TIK Dan Proses Pembelajaran

diperlukan seiring dengan kemajuan di bidang sains dan teknologi  Manfaat bagi komite sekolah: i memudahkan pengurus komite untuk memantau dan mengevaluasi program pendidikan di sekolah, ii memudahkan pengurus komite untuk berkomunikasi dengan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, iii memudahkan pengurus komite untuk terlibat dalam menyusun dan merancang program pengembangan pengelolaan sekolah dan peningkatan mutu pembelajaran.

D. TIK Dan Proses Pembelajaran

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK yang sangat pesat membawa paradigma baru dalam pendidikan dari berbagai aspek, antara lain perubahan dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran baru, dari teacher centered ke learner centered, sampai pada perubahan information delivery ke information exchange, sebagaimana tabel digambarkan di bawah ini: Tabel 2.1. Arah Perubahan Pendidikan Indrianto, 2006 Traditional Learning New Learning Teacher Centered Students Centered Single Media Multimedia Isolated Work Collaborative Work Information Delivery Information Exchange Factual Knowledge Based-Learning Critical Thinking and Informed Decision Making Perkembangan tersebut juga telah menghasilkan produk- produk TIK yang lebih canggih yang kalau dimanfaatkan seoptimal mungkin, ia dapat membawa nuansa dan perspektif baru dalam dunia pendidikan yang pada gilirannya akan dapat mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan. Selain dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan administratif, produk TIK telah banyak digunakan untuk membantu proses pembelajaran, khususnya di negara-negara maju dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Banyak yang telah mengklaim bahwa perangkat komputer multimedia berikut piranti lunaknya sebagai salah satu produk TIK menjanjikan kegiatan yang cukup interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik karena alat tersebut tidak hanya mampu menampilkan teks, tapi juga gambar, suara, grafik, animasi, dan rekaman video. Bahkan dengan koneksi di internet, interaksi dapat menjadi nyata yang tentunya membawa pengalaman nyata pula bagi peserta didik. Interaksi lewat internet tersebut dapat bersifat sinkronos atau asinkronos. Pemanfaatan teknologi informasi ini dalam pembelajaran dikenal dengan istilah e- learning, baik dalam bentuk dedicated program, maupun dalam bentuk LMS Learning Management System yang menawarkan interaksi yang dinamis antara guru dan siswa. Fasilitas pembelajaran elektronik lainnya yang dikembangkan di Indonesia adalah TV Edukasi, yang menampilkan berbagai topik pembelajaran dari berbagai mata pelajaran dengan modus penyampaian yang bervariasi. Banyaknya CD pembelajaran yang dapat ditemukan di pasaran atau didistribusikan ke sekolah-sekolah juga menjadi peluang tersendiri yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah dalam menunjang proses pembelajaran yang lebih baik. Sayangnya, meskipun disadari bahwa TIK dapat membantu mempercepat proses pendidikan dan berpotentsi meningkatkan mutu pendidikan, pemanfaatannya belum meluas dan merata di sekolah- sekolah. Penggunaan perangkat TIK dalam proses pembelajaran di atas adalah bentuk integrasi TIK dengan sistem pembelajaran. UNESCO 2004 mengklaim bahwa integrasi kurikulum adalah pemanfaatan kemampuan TIK untuk memberikan nilai tambah pada proses pembelajaran dengan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan berbasis TIK ke dalam kurikulum. