29 a. Mencapai hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya baik
pria maupun wanita b. Mencapai peran sosial pria dan wanita
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif d. Menerapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
e. Mempersiapkan karir ekonomi f. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
g. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi.
Sebagai individu yang memasuki masa remaja, tugas-tugas perkembangan pada masa ini menuntut adanya perubahan dalam bersikap
dan berperilaku. Hal ini yang mengakibatkan tidak semua remaja dapat menguasai tugas-tugas perkambangan tersebut. Namun hal ini tidak akan
terjadi pada siswa yang memiliki kemampuan self-regulated learning, karena siswa kelas X di SMK Negeri 1 Kalasan yang memiliki kemampuan
self regulated learning akan dapat mencapai kematangan berpikir untuk
menguasai tugas-tugas perkambangan tersebut.
C. Kemampuan Self Regulated Learning Siswa Kelas X di SMK N 1 Kalasan
Kemampuan Self-Regulated Learning merupakan kemampuan individu dalam mengatur proses belajar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi belajar, baik dalam aspek kognitif kemampuan mengatur diri, afektif sosial-emosional dan psikomotor tingkah laku untuk mencapai
tujuan belajar. Selama proses SRL berlangsung ada 3 tiga faktor yang
30 berpengaruh dan saling berkaitan antara faktor pribadi, tingkah laku, dan
lingkungan dalam kemampuan Self-Regulated Learning siswa. Fase-fase pada self regulated learning
terdiri dari 3 fase yaitu : pemikiran dan perencanaan forethought dan Planning
, pelaksanaan kinerja perfomance monitoring dan refleksi diri reflektions on performance yang ketiganya membentuk
siklus yang saling terkait. Dan jika salah satu fase terganggu, maka fase lainnya ikut terganggu dan tidak dapat berproses secara lancar.
Beberapa strategi yang dilakukan untuk mengembangkan tingkat kemampuan SRL yaitu dengan menetapka tujuan belajar, merencanakan
kedepan untuk mencapai tujuan belajar, motivasi diri, memusatkan perhatian pada tujuan dan kemajuan belajar siswa, menentukan strategi belajar yang
sesuai, mencari bantuan dari orang lain yang diperlukan, dan mengevaluasi tujuan belajar. Oleh karena itu siswa-siswa di SMK N 1 Kalasan perlu
menanamkan strategi-strategi tersebut untuk menanamkan kemampuan self- regulated learning
siswa. Kaitannya kemampuan self-regulated learning dengan remaja yaitu
dimana siswa pada masa transisi mengalami beberapa permasalahan, diantaranya yaitu permasalahan belajar. Kurangnya kemampuan self-regulated
learning pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Kalasan dikarenakan pada masa
remaja siswa kurang dapat merencanakan hal-hal penting pelaksanaan belajar. Masa remaja sebagai periode peralihan, artinya masa remaja merupakan masa
peralihan dari masa perkambangan anak-anak ke masa dewasa. Sehingga individu harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan