tinggi, karena manusia memiliki keinginan untuk mencapai aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi dan untuk mencapainya, harus ada
sikap keterbukaan, kemampuan menilai situasi serta keberanian untuk bereksperimen.
3. Unsur Karakteristik Kreatvitas
Kreatif merupakan kata-kata yang sering digunakan namun dalam pengaplikasiannya kreativitas juga tidak mudah dilakukan. Biasanya anak yang
kreatif memiliki sikap ingin tahu, memiliki minat, kegemaran dan aktivitas yang kreatif. Berikut ini merupakan karakteristik kreativitas tersebut menurut Hurlock
1978: 5 adalah sebagai berikut: 1
Kreativitas merupakan proses, bukan hasil. 2
Proses itu mempunyai tujuan. 3
Kreativitas mengarah ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, dan karenanya unik bagi orang itu, baik itu bentuk lisan atau tulisan, maupun kongkret atau
abstrak. 4
Kreativitas timbul dari pemikiran divergen, sedangkan konformitas dan pemecahan masalah sehari-hari timbul dari pemikiran konvergen.
5 Kreativitas merupakan suatu cara berpikir, tidak sinonim dengan kecerdasan,
yang mencakup mental selain berpikir. 6
Kreativitas merupakan kemampuan untuk mencipta, bergantung pada perolehan pengetahuan yang diterima.
7 Kreativitas merupakan bentuk imajinasi yang dikendalikan, menjurus ke arah
beberapa bentuk prestasi, misalnya menggambar.
Kesimpulan yang dapat diambil dari teori yang telah dijelaskan yaitu, orang yang kreatif biasanya memiliki rasa ingin tahu. Kreativitas merupakan
penciptaan hal yang baru dan unik, yang ditimbulkan dari pemikiran berbeda sehingga mampu membuat sesuatu yang baru, dan biasanya dilakukan untuk
mendapatkan prestasi.
4. Proses Kreativitas
Proses kreatif pada dasarnya merupakan tahapan dimana pembentukan kreativitas sedang berlangsung, proses kreativitas berdasarkan pendapat Wallas
Purwanti 2002: 25 meliputi empat tahap yaitu: 1
Tahap Persiapan, memperisapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan datainformasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain,
bertanya kepada orang lain. 2
Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan
masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya” dalam alam prasadar. 3
Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “
Aha Erlebnis
”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru. 4
Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhadap realitas, diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses
divergensi pemikiran kreatif harus diikuti proses konvergensi pemikiran kritis.
5. Ciri Pribadi Kreatif