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi antara lain: i menggunkan paket perangkat lunak generik paket aplikasi office, grafik, dan presentasi, ii menggunakan perangkat lunak khusus untuk pembelajaran interaktif, simulasi, dan penguasaan konten; iii menggunakan alat komunikasi sinkronos dan asinkronos untuk kolaborasi online dan pertukaran informasi email, web forum, instant messaging, audio- dan videoconferencing, dan iv menggunakan internet sebagai sumber informasi dan penelitian. Dalam model integrasi kurikulum, keterampilan TIK tidak diajarkan sebagai kegiatan terpisah, tapi didapatkan seiring dengan kegiatan pembelajaran berbasis TIK. Uraian di atas mengisyaratkan perlunya ada upaya yang sungguh-sungguh untuk mendorong pemanfaatan TIK dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Suatu hal yang menggembirakan bahwa secara kebijakan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia melalui Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009 telah menyuratkan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan melalui pendayagunaan TIK di bidang pendidikan sebagaimana diuraikan pada bagian pendahuluan di atas. Bagi guru-guru, yang paling penting adalah sikap positif dan keinginan untuk memiliki kemampuan TIK yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Tindak lanjut nyata yang dapat dilakukan guru-guru adalah menggunakan perangkat TIK sebagai media pembelajaran interaktif. Dengan demikian, peserta didik akan merasa terfasilitasi dan betah melaksanakan kegiatan belajar di sekolah. Dalam KTSP, TIK juga diperlakukan sebagai substansi pembelajaran dalam bentuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. Mata pelajaran TIK dapat membantu siswa untuk mengenal, menggunakan, merawat peralatan teknologi informasi dan teknologi komunikasi, serta menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Selain itu, penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada semua tingkatan atau jenjang, dengan menjangkau lintas ilmu mata pelajaran lain. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi akan memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa supaya siswa lebih mudah belajar dan bekerja secara mandiri. Dengan demikian, Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum bertujuan agar siswa memahami alat Teknologi Informasi dan Komunikasi termasuk komputer computer literate dan memahami informasi information literate. Artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dan khususnya pada komputer yang umum digunakan. Siswa juga menyadari keunggulan dan keterbatasan komputer, serta dapat menggunakan komputer secara optimal. Di samping itu siswa dapat memahami bagaimana dan dimana informasi dapat diperoleh, bagaimana cara mengemasmengolah informasi dan bagaimana cara mengkomunikasikannya. 1. Pembelajaran Berbantuan Komputer Perangkat komputer sudah dikenal luas oleh banyak kalangan masyarakat. Sejak munculnya pada tahun 1950-an, perangkat keras komputer mengalami perkembangan yang sangat pesat sampai saat ini. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari kemampuan yang dimiliki komputer pada saat ini. Di samping lebih cepat, ia juga memiliki ukuran yang semakin ramping dan kemampuan dalam bentuk multimedia. Dengan kata lain, spesifikasi komputer saat ini lebih canggih sehingga memungkinkan komputer tersebut melakukan berbagai tugas multimedia, yang dapat dimuat dalam bentuk CD- ROM, authoring packages atau template pengembangan bahan ajar, atau Internet. Kemampuan multimedia yang dimilikinya memungkinkan komputer menyimpan dan menampilkan lebih dari sekedar teks, tapi juga suara, gambar, grafik, animasi, dan video. Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan piranti lunak yang menyertainya, yang dengan mudah dapat diperoleh di toko-toko. Dengan demikian, penggunaan komputer tidak hanya terbatas pada olah kata dan data, tapi lebih dari itu ia telah digunakan dalam berbagai bidang. Berikut ini beberapa contoh program pembelajaran komputer dalam bentuk CD-Rom dan Authoring packages, yakni My First Incredible Amazing Dictionary, Multimedia Flashcard, Encyclopedia Britanica, Compton’s Interactive Encyclopedia, Reading Made Easy, Play and Learn, WIDA Software, dan Storyboard. Dalam bidang pendidikan, komputer memiliki fungsi yang beragam. Salah satu diantaranya adalah fungsi media pembelajaran, yang dapat meliputi penyajian materi dan latihan. Model pembelajaran seperti ini biasa disebut dengan ‘computer-assisted instruction’ CAI atau computer-assisted learning CAL. Manfaat positif komputer dalam bidang pendidikan dan pengajaran telah banyak dilaporkan