Budaya tersebar secara seragam oleh anggota masyarakat, 6 Tingkah laku kultural menjadi sebuah cara hidup, dan 7 Budaya terus menerus berubah Redja
Mudyaharjo, 2001:19. Selaku guru, atau pendidik yang telah mengenyam pendidikan dan
pengalaman, baik setelah mengikuti pendidikan formal maupun dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan tentunya telah “banyak” menimba ilmu, yang
merupakan modal dalam melaksanakan tugas mengajar atau dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan. Modal yang diperoleh merupakan alih budaya dari
generasi sebelumnya sebagai bahan bagi pengembangan dirinya dala mengalihkan kembali budaya yang ada pada dirinya bagi orang lain atau siswaterdidik.
Ungkapan tersebut sebagai ilustrasi saja antara guru dan siswa di sekolah, tetapi makna yang terpenting kajian antropologi terhadap pendidikan adalah proses
pemindahan budaya dari suatu generasi ke generasi berikutnya atau disebut enkulturasi.
4. Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Politik
Pendidikan dipandang dari sudut politik mengarah pada ketatanegaraan dalam berbangsa dan bernegara. Politik atau ilmu politik merupakan ilmu yang
mempelajari tentang ketatanegaraan. Menurut Broom dan Selznick 1958 yang diungkap oleh Redja Mudyoharjo 2001:24 menyebutkan bahwa politik atau ilmu
politik adalah studi tentang pemerintahan negara. Kita selaku manusia yang berada dalam suatu wilayah negara mau tidak mau harus mengikuti tentang apa
yang terjadi pada politik yang sedang dilaksanakan oleh negara, oleh karena itulah maka setiap manusia hendaknya “patuh” dan “taat” pada suatu ketentuan-
ketantuan yang dilaksanakan dalam percaturan politik. Patuh dan taat bukanlah bersifat apatis tetapi kita selaku manusia yang hidup dalam suatu negara patut
untuk selaku membangun sendi-sendi kehidupan yang bersifat demokratis dalam upaya memajukan kehidupan berbangasa dan bernegara yang lebih maju.
Pandangan politik, bahwa manusia sebagai animal politikon Aristoteles atau binatang yang hidup berpoltik, artinya bahwa manusia dalam kehidupan
bermasyarakat atau dalam kehidupan berbangasa dan bernegara tidak lepas dalam
11
mengikuti kehidupan berpolitik. Bidang-bidang kajian ilmu politik menurut Unesco terdiri dari : 1 Teori politik, 2 Lembaga-lembaga poltik, 3 Partai-
partai politik, kelompok-kelompok politik, dan pendapat umum, 4 Hubungan- hubungan Internasional Redja Mudyoharjo, 2001:24. Semua pandangan tersebut
dirasakan di negara kita dan nampaknya diadopsi yang merupakan pijakan dalam upaya memajukan masyarakat Indonesia dalam percaturan politik, baik percaturan
politik dalam negeri maupun Internasional. Selaku guru atau pendidik maka yang hendak dilakukan adalah mengerti
tentang pendidikan politik yang kiranya dapat disebarluaskan pada para siswa atau terdidik dalam upaya membangun bangsa Nation and Character Building
menuju masyarakat yang lebih maju. Politika atau ilmu politik dalam hubungan dengan pendidikan merupakan
dasar dalam pengelolaan pendidikan secara makro, karena mau tidak mau sistem pendidikan yang dianut akan selalu tergantung pada sendi-sendi politik yang
dilakukan dalam suatu kurun pemerintahan yang memegang kekuasaan. Demikian juga politik suatu negara akan berdampak pada terjalinnya kerjasama
Internasional di bidang pendidikan, pendidikan politik, dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan. Pengertian pendidikan dari sudut pandang ilmu politik atau
politika adalah civilisasi atau proses menjadi warga negar yang diharapkan.
5. Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Ekonomi