Kondisi Yang Dapat Meningkatkan Kreativitas Seni Anak Usia Dini
19
2. Anak mengekspresikan perilakunya secara spontan Perilaku spontan yang dilakukan anak biasanya terjadi saat anak diajak
bercerita. Anak akan berbicara secara spontan tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Apa yang muncul tiba-tiba akan membuat anak aktif dan mengutarakan sesuatu
secara spontan. Hal demikian juga terlihat ketika anak sedang bermain bebas dan berkreasi. Perilaku yang ditampilkan anak umumnya relatif asli dan tidak ditutup-
tutupi sehingga merefleksikan apa yang ada di dalam perasaan dan pikirannya. 3. Anak bersifat aktif dan enerjik
Setiap anak usia dini mempunyai karakteristik aktif dan energik. Anak pada umumnya senang melakukan berbagai aktivitas terutama akan terlihat ketika anak
sedang melakukan kegiatan yang menantang dan baru. Adanya kegiatan permainan yang dapat menstimulus anak akan aktif dan energik anak sehat,
sehingga tujuan kegiatan akan tercapai karena anak merasa senang dan tertarik dengan kegiatan yang diajarkan karena keaktifan anak tersebut bisa dijadikan
sebagai alat ukur keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran. 4. Anak bersifat egosentris
Anak usia dini masih sangat bersifat egosentris. Egosentris ini dimaksudkan adalah dimana anak cenderung melihat dan memahami segala sesuatu dari sudut
pandang dan kepentingannya sendiri. Ini terlihat ketika di awal masuk sekolah. Anak belum terbiasa dalam berbagi dengan teman baru, bermain bersama dengan
teman yang baru, saling menghargai dan bersosialisasi dengan lingkungan yang baru juga. Sifat egosentris ini akan hilang apabila anak dibiasakan untuk bersikap
sosial. Adanya stimulus yang tepat dari lingkungan terdekat anak terutama kedua
20
orang tuanya, akan mengurangi sikap egosentris dan mulai merasa saling membutuhkan dengan temannya.
5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal Rasa ingin tahu anak yang sangat besar ini akan terlihat ketika guru
mempunyai media pembelajaran yang baru bagi anak. Anak akan lebih memperhatikan dengan serius apabila media guru yang digunakan tersebut
merupakan hal yang baru dan menarik baginya. Keantusiasan anak tersebut akan terlihat dengan banyak bertanya.
6. Anak kaya dengan fantasi Anak mempunyai cara berpikir dan penuh dengan fantasi. Misalnya dalam
kegiatan bercerita, menggambar, dan membentuk menggunakan berbagai media. Ketika anak melakukan kegiatan membentuk bebas, anak akan berfantasi dan
berimajinasi mengenai banyak hal sesuai dengan apa yang terpikirkan saat itu. Anak akan merasa senang ketika mendengarkan cerita dari orang lain, tetapi anak
akan lebih merasakan senang ketika ceritanya didengarkan oleh orang lain, walaupun terkadang cerita tersebut bersifat hal-hal yang aneh dan di luar aktivitas
kesehariannya. 7. Anak merupakan usia belajar yang potensial
Usia anak usia dini merupakan masa emas dimana anak banyak menyimpan,
mengingat, dan mempelajari sesuatu dengan sangat baik. Di masa ini anak memiliki potensi yang sangat besar untuk menyerap apa yang diperoleh dan
mempelajari hal-hal yang baru dari lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu