digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berdasarkan tabel 4.14, kedua praktisi memberikan
penilaian kepraktisan
LKS mencapai nilai “B” dengan kategori baik dan
dapat digunakan
dengan sedikit
revisi. Sedangkan seorang validator lainnya memberi
nilai “A” dengan kategori sangat baik dan dapat digunakan tanpa revisi. Karena LKS yang
dikembangkan telah direvisi sesuai saran dan penilaian validator seperti yang tercantum pada
tabel di atas, maka LKS tersebut dapat digunakan di lapangan untuk diujicobakan
kepada sejumlah siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa LKS termasuk dalam
kategori “praktis”.
c. Keefektifan Hasil Pengembangan Perangkat
Pembelajaran 1
Hasil dan analisis data aktivitas guru
Pengamatan aktivitas guru dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dari awal hingga akhir
pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan oleh dua orang pengamat menggunakan instrumen
lembar pengamatan aktivitas guru dalam dua kali pertemuan dengan durasi waktu 2 x 45 menit
untuk setiap pertemuan. Pihak yang menjadi pengamat
dalam penelitian
ini adalah
Muhammad Khusnul, S.Pd Guru SMP YPM 3 Taman
dan Lilik
Zainiyah Mahasiswi
Universitas Islam
Negeri Sunan
Ampel Surabaya. Hasil pengamatan aktivitas guru
dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru
No. Kategori
Pengamatan Persentase
aktivitas guru Rata-
rata Krieria
Keefektifan Pert-
1 Pert-
2
1 Menyampaikan
informasi kepada siswa.
11,1 11,1
11 11
21 2
Mengarahkan siswa
untuk membaca
dan memahami bahan
ajar pada
pembelajaran kooperatif
tipe Team
Assisted Individualization
TAI. 8,3
8,3 8
7 17
3 Menyampaikan
petunjuk dan
membimbing siswa
dalam melakukan
penilaian antar
teman. 27,7
30,5 29
21 31
4 Mengamati siswa
dalam belajar
kelompok dan
memberikan bimbingan secara
klasikal. 13,8
11,1 12
3 13
5 Menjawab
pertanyaan yang
diajukan siswa. 19,4
16,6 18
13 23
6 Mendorong siswa
melakukan tanya
jawab saat
8,3 13,8
11 1
11
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
presentasi. 7
Mengarahkan siswa
menarik kesimpulan.
11,1 8,3
10 9
19
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata persentase aktivitas guru dalam
pembelajaran menggunakan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu RPP dan
LKS memenuhi
kriteria efektif.Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru pada pembelajaran matematika model
kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI dengan penilaian antar teman Peer
Assessment
dikatakan “efektif”.
Hasil pengamatan aktivitas guru selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran C-4.
2 Hasil dan analisis data aktivitas siswa
Pengamatan aktivitas siswa dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dari awal hingga
akhir pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan oleh
dua orang
pengamat menggunakan
instrumen lembar pengamatan aktivitas siswa dalam dua kali pertemuan dengan durasi waktu 2
x 45 menit setiap pertemuan. Pihak yang menjadi pengamat dalam penelitian ini adalah
Muhammad Khusnul Guru SMP YPM 3 Taman
dan Lilik
Zainiyah Mahasiswi
Universitas Islam
Negeri Sunan
Ampel Surabaya. Hasil pengamatan aktivitas siswa
dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.16 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
No. Kategori Pengamatan
Persentase Aktivitas
Siswa Rata-
rata Kriteria
Keefektifan Pert
- I Pert-
2
1 Mendengar
dan memperhatikan penjelasan
guru 14,4
19,4 17
11 21
2 Membacamencermati
LKS 11,1
8,3 10
7 17
3 Bekerja dalam kelompok
untuk menyelesaikan tugas termasuk
berdiskusi, menyampaikan pendapat,
bertanya pada temanguru. 26,1
25 25,5
21 31
4 Melakukan penilaian antar
teman. 5
8,8 7
3 13
5 Menyajikan
hasil kerja
kelompok termasuk
menulis hasil,
mempresentasikan menanggapi
15 12,7
13,8 13
23 6
Mengkaji ulang
hasil penyelesaian
menarik kesimpulan
7,7 7,7
7,7 1
11 7
Mengerjakan latihan
mandiri di kelas 20,5
17,7 19
9 19
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata persentase aktivitas siswa dalam
pembelajaran menggunakan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu RPP dan
LKS memenuhi
kriteria efektif.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
siswa pada pembelajaran matematika model kooperatif tipe Team Assisted Individualization
TAI dengan penilaian antar teman peer
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
assessment dikatakan
“efektif”. Hasil
pengamatan aktivitas siswa selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C-5.
3 Hasil dan analisis data respon siswa
Informasi mengenai respon siswa terhadap pembelajaran matematika model kooperatif tipe
Team Assisted Individualization TAI dengan penilaian
antar teman
peer assessment
diperoleh menggunakan angket respon siswa. Adapun data yang diperoleh disajikan pada tabel
4.17 berikut:
Tabel 4.17 Data Respon Siswa
Uraian Pertanyaan Respon Siswa
Jumlah siswa
Persen- tase
Jumlah siswa
Persen- tase
Ketertarikan terhadap : Senang
Tidak Senang a.
Materi pelajaran 38
100 b.
Lembar Kegiatan Siswa 38
100 c.
Suasana belajar di kelas 29
76,3 9
23,7 d.
Cara guru mengajar 32
84,2 6
15,8 Rata-rata
34 90,1
4 9,9
Keterkinian terhadap : Baru
Tidak Baru a.
Materi pelajaran 18
47,4 20
52,6 b.
Lembar Kegiatan Siswa 35
92 3
8 c.
Suasana belajar di kelas 31
81,6 7
1845 d.
