suatu substansi untuk memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat.
Jhonson dan Sheles Cit Hikmatin, dalam perundangan. Regulasi serta aturan-aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh badan regulasi harus memiliki
kesesuaian dengan peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga jelas ketetapan yang diformulasikan antara satu bagian dengan bagian
yang lain, terutama dalam mengesepsikan suatu kondisi tertentu.
43
43
Jhonson dan Sheles dalam Hikmatin, Studi Deskriptif Efektifitas Pelaksanaan Regulasi Perizinan, 2006 Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, vol. 9 No. 3
Universitas Sumatera Utara
Artinya, peraturan yang dibuat oleh dinas kesehatan untuk mengatasi hambatan tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang sebelumnya. Peraturan
yang sebelumnya harus menjadi acuan dalam menyusun peraturan yang baru. Selain pembuatan peraturan internal, dinas kesehatan juga selalu
mensosialisasikan terkait dengan peraturan-peraturan yang baru ataupun perubahan-perubahan peraturan. Dengan sosialisasi ini diharapkan dokter akan
mengetahui peraturan yang baru sehingga dokter dapat melakukan penyesuaian terkait peraturan tersebut.
Selain itu diharapkan dokter akan memiliki kesadaran dan memiliki kepatuhan dalam memenuhi standar perizinan dokter. Selain itu, dokter juga
selalu berkonsultasi dengan dinas kesehatan terkait dengan kendala yang dialami oleh pihak dokter.
Universitas Sumatera Utara
Konsultasi ini juga diharapkan akan memperoleh suatu solusi untuk masalah yang dihadapi terkait perizinan. Dengan konsultasi juga diharapkan
dokter akan memperoleh informasi yang tepat berkaitan dengan perizinan. Hikmatin, bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah
terjadinya konflik antara pihak yang meregulasi dan pihak yang diregulasi.
44
Konsil Kedokteran Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk mempermudah pengurusan registrasi ulang yaitu dengan menjamin waktu untuk
memproses registrasi ulang tidak akan lebih dari 3 bulan, bahkan beberapa sudah ada yang selesai hanya dalam waktu 18 hari kerja.
44
Ibid. hal. 213
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN