Teori Nature Dan Nurture

25 2.2.Teori Pembagian Kerja Berbasis Gender Salah satu faktor signifikan dari fenomena kesenjangan gender, adalah karena ada fakta pembagian kerja berbasis gender. Untuk menjelaskan adanya pembagian kerja berbasis gender, akan dipilih tiga teori dasar yang dapat digunakan, yaitu nature, nurture dan fungsional

a. Teori Nature Dan Nurture

Teori ini pada gilirannya juga digunakan untuk menjelaskan adanya perbedaan posisi atau kedudukan, peran dan sifat-sifat dari laki-laki dan perempuan. Pertama, menurut teori nature, realita adanya perbedaan biologis atau seks merupakan suatu kodrat. Menurut Zimbalist,1984 dalam pengamatannya terhadap berbagai kelompok manusia, mengungkapkan bahwa pada umumnya perempuan mempunyai kedudukan sebagai ibu, yang erat kaitannya dengan mata rantai reproduksi. Berkaitan dengan keadaan tersebut, maka peran perempuan dibatasi terutama untuk urusan domestik, yaitu yang berkaitan dengan rumahtangga, yang berhubungan dengan anak dan sebagai istri. Sehingga pada akhirnya hampir tidak ada atau sedikit sekali perempuan memiliki peran dalam dunia publik. Dengan adanya pemikiran mengenai citra perempuan tersebut, maka berkembanglah aturan dan adat istiadat yang berbasis kepada perbedaan biologis 26 alami atau nature tersebut. Sementara untuk laki-laki dengan kodrat biologis yang dimilikinya memperlihatkan kekuatan, ketegaran bahkan kekerasan. Dengan kodrat tersebut, laki-laki dibentuk dengan peran selalu berada di dunia publik yang keras dan kompleks. Laki-laki yang selalu membuat kontak- kontak dengan dunia luas, dengan kedudukan lebih tinggi dari perempuan, sekaligus untuk melindungi perempuan sebagai istri dan anak-anak yang lemah. Sehingga pada saat yang sama kedudukan perempuan disubordinasikan di bawah laki-laki. Kedua, teori nurture. Pada hakekatnya teori ini bertentangan dengan teori nature, atau teori kodrat. Teori ini mengungkapkan bahwa realita biologis tidak menyebabkan kedudukan laki-laki lebih tinggi dari perempuan, pemilihan sektor domestik dan publik, sekaligus pengunggulan terhadap masing-masing jenis kelamin dengan lingkungan Sanderson,1995. Pembedaan sifat dan sikap yang dianggap kelaki-lakian dan keperempuanan juga merupakan rekayasa lingkungan sosial, hasil pemupukan proses sosialiasi atau melalui usaha pendidikan. Menurut Budiman,1985, kedudukan maupun peran di satu sisi merupakan usaha buatan yang direncanakan, hasil kombinasi antara tekanan dan paksaan dengan rangsangan yang tidak wajar. Di sisi lain, upaya tersebut menyesatkan, khususnya untuk perempuan. 27

b. Teori Fungsionalis: Keserasian Rumah Tangga

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon T2 942011004 BAB I

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon T2 942011004 BAB IV

0 1 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon T2 942011004 BAB V

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Berdasarkan Urutan Kelahiran (Birth Order) T2 942014706 BAB II

0 0 14

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB II

0 0 28

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB IV

0 1 40

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB II

0 0 21

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB I

0 0 9