hasilnya Stepp-Greany 2002 mengadakan penelitian tentang persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis teknologi. Dia menemukan beberapa hal, antara lain berikut ini: 1 sebagian besar siswa setuju bawa laboratorium komputer membuat pelajaran lebih menarik; mereka juga merasakan bahwa penggunaan CD-ROM menyenangkan; dan 2 siswa merasa percaya diri mengerjakan kegiatan-kegiatan berbasis tugas task-based activities. Selanjutnya Skinner dan Austin 1999 menyimpulkan bahwa model pembelajaran computer conferencing bermanfaat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan meningkatkan tingkat kepercayaan diri mereka. Sejumlah penelitian lain yang berkaitan dengan manfaat komputer dalam pembelajaran juga telah dilaporkan hasilnya Noni, 2002; Felix, 2001; Stepp-Greany, 2000; Shulman 2001; Graus, 1999; Choi dan Nesi; 1999; dan Rosetti 1998. Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran sangat bergantung pada perangkat keras dan lunak yang dimiliki. Seiring dengan kemajuan teknologi, perangkat keras komputer saat sekarang ini tidak diragukan lagi kemampuannya untuk tujuan pembelajaran yang dimaksud di atas. Begitu pula halnya dengan perangkat lunak, sudah cukup banyak dijumpai, walaupun sebagian masih relatif mahal harganya. Guru juga dituntut untuk lebih bijak memilih perangkat lunak yang dapat menunjang pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. 2. Komputer dan Siswa Pengalaman belajar siswa adalah salah satu faktor penentu yang sangat berpengaruh dalam mencapai keberhasilan mereka. Oleh karena itu, guru hendaknya berusaha menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik. Salah satu modus pembelajaran yang dianggap dapat memenuhi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran di kelas atau sebagai self- access learning resource. Sekaitan dengan bagaimana penggunaan komputer mempengaruhi siswa, Brown 1999 melaporkan bahwa i penggunaan komputer memberikan pengaruh positif terhadap penghargaa diri siswa; ii siswa dapat belajar secara mandiri tanpa merasa ada orang lain yang mengamati tingkat kesulitan tugas yang dikerjakannya atau kesalahan yang dibuatnya; iii sebagai alternatif, siswa juga dapat bekerja secara kelompok, yang bermanfaat bagi siswa dengan kemampuan lebih rendah untuk membangun kepercayaan dirinya yang diperoleh dari siswa lainnya; iv komputer menawarkan akses yang fleksibel di mana siswa dapat menggunakannya sesuai dengan waktu yang diinginkannya, baik selama kelas berlangsung atau sebagai tambahan waktu pelajaran; dan v pembelajaran berbantuan komputer adalah cara yang efektif secara finansil untuk pembelajaran mandiri, begitupula untuk mengkoordinasikan dan mengelola pembelajaran dan penilaian. Apabila seorang guru memutuskan untuk memanfaatkan komputer dalam pengajarannya, ia harus mempertimbangkan beberapa saran berikut ini: a. Jika sebelumnya belum pernah menggunakan komputer dalam pengajaran, bicarakanlah dengan siswa tentang hal tersebut. Berusahalah mengetahui siapa di antara mereka yang pernah menggunakannya dan siapa yang belum, bagaimana perasaan dan sikap mereka. Anda juga sebaiknay berbagi pengalaman dengan mereka. b. Untuk mengakrabkan dan memberi pengalaman siswa dengan komputer, minta siswa bekerja di komputer secara berpasangan. Melalui kerja berpasangan ini, usahakan bahwa siswa yang kurang berpengalaman bekerja dengan yang lebih berpasangan. c. Untuk setiap kegiatan komputer yang baru, mintalah mereka untuk bekerja secara berpasangan sehingga mereka dapat saling membantu. d. Pertimbangkan bagaimana cara memperoleh materi untuk siswa Anda. e. Pertimbangkan bagaimana Anda menggunakan materi tersebut untuk kegiatan komputer. Sesuai dengan tingkat keterampilan komputer siswa, Anda dapat memberikan perlakukan tertentu dengan level pelajaran berbeda pada kelompok siswa yang berbeda. 3. Komputer dan Guru Peranan guru sangat penting dalam menyelenggarakan pengajaran berbatuan komputer. