16 53,3. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi
kecenderungan minat
mahasiswa lulusan
SMK untuk
melanjutkan ke jurusan pendidikan teknik mesin FT UNY masuk dalam kategori sangat tinggi.
B. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk mengetahui data yang telah dikumpulkan memiliki distribusi yang normal atau tidak Agusyana
Islandscript, 2011:68. Metode statistik klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris ahli
statistik, data yang banyaknya lebih dari 30, dapat diasumsikan berdistribusi normal dan dapat dikatakan sebagai sampel besar.
Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS versi 20.0 for windows. Uji normalitas yang
digunakan adalah dengan uji Skewness dan Kurtosis. Pengambilan keputusan uji normalitas Skewness dan Kurtosis adalah dengan
membandingkan antara nilai statistik Skewness dibagi dengan Std error Skewness atau nilai statistik Kurtosis dibagi dengan Std error Kurtosis. Jika
skor berada di antara -2 dan 2 maka data berdistribusi normal Agusyana Islandscript, 2011:77.
Tabel 17. Uji normalitas Skewness dan Kurtosis
V Skewness
Kurtosis statistik
Std eror hasil
keterangan statistik
Std eror hasil
keterangan X
1
X
2
X
3
Y -0,725
0,754 -0,268
0,389 0,427
0,427 0,427
0,427 -1,698
1,766 -0,267
0,911 Nilai hasil
diantara -2 dan 2, maka
data normal 0,978
0,993 0,654
0,605 0,833
0,833 0,833
0,833 1,174
1,120 0,785
0,726 Nilai hasil
diantara -2 dan 2,maka
data normal
Berdasarkan Tabel 17 terlihat bahwa dengan membandingkan nilai statistik skewness dibagi dengan std error skewness atau nilai statistik
kurtosis dibagi dengan std error kurtosis maka skor variabel pemahaman diri X
1
, faktor keluarga X
2
, faktor sekolah X
3
dan minat masuk Y berada diantara -2 dan 2, maka dapat disimpulkan data berdistribusi
normal.
2. Uji Homogenitas
Homogenitas menurut Sukardi 2003:132, yaitu menghitung dua sumber kesalahan yang muncul pada tes yang direncanakan. Sumber
kesalahan tersebut adalah isi sampling yang telah dibelah dan heterogenitas tingkah laku daerah domain yang disampel. Uji
homogentitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh dari populasi yang bervariasi homogen atau tidak Sudarmanto,
2005:114. Pengujian homogenitas data dalam penelitian ini menggunakan
prgram komputer SPSS versi 20.0 for windows. Uji homogenitas merupakan pengujian yang membandingkan variabel independen X
terhadap variabel dependen Y. Variabel independen X dalam penelitian ini adalah pemahaman diri X1, faktor keluarga X2, pengaruh sekolah
X3 dan variabel dependen-nya Y adalah minat melanjutkan ke jurusan pendidikan teknik mesin UNY. Uji homogenitas menggunakan Oneway
Anova dan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 18. Uji homogenitas Oneway Anova
Variabel independen x Levene Statistic
df1 df2
Sig. Pemahaman_Diri
1.723 6
118 .173
Faktor_Keluarga .452
6 21
.807
Variabel independen x Levene Statistic
df1 df2
Sig. Pemahaman_Diri
1.723 6
118 .173
Faktor_Keluarga .452
6 21
.807 Faktor_Sekolah
2.446 9
17 .154
Berdasarkan Tabel 18 terlihat bahwa nilai Sig. Pada variabel independen koefisien alpha yang ditentukan, dalam penelitian ini nilai
alpha adalah 0,05 Sig. 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang bervarian homogen.
3. Uji Linearitas
Uji linearitas termasuk dalam uji persyaratan regresi ganda. Menurut Haryadi Winda 2011:74, uji linearitas bertujuan untuk
mengetahui data sesuai dengan garis linear atau tidak. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunnakan program komputer SPSS versi 20.0 for
windows. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel anova dibawah ini. Tabel 19. Uji Linearitas Anova Variabel Pemahaman Diri Terhadap
Minat Melanjutkan Ke Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Minat_MasukSMK
Pemahaman_Diri Between
Groups Combined
165.367 11
15.033 1.982 .095
Linearity 109.306
1 109.306 14.414 .001 Deviation from Linearity
56.061 10
5.606 .739 .681
Within Groups 366.778
136.500 18
7.583 Total
593.873 301.867
29
Data yang linear adalah data yang mempunyai nilai F
hitung
F
tabel
, berdasarkan Tabel 19 dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
F
tabel
0,739 4,17 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan pemahaman diri dengan minat
masuk jurusan pendidikan teknik mesin UNY adalah linear. Hasil Uji linearitas juga dapat melihat nilai sig. Pada Deviation from Linearity 0,05 Haryadi
Winda, 2011:80. Berdasarkan uji linearitas pada tabel anova diketahui bahwa
nilai sig, yaitu 0,681 dan nilai sig. 0,681 0,05 maka hubungan antar variabel adalah linear.
Tabel 20. Uji Linearitas Anova Variabel Faktor Keluarga Terhadap Minat Melanjutkan Ke Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Minat_MasukSMK
faktor_Keluarga Between
Groups Combined
60.083 8
7.510 .652
.726 Linearity
23.154 1
23.154 2.011
.171 Deviation from Linearity
36.930 7
5.276 .458 .853
Within Groups 241.783
21 11.51
Total 301.867
29
Berdasarkan Tabel 20 dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
F
tabel
0,458 4,17 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan faktor keluarga dengan minat
masuk jurusan pendidikan teknik mesin UNY adalah linear atau membandingkan nilai sig. 0,853 0,05 yang berarti hubungan antar variabel
linear. Tabel 21. Uji Linearitas Anova Variabel Faktor Sekolah Asal
Terhadap Minat Melanjutkan ke Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Minat_MasukSMK
Faktor_Sekolah Between
Groups Combined
170.900 12
14.242 1.849 .120
Linearity 13.648
1 13.648
1.772 .201 Deviation from Linearity
157.252 11
14.296 1.856 .122
Within Groups 363.940 130.967
17 7.704
Total 593.873 301.867
29
Berdasarkan Tabel 21 dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
F
tabel
1,856 4,17 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan faktor sekolah dengan minat
masuk jurusan
pendidikan teknik
mesin UNY,
yaitu linear atau
membandingkan nilai sig. 0,122 0,05 yang berarti hubungan antar variabel adalah linear.
4. Uji Multikolinearitas
Menurut Sudarmanto 2005:138, uji multikolinearitas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antar
variabel bebas independen satu dengan variabel babas lainnya. Pengujian multikolinearitas dilakukan menggunakan program komputer
SPSS versi 20.0 for windows. Dasar pengambilan keputusan uji multikolinearitas adalah dengan membandingkan nilai VIF pada tabel. Jika
nilai VIF 10, maka tidak terjadi gejala multikolinearitas di antara variabel bebas. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 22. Uji Multikolinearitas Dengan VIF
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Pemahaman_Diri .875
1.143 Pengaruh_Keluarga
.944 1.059
Pengaruh_Sekolah .880
1.137 Dependent Variable: Minat Masuk
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 22 diketahui bahwa nilai VIF pada variabel bebas 10, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi
gejala multikolinearitas di antara variabel bebas.
C. Pengujian Hipotesis