METODE PENELITIAN Analisis Yuridis Tentang Berlakunya Force Majeur Terhadap Wanprestasi Dalam Kontrak Leasing

F. METODE PENELITIAN

1. Metode yang digunakan Metode penulisan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam rangka penulisan skripsi ini adalah metode dengan cara yuridis normatif. Metode penelitian yuridis normatif yang dipergunakan dalam penulisan ini guna melakukan penelusuran terhadap norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kegiatan usaha leasing, penelusuran terhadap sistematika hukum, dan penelusuran terhadap peneyesuaian peraturan-peraturan hukum serta untuk memperoleh data maupun keterangan yang terdapat dalam berbagai literatur di perpustakaan, jurnal hasil penelitian, koran, majalah, situs internet dan sebagainya 24 Meteode penelitian yuridis normatif ini dilakukan dengan meneliti sumber-sumber bacaan yang relevan dengan judul skripsi ini baik yang bersifat teoritis ilmiah, serta dapat menganalisa masalah-masalah yang dibahas dalam permasalahan skripsi ini. . 2. Metode pengumpulan data Di dalam penelitian pada umumnya dikenal tiga jenis alat pengumpulan data yaitu studi dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau observasi dan wawancara atau interview. Ketiga alat tersebut dapat dugunakan secara bersama- sama atau masing-masing 25 24 Bambang Sugono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996 , hal. 41. . Studi dokumen atau bahan pustaka merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis dengan mempergunakan sistem analisis terhadap data-data yang diperoleh. 25 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI- Press, 1984 , hal. 21 Universitas Sumatera Utara Dalam penulisan skripsi ini alat yang digunakan dalam upaya untuk mendukung penulisan dan pemecahan permasalahannya adalah dengan menggunakan alat studi dokumen ataupun disebut dengan data sekunder yaitu penelitian dengan menggunakan bahan-bahan pustaka yang telah tersedia. Data sekunder antara lain mencakup tentang dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis lainnya yang mendukung terhadap skripsi ini. Ciri-ciri umum dari data sekunder adalah : a. Pada umumnya data sekunder dalam keadaan siap terbuat dan dapat dipergunakan dengan segera. b. Baik bentuk maupun isi data sekunder telah dibentuk dan disiapkan oleh peneliti-peneliti terdahulu, sehingga peneliti kemudian tidak mempunyai pengawasan terhadap pengumpul, pengelola, analisa maupun terhadap konstruksi data. Dari sudut tipe-tipenya maka data sekunder dapat dibedakan antara lain: 1 data sekunder yang bersifat pribadi, yang antara lain mencakup : a Dokumen pribadi, seperti surat surat dan buku harian b Data pribadi yang tersimpan dilembaga dimana yang bersangkutan pernah bekerja atau sedang bekerja 2 data sekunder yang bersifat publik mencakup : a Data arsip yaitu data yang dapat dipergunakan untuk kpentingan ilmiah oleh para ilmuan. Universitas Sumatera Utara b Data resmi pada instansi pemerintah, yang kadang-kadang tidak mudah untuk diperoleh, oleh karena kemungkinan bersifat rahasia. c Data lain yang dipulikasikan seperti yurisprudensi Mahkamah Agung. Selanjutnya untuk memperoleh data pendukung dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara melakukan observasi studi riset, dan juga wawancara secara mendalam dengan narasumber yang berkenaan dengan judul skripsi ini dengan mempergunakan petunjuk umum wawancara yang telah disiapkan terlebih dahulu. 3. Analisis data yang digunakan Analisis data yang digunakan adalah dengan analisis data secara kualitatif yang bertujuan dan bermanfaat untuk melakukan analisis terhadap literatur di perpustakaan, jurnal hasil penelitian, koran, majalah, situs internet bahkan terhadap norma-norma hukum yang dilakukan secara menyeluruh dan merupakan suatu kesatuan yang berkesinambungan dan saling terkait.

G. SISTEMETIKA PENULISAN