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa program pembelajaran melaui komputer dibagai ke dalam dua bentuk, yakni dedicated and authoring programs. Dedicated program adalah program pembelajaran yang dapat langsung digunakan tanpa harus memanipulasinya. Sementara, authoring program adalah program yang dapat digunakan untuk memasukkan materi pembelajaran sesuai dengan modus yang telah dirancang untuk itu, sehingga memungkinkan guru untuk membuat materinya sendiri berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Dalam konteks pembelajaran berbantuan komputer, komputer sangat bermanfaat untuk mendukung peranan guru dalam proses belajar mengajar, namun tidak dapat menggantikan guru, yang kehadirannya penting dan senantiasa dibutuhkan sebagai pembimbing dan mediator. Davis dan Shade 1994 mengemukakan bahwa dalam kelas berbantuan komputer guru memiliki peran sebagai instruktur, pelatih atau fasilitator, dan kritikusevaluator. Peran instruktur diperlukan dari seorang guru terutama untuk mengakrabkan fasilitas komputer berikut perangkat lunaknya kepada siswa, dan senantiasa mendorong siswa untuk mengeksplorasi materi yang ada dalam sistem. Dengan pengalaman menggunakan komputer yang telah dimiliki, secara bertahap siswa akan lebih mandiri dalam menyelesaikan tugas. Dalam kondisi seperti ini, peran guru sebagai fasilitator sangat dibutuhkan untuk membantu siswa kapan saja selama proses pembelajaran berlangsung. Peran guru sebagai kritikus dibutuhkan sebelum pembelajaran berbantuan komputer dilaksanakan. Dalam hal ini, guru dibutuhkan menyeleksi perangkat lunak yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dan diyakini dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Sebagaimana dalam pengajaran tatap muka dalam kelas konvensional, penggunaan komputer juga memerlukan guru untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Berdasarkan tujuan ini, guru harus mengidentifikasi dan menyeleksi materi dalam bentuk piranti lunak. Selain itu, guru juga perlu menentukan kegiatan yang harus dikerjakan siswa, baik sebelum kegiatan komputer, selama kegiatan komputer, maupun setelah kegiatan komputer kalau ada. Evaluasi dapat pula diberikan dalam bentuk konvensional. Namun, sebagian piranti lunak pembelajaran disertai dengan instant feedback sehingga siswa dapat memperoleh umpan balik dari tugas komputer yang dikerjakannya. Ini juga berarti bahwa guru hanya diperlukan untuk memonitor kegiatan dan hasil yang diperoleh. Dalam kaitan dengan peranan guru di atas, UNESCO 2004 menggariskan bahwa TIK memungkinkan terjadinya model pembelajaran baru yang dapat mengubah peran tradisional guru secara signifikan. Dengan kelebihan TIK, diidentifikasi bahwa ada beberapa peran baru guru, yakni perancang instruksional, pelatih, kolaborator, koordinator tim, penasihat, dan ahli monitoring dan assesmen. Perubahan-perubahan ini terjadi karena kelebihan TIK dalam beberapa hal, antara lain: i sumber belajar yang dapat dibagi penggunaan video dan materi berbasis internet, ii ruang belajar yang digunakan bersama, yang dimungkinkan dengan jaringan komputer di sekolah, iii terjadinya pembelajaran kolaboratif yang dimungkinkan dengan adanya komunikasi berbatuan komputer, iv perubahan pembelajaran ke arah yang lebih otonomi yang dimungkinkan dengan pembelajaran secara mandiri melalui perangkat TIK. 4. Beberapa Perangkat LunakFasilitas TIK untuk Tujuan Media Pembelajaran a. CD-ROM CD ROM adalah disket optik berdiameter 4.75 inchi yang digunakan sebagai media untuk menyimpan informasi dalam jumlah yang cukup besar + 600 MB, yang dapat diakses dan dibaca di monitor, atau dicetak melalui printer. CD dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, seperti: teks, gambar, presentasi, slide, audio dan video. