yang digunakan untuk uji validitas pada penelitian ini adalah
teknik korelasi product moment dari pearson dengan rumus :
reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha
yaitu:
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel- variabel penelitian yang digunakan mempunyai hubungan yang
linier ataukah tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian
dengan menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier
bila signifikansinya kurang dari 0,05 Gendro Wiyono, 2011.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas merupakan bentuk pengujian untuk asumsi dalam analisis regresi berganda. Multikolinearitas terjadi
apabila terdapat hubungan yang kuat antara variabel independen dalam model regresi. Apabila terjadi gejala multikolinearitas,
salah satu langkah untuk memperbaiki model adalah dengan menghilangkan variabel dari model regresi, sehingga bisa dipilih
model yang paling baik Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan
menggunakan Pearson Correlation, dilihat dari besarnya Toleranca Value
dan Variance Inflation Factor VIF yang dapat
dihitung dengan rumus :
VIF=
Tolerance Value dan VIF menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya atau dalam pengertian sederhana setiap variabel
independen menjadi variabel dependen terikat. Tolerance Value mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance Value. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance Value ≥ 0,10 atau
sama dengan nilai VIF ≤ 10 maka tidak terjadi multikolinieritas
antar variabel independennya Imam Ghozali, 2006.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah suatu kondisi apabila variabel pengganggu mempunyai varian yang berbeda dari satu amatan ke
amatan yang lain atau varian antara variabel dalam model tidak konstan Gujarati, 2003. Asumsi varian dikatakan konstan
apabila distribusi residual tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya variabel independen. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus
dipenuhi adalah bahwa varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang
tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama varians dengan residual. Gejala varians yang tidak sama ini disebut
dengan gejala heterokedastisitas, sedangkan adanya gejala varians