digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yaitu strategi yang dilakukan melalui kegiatan CSR perusahaan dalam membangun kemitraan. Sehingga akan terlihat jelas bila program CSR
bisa dijadikan sebagai alasan kerjasama atau bermitra antar peusahaan. Sedangkan penelitian saudari Nurul Islam hanya berorientasi pada
kegiatan CSRnya saja. Nurul Islam, Penerapan CSR melalui program kemitraan Telkom
Community dalam Pemberdayaan Usaha Kecil pada Pengrajin Batik di Jetis-Sidoarjo, skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” 2010 Kedua, skripsi saudari Rizki Fauzia
dengan judul ”Strategi Penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM melalui
kerjasama kemitraan pola CSR. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitaif dan penelitian ini mendalami strategi kemitraan guna
menguatkan UMKM melalui pola CSR. Persamaan penelitian saudari Rizki Fauzia terletak pada metode penelitian yang digunakan yakni
metode kualitatif. Selain itu perbedaannya adalah penelitian saudari Rizki Fauzia mendalami strategi kemitraan guna menguatkan UMKM melalui
pola CSR sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti laksanakan mendalami strategi membangun kemitraan melalui program CSR
perusahaan. Rizki Fauzia, Strategi Penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM melalui kerjasama kemitraan pola CSR, Infokop
Volume16 - September 2008 : 62-75
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
B. Pengertian Strategi
Strategi dalam konteks awalnya diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk
menakhlukan musuh dan memenangkan perang.
1
Tidaklah mengherankan jika pada awalnya strategi ini memang populer dan digunakan secara luas
dalam dunia militer. Sedang jika kita merunutnya sebagai sebuah bidang penelitian bisnis maka perkembangan dunia usaha dalam dekakde 50-an
dapat digunakan sebagai pijakan. Perkembangan konsep strategi ini berjalan sampai akhir dekade 80-
an dan awal 90-an dan lahirlah sebuah dalih yang dibuat oleh Gary Hamel dan C.K. Prahalad, profesor dari London Business School dan University
of Michigan sebagaimana dalam buku Setiawan dan Zulkieflimansyah. Mereka mengungkapkan bahwa fungsi strategi yang sebenarnya bukanlah
menggabung-gabungkan sumberdaya-sumberdaya
dengan peluang-
peluang, tetapi yang lebih penting adalah menentukan sasaran-sasaran yang jauh membentang menjangkau masa depan melebihi apa apa yang
diyakini oleh para manajer perusahaan dalam kondisi normal.
2
Dalam pembahasan organisasi, istilah strategi hampir selalu dikaitkan dengan arah, tujuan dan kegiatan jangka panjang. Strategi juga
dikaitkan dalam
penentuan posisi
suatu organisasi
dengan
1
Napa J Awat, 1989, Manajemen Strategi Suatu Pensekatan Sistem, Liberty : Yogyakarta, hal 15.
2
Setiawan Hari Punomo dan Zulkieflimansyah,1996, Manajemen Strategi sebuah konsep pengantar, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta, hal 11-12
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mempertimbangkan lingkungan sekitarnya. Bahkan dalam kamus militer, istilah ini berkaitan dengan upaya mencapai keunggulan dalam persaingan
yang sesuai dengan keinginan untuk bertahan sepanjang waktu dengan mengambil wawasan jangka panjang yang luas dan menyeluruh.
Terdapat berbagai macam definisi strategi ditinjau dari segi organisasi atau perusahaan. Secara definisi strategi diformulasikan oleh
para pakar antara lain menurut pendapat Ansoff yang dikutip oleh Ismail Nawawi di buku Manajemen Strategik sektor publik menjelaskan strategi
adalah aturan untuk pembuatan keputusan dan penentuan garis pedoman organisasiperusahaan. Kemudian, menurut Christensen yang dikutip oleh
Ismail Nawawi di buku Manajemen Strategik sektor publik menerangkan strategi adalah pola berbagai tujuan serta kebijakan dasar dan rencana-
rencana untuk mencapai tujuan tersebut, dirumuskan sedemikian rupa, sehingga jelas usaha yang sedang dan akan dilaksanakan oleh
organisasiperusahaan baik sekarang maupun yang akan datang.
3
Adanya perubahan lingkungan, baik lingkungan makro maupun mikro dihadapkan dengan kondisi sistem internal perusahaan memaksa
suatu perusahaan untuk mengambil sikap terhadap perubahan-perubahan itu. Sikap inilah yang akan menentukan peta arah yang akan dilewati oleh
perusahaan dalam perjalanan hidupnya mengarungi dunia bisnis untuk sampai kepada pulau tujuan kemudian sikap inilah yang sering disebut
sebagai strategi.
3
Ismail Nawawi, 2008, Manajemen Strategik Sektor Publik, Salemba Empat : Jakarta, hal 4