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, sudah cukup banyak materi pembelajaran yang disimpan dalam bentuk CD-Rom dan mudah didapatkan di pasaran. Kontennya juga cukup bervariasi dari berbagai bidang ilmu. Penyajian materi pada umumnya lebih interaktif. Pustekom Jakarta telah banyak memproduksi CD pembelajaran dan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Beberapa contoh CD dengan materi interaktif adalah Longman Interactive English Dictionary ISBN 0 5 822 3694 0, Encyclopedia Britanica, Compton’s Interactive Encyclopedia, dan Learn to Speak English. b. Internet Internet adalah jaringan internasional yang mengkoneksikan ribuan bahkan jutaan komputer dengan muatan isi yang beragam, seperti pendidikan, pemerintahan, bisnis, budaya, dan teknologi. Jaringan internet ini memungkinkan individu berinteraksi dan Gambar 2.18: Compact Disc CD berkomunikasi dengan yang lainnya melalui komputer dari berbagai belahan dunia dengan biaya yang cukup terjangkau. Beberapa fasilitas dan aktivitas internet yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran adalah email, forum diskusi, web browsing, dan chatroom. Email adalah fasilitas internet yang digunakan untuk berkorespondensi, mengirim dan menerima surat, gambar, suara, dan video. Dengan fasilitas ini, guru dapat mengirim tugas kepada siswa, dan sebaliknya siswa dan menyetor tugasnya. Bahkan pada tingkat perguruan tinggi, mahasiswa memanfaatkan fasilitas ini untuk mengkonsultasikan tugas akhirnya dan koreksi dapat secara langsung dilakukan. Guru atau siswa dapat pula menggunakan fasilitas ini untuk mengikuti milis mailing list sesuai bidang yang diminati, misalnya budaya, teknologi informasi, dan sains. Web browsing adalah kegiatan penelusuran sumber informasi yang dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa saat ini sumber informasi yang terkaya dan terkini adalah internet. Beberapa bentuk sumber informasi yang dapat diperoleh antara lain adalah buku elektronik e- book, jurnal, majalah, surat kabar, artikel, materi pembelajaran siap pakai, rencana pembelajaran, gambar, suara, video, dan laporan hasil penelitian. Dengan kata lain, internet dapat dianggap sebagai perpustakaan elektronik e-library. Oleh sebab itu, kehadiran internet ini seyogyanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru untuk memperkaya sumber bahan ajarnya. Ada dua cara yang umum orang lakukan dalam menelusur informasi di internet, yakni memasukkan alamat situs pada address bar atau memasukkan kata kunci pada Masukkan alamat situs web pada address bar ini Masukkan kata kunci di sini bagian pencarian search engine. Berikut ini adalah beberapa alamat situs search engine dan situs web tertentu.  www.yahoo.com;  www.google.co.id;  www.classroom.com;  www.englishpractice.com Gambar 2.19: Contoh penelusuran dengan memasukkan alamat situs pada address bar Gambar 2.20: Contoh penelusuran dengan memasukkan kata kunci pada pencarian c. Sistem Manajemen Pembelajaran Sistem manajemen pembelajaran yang dikenal dengan istilah learning management System LMS merupakan perangkat lunak dalam bentuk portal pembelajaran. Pada umumnya LMS menyediakan ruang bagi guru untuk menyimpan materi upload berikut tugas yang diberikan kepada siswa. Di lain pihak, LMS ini juga menyediakan ruang kepada siswa untuk mengerjakan atau menyetor tugas. Pada umumnya, LMS membutuhkan pengguna untuk login sesuai dengan kapasitasnya, admin, guru, siswa, atau tamu. Beberapa LMS menyediakan fasilitas untuk aktivitas chat, forum diskusi, pemberian nilai, dan jurnal. LMS ditawarkan dalam bentuk open source sumber bebas terbuka yang Gambar 2.21: Contoh salah satu LMS open source Moodle biasanya diperoleh dengan gratis dan non-open source sumber non bebas terbuka yang biasanya harus dibeli. Moodle adalah salah satu contoh LMS open source dan Web-CT adalah salah satu contoh LMS non-open source. Gambar 17 adalah contoh portal LMS Moodle yang digunakan Universitas Negeri Makassar UNM. d. Authoring ProgramTemplate Pengembangan Bahan Ajar Authoring Program adalah template yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar. Program ini dapat dalam bentuk freeware perangkat gratis atau paket yang harus dibeli. Keuntungannya adalah guru dapat mengembangkan materinya sendiri sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada beberapa freeware yang dapat di-download dari internet, di antaranya Hot Potatoes. Gambar 2.22: Enam jenis pembuat latihan