Pengujian Hipotesis Pertama Hasil Penelitian

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak dari pengumuman stock split terhadap likuiditas saham pada perusahaan besar, perusahaan kecil, perusahaan bertumbuh, dan perusahaan tidak bertumbuh. Penelitian dilakukan pada 35 perusahaan yang melakukan stock split pada periode 2007-2013. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan pada waktu 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pelaksanaan stock split.

1. Dampak Stock Split terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Besar

Berikut ini merupakan pembahasan hasil analisis pengujian hipotesis menggunakan uji beda dua rata-rata terhadap Likuiditas saham. Dari hasil uji beda dua rata-rata berpasangan diperoleh hasil bahwa hipotesis terhadap variabel Trading Volume Activity dapat diterima.Untuk mengetahui apakah stock split memberikan dampak pada likuiditas saham, dapat dilihat di tabel yang menunjukkan perubahan rata-rata Trading Volume Activity TVA untuk seluruh sampel, yaitu 5 hari sebelum stock split dan 5 hari sesudah stock split Tabel 10: Rata-rata TVA Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan Besar Hari Sebelum Sesudah 1 0,0021 0,0091 2 0,0019 0,0122 3 0,0024 0,0132 4 0,0032 0,0128 5 0,0029 0,0145 Rata-Rata 0,0025 0,0124 Sumber: Data Sekunder Diolah, 2015. Lampiran 7 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengamatan terhadap Trading Volume Actvity TVA pada perusahaan besar cenderung mengalami peningkatan. Nilai TVA sesudah stock split lebih besar dibandingkan dengan sebelum stock split. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penurunan harga saham menarik minat investor untuk membeli saham. Saham menjadi lebih likuid karena banyaknya saham yang diperdagangkan dengan harga yang murah. Dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan likuiditas saham sebelum dan sesudah stock split pada perusahaan berukuran besar.

2. Dampak Stock Split terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Kecil

Tabel 11: Rata-rata TVA Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan Kecil Hari Sebelum Sesudah 1 0,0062 0,0185 2 0,0050 0,0127 3 0,0041 0,0214 4 0,0029 0,0119 5 0,0022 0,0225 Rata-Rata 0,0045 0,0161 Sumber: Data Sekunder Diolah, 2015. Lampiran 8 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa saham mengalami peningkatan Trading Volume Activity TVA. Hal ini menunjukkan bahwa volume perdagangan saham meningkat setelah dilakukannya stock split atau pemecahan saham. Dapat disimpulkan bahwa pada perusahaan berukuran kecil, dengan adanya pemecahan saham atau stock split membuat harga saham menjadi lebih rendah dan menjadikan saham banyak yang diperdagangkan. Akibatnya saham menjadi lebih likuid karena mudah untuk diperdagangkan dengan harga yang