Hubungan antara kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah

21

2.5. Hubungan antara kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah

Beberapa penelitian telah melaporkan keterkaitan bahwa gangguan tidur merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi. Meskipun mekanisme nya belum jelas, tetapi berdasarkan penelitian yang dilaporkan pada journal of the American Heart Association, telah ditemukan bahwa penurunan durasi tidur mengakibatkan gangguan metabolik dan endokrin yang sangat berpengaruh mengatur regulasi tekanan darah sehingga apabila terjadi gangguan akan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi. Selain itu juga dilaporkan bahwa meskipun durasi tidur yang rendah dapat menyebabkan terjadinya hipertensi, tetapi efisiensi tidur yang rendah dilaporkan lebih mempunyai makna menyebabkan hipertensi dibandingkan dengan durasi tidur yang rendah Javaheri,dkk,2012. Tidur dapat mengubah fungsi sistem saraf otonom baik simpatis maupun parasimpatis yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Pada saat tidur normal, akan terjadi penurunan tekanan darah relatif sekitar 10-20 persen dibandingkan dengan saat kita dalam keadaan sadar. Keadaan ini dikenal dengan nocturnal dipping oleh karena terjadinya penurunan aktifitas simpatis pada tidur yang normal. Apabila terjadi gangguan tidur, maka nocturnal dipping akan tergganggu. Kurang atau tidak terjadinya nocturnal dipping sangat berhubungan erat dengan terjadinya hipertensi terutama hipertensi sekunder akibat penyakit ginjal kronis, diabetes,dan- lain-lain. Selain itu, juga ditemukan pada studi bahwa pada pasien insomnia, kurang durasi tidur, dan apnea tidur sentral ditemukan prevalensi hipertensi yang meningkat Calhoun,dkk,2012. Pada pencegahan hipertensi pada masa yang akan mendatang, perhatian khusus terhadap kualitas tidur seperti mengoptimalisasi waktu tidur juga sangat penting selain memodifikasi gaya hidup, berolahraga yang teratur, pengaturan diet untuk mengurangi resiko hipertensi dan meningkatkan kesehatan masyarakat Javaheri,2008. 22

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1. Kerangka Konsep penelitian 3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Kualitas tidur Kualitas tidur adalah penilaian subjektif terhadap keadaan tidur berdasarkan Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI Buysee,1989. a. Cara Ukur : metode angket b. Alat Ukur : kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI c. Skala : Skala ordinal d. Hasil Pengukuran : − Nilai PSQI 5 : Kualitas tidur buruk − Nilai PSQI 5 : Kualitas tidur baik Buysee DJ, et al, 1989.

3.2.2. Hipertensi

Hipertensi adalah tekanan darah berdasarkan kriteria JNC VII. a. Cara Ukur : Metode pengukuran langsung b. Alat Ukur : Sphygmomanometer Riester yang sudah dikalibrasi dan stetoskop Littmann K u a l i t a s T i d u r Tekanan Darah