JBC Gambar 2.23: Alat pembuat latihan pilihan ganda JBC Program Hot Potatoes cocok digunakan untuk pelajaran bahasa. Program ini memiliki enam alat pengembang materi yang memungkinkan kita membuat latihan-latihan interaktif berbasis web. Keenam alat tersebut adalah JBC alat membuat latihan pilihan ganda yangdapat disertai dengan teks bacaan, JQuiz alat membuat latihan kuis yang membutuhkan siswa menuliskan jawaban, JMix alat membuat latihan jumble sentence, Jcross alat membuat latihan teka- teki silang, JMatch alat membuat latihan mamadankanmenjodohkan, Jcloze alat membuat latihan cloze di mana siswa mengisikan kata pada tempat yang disediakan. Latihan- latihan tersebut menggunakan JavaScript untuk membuatnya interaktif, dan dapat dijalankan pada Netscape Navigator dan Internet Explorer versi 4 ke atas baik melalui sistem operasi Windows maupun Macintosh. Meskipun menggunakan JavaScript, pengguna tidak perlu mengetahui JavaScript untuk menggunakan program tersebut. Yang dibutuhkan adalah pengguna memasukkan data dalam bentuk teks, pertanyaan, jawaban, dan sebagainya, selanjutnya program tersebut akan memprosesnya dalam bentuk laman web. Kalau pengguna memiliki situs web, maka latihan-latihan tadi dapat dimasukkan ke situs web tersebut. Gambar 2.24: Contoh latihan pilihan ganda dengan teks bacaan JBC e. TV Edukasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang berbasis kompetensi membawa pergeseran sistem pembelajaran menjadi berorientasi pada siswa. Dalam kondisi seperti ini, siswa harus lebih aktif mencari informasi dari berbagai sumber, sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas dan beragam. Untuk itu, Departemen Pendidikan Nasional telah menyediakan salah satu sumber belajar dalam bentuk siaran televisi pendidikan, yang diberi nama Televisi Edukasi TVE. Tujuannya adalah Memberikan layanan pendidikan berkualitas untuk menunjang tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, Televisi Edukasi adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara luas. Siaran TVE ini dikelola oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Pustekkom Depdiknas Jakarta. TVE diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional saat itu Prof. Dr. Malik Fajar dan mulai siaran pada tanggal 12 Oktober 2004. Program yang disiarkan oleh TVE adalah progran formal, program non formal, program informal serta informasi kebijakan-kebijakan pendidikan dan informasi lainnya. Sasaran penontonnya adalah Peserta didik dari semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan, Praktisi pendidikan, dan Masyarakat. Untuk menyesuaikan jadwal tayangan acara yang dibutuhkan dengan jadwal pelajaran atau penugasan kepada siswa, ada baiknya kalau membuka jadwal siaran TVE pada situs web TVE dan mencetaknya untuk ditempel pada papan pengumuman sekolah. www.tvedukasi.orgframe.php. TV Edukasi ini memiliki program unggulan yang perlu diketahui oleh pihak manajemen sekolah dan guru untuk dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin. Berikut ini disajikan program-program ungulan yang di-download dari situs web resmi TV Edukasi berikut penjelasan singkat masing- masing. Kuis Kihajar Kuis Kihajar Kita Harus Belajar tahun 2007 berhadiahkan beasiswa hingga lulus perguruan tinggi. Program ini ditujukan untuk pelajar SMP dan MTs. Mardhatilla adalah Juara Kuis Kihajar tahun 2006 lalu yang berasal dari SMP 1 Banda Aceh. berawal coba-coba tahunya menjadi juara ujar Mardhatilla usai acara penyerahan hadiah oleh Sekjen Depdiknas Doddy Nandika. Fisika Itu Asyik FIA Program Fisika berdurasi pendek yang diasuh oleh Prof. Yohannes Surya P.hD. yang menjelaskan segala kejadian fenomena alam yang ada di sekitar kita dengan kemasan yang menarik dan mudah dipahami. Program ini menampilkan percobaan-percobaan dan didukung dengan animasi menarik yang dapat memudahkan siswa memahami suatu proses fisika yang terjadi. Setelah menyaksikan program ini pemirsa dapat langsung mempraktekkan percobaan sendiri baik di sekolah maupun di rumah. Bincang Cerdas BC Program Unggulan TVE ini