Sasaran Program SKB Klaten Ketenagaan SKB Klaten

43 kelompok terdapat 10 warga belajar. Nama kelompok belajar tersebut adalah kelompok belajar Adenium dan kelompok belajar Anggrek. Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan kontrak belajar, yaitu kontrak pelaksanaan pembelajaran yang telah disepakati antara tutor dengan warga belajar. Pada kelompok belajar Adenium telah disepakati dalam satu minggu terdapat 3 kali pertemuan dengan lama waktu 2 jam setiap pertemuanya. Tabel 4. Daftar Warga Belajar Kelompok Adenium N Nama Tempat Tgl Pendidika Pekerja Alamat 1 Winarsih Klaten, 12-08- SUKMA Buruh Kebondalem Rt. 2 Ngatiye Klaten, 25-11- SUKMA Buruh Kebondalem Rt. 3 Sri Klaten, 5-7- SUKMA Buruh Kebondalem Rt. 4 Sumari Klaten, 14-7- SUKMA Buruh Kebondalem Rt. 5 Wartinah Klaten, 8-10- SUKMA Buruh Kebondalem Rt. 6 Sutarmi Klaten, 1-2- SUKMA Buruh Dolon Rt. 0307 7 Rubinem Klaten, 6-10- SUKMA Buruh Dolon Rt. 0307 8 Sutiyem Klaten, 11-5- SUKMA Buruh Dolon Rt. 0307 9 Wasinem Klaten, 15-9- SUKMA Buruh Kebondalem Rt. 10 Lastari Klaten, 15-8- SUKMA Buruh Dolon Rt. 0307 Sumber: Data Penyelenggara Program KF Tingkat Lanjut

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Perencanaan Program Pembelajaran Berhitung dalam Pendidikan

Keaksaraan Fungsional di Kelompok Adenium Perencanaan pembelajaran merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh tutor sebelum melaksanakan pembelajaran. Pada tahap perencanaan ini yang menjadi kunci keberhasilan program pembelajaran adalah tutor. Tutor dari SKB Klaten dituntut untuk mampu melakukan terobosan agar bisa memotret dan memperkirakan kompetensi yang dapat 44 dijangkau oleh warga belajarnya beserta metode dan model penyampaian materinya. Seperti yang disampaikan “Bpk AR” selaku tutor pembelajaran KF Lanjutan di SKB Klaten: “...tutor disini dituntut untuk memiliki kemampuan yang memadahi tentang disiplin ilmu yang digunakan sebagai bahan pembelajaran, dan juga harus memiliki pengetahuan yg memadahi tentang berbagai model dan metode penyampaianya”. CW.2 Dengan penyampaian “Bpk. AR” selaku penyelenggara tersebut maka dalam merencanakan pembelajaran berhitung tutor diwajibkan mampu menelaah masalah yang dihadapi oleh warga belajar. Dalam perencanaan pembelajaran berhitung yang menjadi dasar masalah utamanya adalah warga belajar kesulitan dalam pelajaran berhitung oleh karena itu tutor mempunyai kewajiban untuk merumuskan solusi yang tepat agar materi yang disampaikan bisa sepenuhnya diterima warga belajar dengan baik. Seperti yang disampaikan “Bpk Sjt” selaku tutor pembelajaran KF Lanjutan di SKB Klaten: “...kita mulai mengidentifikasi masalah dengan mencari informasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembelajaranya. Kita fokus menelaah pembelajaranya bagimana dan seperti apa mbak, karena kita selalu melihat hasil tes akhir pembelajaran kurang baik maka pasti ada yang kurang tepat saat pembelajaranya”. CW.2 Dari informasi diatas dapat diketahui bahwasanya pihak penyelenggara yaitu SKB Klaten ikut berperan serta dalam memantau atau memonitor pembelajaran yang dilakukan oleh tutor. Evaluasi yang dilakukan pihak SKB Klaten tersebut merupakan hasil evaluasi program