Cara guru mengajar 33
86,8 5
13,2 Rata-rata
29 77
9 23
Keminatan terhadap : Berminat
Tidak Berminat Pembelajaran berikutnya
seperti yang telah diikuti 30
79 8
21
Pendapat positif terhadap : Ya
Tidak a.
Bahasa pada LKS 32
84,2 6
15,8 b.
Tampilan desain LKS 27
71 11
29 Rata-rata
31 77,6
7 22,4
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berdasarkan tabel di atas, respon siswa terhadap
pembelajaran matematika
model kooperatif tipe Team Assisted Individualization
TAI dengan penilaian antar teman peer assessment menunjukkan bahwa rata-rata 90,1
siswa menyatakan senang, 77 menyatakan baru, 79 berminat mengikuti pembelajaran
berikutnya,
dan rata-rata
77,6 siswa
berpendapat positif tentang LKS dan menyukai tampilan LKS. Dari analisis data tersebut,
diketahui bahwa lebih dari 75 siswa merespon pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization TAI dengan penilaian antar teman peer assessment secara positif, sehingga
respon siswa dapat dikatakan positif. Hasil respon siswa selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran C-6.
4 Hasil dan analisis data hasil belajar siswa
Data hasil belajar siswa dari pelaksanaan pembelajaran matematika model kooperatif tipe
Team Assisted Individualization TAI dengan penilaian
antar teman
peer assessment
diperoleh melalui tes hasil belajar. Adapun hasil belajar siswa secara singkat disajikan pada tabel
4.18 di bawah ini:
Tabel 4.18 Data Hasil Belajar Siswa
No. Nama Siswa
Hasil Belajar Skor
Keterangan
1 Abdul Aziz
82 Tuntas
2 Afifah Wulandari
85 Tuntas
3 Agnes Dela Saputri
85 Tuntas
4 Agus Wahyudi
78 Tuntas
5 Ahmad Dhani
75 Tuntas
6 Akbar Alamin
72 Belum Tuntas
7 Alya Putri Aprilia S.
88 Tuntas
8 Anjani
82 Tuntas
9 Arjun Sebastian
76 Tuntas
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
10 Chalimatus Sa’diyah
88 Tuntas
11 Deva Puja Pamungkas
75 Tuntas
12 Ernanda Bunga Ardhani
80 Tuntas
13 Farah Zafira Yasinta
92 Tuntas
14 Febri Fernando
82 Tuntas
15 Firmanda Vicky Arthalia
90 Tuntas
16 Galih Alif Fitrianto
78 Tuntas
17 Hikmatul Aulia Rohmah
95 Tuntas
18 Hudda Nur Febriansyah
80 Tuntas
19 Ialsandi Afrioprasenda
70 Belum Tuntas
20 Jihan Habibah
90 Tuntas
21 Mahendra Novianto
76 Tuntas
22 Mey Mufidah
85 Tuntas
23 Moch. Rizki Ardiansyah
65 Belum Tuntas
24 Moch. Budi Pamungkas
70 Belum Tuntas
25 Moch. Ilham
65 Belum Tuntas
26 Moh. Handy Bertianto
92 Tuntas
27 Moh. Rifky Hidayat
86 Tuntas
28 Moh. Roy Pradana Putra
90 Tuntas
29 Muhammad Dzaki R.
85 Tuntas
30 Nurika Tri Yuliati
82 Tuntas
31 Oktaviani
64 Belum Tuntas
32 Putri Nur Anita
90 Tuntas
33 Rheza Ardyansah
78 Tuntas
34 Rifky Priyatna
72 Belum Tuntas
35 Rizki Arman Wicaksono
70 Belum Tuntas
36 Sheilla Anna Thasya H.
80 Tuntas
37 Yohan Rizky Ridhotul P.
78 Tuntas
38 Nadia Ayudia
88 Tuntas
Tabel 4.19 Persentase Ketuntasan Klasikal
Keterangan Jumlah
Persentase
Siswa yang tuntas 30
78,95 Siswa yang belum tuntas
8 21,05
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Hasil pembelajaran
kooperatif Team
Assissted Individualization
TAI dengan
penilaian antar
teman peer
assessment selengkapnya terdapat pada lampiran C-7 dan C-
8. Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM yang ditentukan pada bab III, yaitu siswa dinyatakan tuntas secara individual apabila
memperoleh skor ≥ 75 dan ketuntasan klasikal
sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa. Berdasarkan data yang ditunjukkan tabel 4.18di
atas, diketahui bahwa dari 38 siswa, 30 siswa dinyatakan tuntas secara individual, artinya siswa
telah mencapai kompetensi yang telah ditetapkan yaitu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan luas permukaan dan volume prisma dan limas.
Sedangkan terdapat
8siswa yang
dinyatakan belum tuntas secara individual, artinya siswa belum mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan. Tabel 4.19 menunjukkan jumlah siswa
yangtuntas memiliki
persentase 78,95,
sedangkan persentase jumlah siswa yang belum tuntas adalah 21,05. Maka sesuai dengan
kriteria ketuntasan klasikal yang ditentukan pada bab III, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa
memenuhi kriteria ketuntasan klasikal dan telah mencapai kompetensi yang ditentukan.
Berdasarkan data dan uraian mengenai keempat indikator keefektifan perangkat pembelajaran di atas, dapat
diketahui bahwa aktivitas guru dan aktivitas siswa masuk dalam kategori efektif, respon siswa terhadap perangkat
pembelajaran yang dikembangkan positif, dan hasil belajar siswa memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal. Karena
keempat indikator telah memenuhi kriteria keefektifan perangkat pembelajaran berdasarkan kriteria yang disebutkan
pada bab III, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam
penelitian ini “efektif”.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
B. Pembahasan