menghadirkan siswai berprestasi baik di akademik ataupun di luar akademik, seperti juara olimpiade fisika Internasional maupun juara bela diri yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia dipentas dunia. Program ini bertujuan untuk merangsang pemirsanya untuk selalu berusaha berprestasi di bidang apapun, dengan trik-trik yang diberikan oleh mereka yang telah berprestasi. Program dialog berdurasi 60 menit ini dikemas dengan ringan dan menarik. Pemirsa dapat belajar dari rahasia sang juara. Tentunya hanya di stasiun televisi yang santun dan mencerdaskan. English Corner EC Program bahasa Inggris berdurasi pendek yang berisi dengan percakapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dialog ketika melakukan transaksi di Bank, kantor pos maupun di Apotik dan ditempat lainnya.Yang dikemas dengan ringan dan menarik, dan juga diberikan pengulangan setiap dialog agar pemirsa dapat lebih mudah memahami setiap percakapan dialog. Program ini bertujuan menunjukkan cara berdialog menggunakan bahasa Inggris secara baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Bagi siapapun yang ingin belajar berdialog menggunakan bahasa Inggris dapat menyaksikan program English Corner hanya di TVE. Informasi Pendidikan Program berita yang menampilkan kumpulan – kumpulan peristiwa didunia pendidikan selama sepekan. Program ini menyajikan informasi seperti kebijakan yang diambil oleh Departemen Pendidikan Nasional,profil, investigasi dll. Program yang disajikan secara berimbang, tajam dan informatif. Program ini hadir dalam seminggu sekali dan akan terus bertambah jam siarannya dalam rangka memenuhi kebutuhan pemirsa akan informasi di dunia pendidikan nasional. Program ini seringkali menghadirkan narasumber khusus untuk membahas topik yang masih hangat tiap minggunya. E-Flash Program berita khusus bedurasi pendek yang menampilkan informasi berita pendidikan terkini. Program ini dikemas secara informatif dan bersifat aktual dan faktual. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemirsa TVE secepatnya. Waktu tayang program ini adalah seminggu tiga 3 kali dan dapat bertambah ataupun berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Kreatifnya Anak Indonesia KAI Program khusus untuk anak-anak yang dapat merangsang daya pikir kreatif anak. Dengan dipandu oleh pembawa acara kak Richard dan Kak Reza dan didampingi oleh bintang tamu, mereka akan mengajarkan bagaimana membuat benda-benda yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,seperti membuat kalender, jadwal dan prakarya-prakarya lainnya. Adik-adik pun dapat langsung mempraktekkannya dirumah. Program ini dikemas secara menarik sesuai dengan segmentasi pemirsanya yakni anak-anak. Hobby Program yang menampilkan hobby-hobby positif yang dapat dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Selain merangsang siswa-siswi dapat lebih kreatif dan dapat menjadikan alternatif untuk dapat melakukan kegiatan yang positif. Henry Amazing Animal Henry, seekor kadal hijau siap menghibur kalian dengan ulah dan perkataannya yang lucu sambil bercerita tentang kehidupan hewan di bumi. Setiap episode Henry secara spesifik menceritakan kehidupan hewan-hewan. Misalnya hewan di masa prasejarah, yaitu dinosaurus. Henry menceritakan mulai dari awal kehidupan mereka hingga masa kepunahannya. Blue Cat Ajaib Kucing dan tikus tidak selalu bermusuhan lho? Mau lihat persahabatan seekor kucing dan seekor tikus? Ada Blue Cat, seekor kucing dan Manja, seekor tikus yang akan menemani kita dalam program ini yang berisi tentang berbagai ilmu pengetahuan alam dan makhluk hidup secara detil. Cerita mereka dilengkapi dengan gambar- gambar yang akan membantu memperjelas topik yang sedang dibicarakan. Siaran Pendidikan B. Inggris Belajar tidak hanya bisa dilakukan di dalam kelas. Belajar juga tidak hanya melalui buku. Namun belajar yang lebih bervariatif juga bisa didapat melalui televisi. Melalui Siaran Pendidikan, TVE mengajak siswa belajar dengan cara yang berbeda melalui pelajaran yang dikemas menarik dalam program ini.

E. Pengelolaan TIK